Tragedi Susur Sungai
7 Fakta Baru Tragedi Susur Sungai Sleman, Reaksi Kepsek dan Alasan Polisi Tetapkan Pembina Tersangka
Berikut ini 5 fakta baru terkait kegiatan susur sungai yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta. Update korban hingga penetapan tersangka.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Agung Budi Santoso
- Evieta Putri Larasati
- Faneza Dida
- Nadine Fadilah.
3. Pengakuan kepala sekolah
Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana mengatakan dirinya tak tahu menahu terkait adanya kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh para siswanya dalam ekstra kurikuler Pramuka.
Titik memang mengakui kegiatan Pramuka merupakan kegiatan rutin sekolah.
Namun, Titik mengaku pembina Pramuka tidak berkoordinasi dengan dirinya terkait kegiatan susur sungai tersebut.
"Kebetulan saya baru satu setengah bulan menjabat kepala sekolah, kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama. Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai," katanya saat jumpa pers di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/02/2020) seperti dikutip dari TribunJogja.
"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi. Jadi mungkin ya menganggap itu biasa,"lanjutnya.
4. Korban Khoirunnisa

Salah satu korban yang bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah dimakamkan di tanggal ulang tahunnya.
Siswi SMPN 1 Turi tersebut tepat berusia 13 tahun saat dimakamkan.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir di rumah duka di Dusun Karanggawang, Girikerto, Turi menyampaikan sambutan dalam upacara pelepasan jenazah.
Dikutip dari TribunJogja.com, keluarga korban tak kuasa menahan kedukaan saat jenazah dibawa ke pemakaman.
Atas meninggalnya Khoirunnisa ini, sang ayah Dedy Sukma mengaku ikhlas.