Tragedi Susur Sungai
Punya Ide Susur Sungai Tapi Tinggalkan Peserta, Terungkap Kronologi Saat sang Pembina Tinggalkan TKP
Pembina Pramuka SMPN 1 Turi ditetapkan tersangka dalam tragedi susur sungai. Terungkap begini pengakuan polisi dan kronologinya.
Editor: Monalisa
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Pengakuan Tersangka Susur Sungai SMP 1 Turi, Punya Ide tapi Tinggalkan Peserta

Viral Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Saat Warga Ingatkan Bahaya Susur Sungai, Tuai Kecaman!
Sementara itu sebelum ditetapkan sebagai tersangka, ternyata sudah beredar jawaban sang pembina Pramuka saat diingatkan warga akan bahaya kegiatan susur sungai.
Jawaban pembina Pramuka SMPN 1 Turi terhadap peringatan warga para pun kini justru membangkitkan amarah banyak pihak.
Pasalnya akibat kegiatan susur sungai itulah, sebanyak 9 siswi SMPN 1 Turi ditemukan hanyut dan dalam keadaan tak bernyawa.
• Kepala SMP N 1 Turi: Saya Baru Setengah Bulan Menjabat & Saya Tidak Tahu Ada Kegiatan Susur Sungai
• Kisah Pilu Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ultah, Sang Ayah Angkat Bicara
Kini pencarian siswa SMPN 1 Turi yang menjadi korban pun masih terus dilakukan oleh tim penyelamat.
Diberitakan sebelumnya, ratusan siswi kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan pramuka.
Salah satuny kegiatan pramuka tersebut adalah melakukan susur sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (21/2/2020) pukul 15.30 WIB.
Nahas ketika para siswi melintasi sungai Sempor, tiba-tiba arus mulai meninggi dan menyeret beberapa siswa.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menjelaskan dari info yang ia terima jumlah keseluruhan peserta 249.
"Kemudian yang selamat 239," ujarnya, Sabtu (22/2/2020).
Petugas akhirnya menemukan dua siswa lagi sekitar pukul 10.15 WIB dan 10.35 WIB.
Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar menuturkan dua orang siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Dua lagi baru ditemukan di Dam Lengkong dan dam Polowidi yang berjarak dua hingga tiga kilometer dari tempat kejadian pertama," ungkapnya.
Warga Ingatkan Bahaya