Breaking News:

Simak Perbedaan Perih & Nyeri di Dada yang Disebabkan Oleh GERD dan Serangan Jantung

Berikut ini adalah perbedaan nyeri dada yang disebabkan oleh GERD dan serangan jantung.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
Kolase Tribunstyle: ISTIMEWA
Ilustrasi GERD dan Jantung. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut ini adalah perbedaan nyeri dada yang disebabkan oleh GERD dan serangan jantung

Banyak yang menduga bahwa nyeri dada adalah gejala dari serangan jantung, padahal tidak semua nyeri dada disebabkan oleh serangan jantung.

Ada berbagai penyakit yang memiliki gejala nyeri dada, salah satunya adalah asam lambung naik atau GERD.

Kondisi ini bisa menyebabkan sensasi perih di dada (heartburn) dan banyak yang salah menduganya sebagai gejala serangan jantung.

Kendati sama-sama memiliki gejala nyeri dada, ada perbedaan dari kedua nyeri dada yang disebabkan oleh kedua penyakit ini.

5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung, Tetapi Sering Dianggap Berbahaya Termasuk Telur

Waspada! 8 Penyakit Ini Dipicu Konsumsi Junk Food, Termasuk Diabetes hingga Penyakit jantung

  • Perbedaan serangan jantung dan heartburn
ilustrasi
ilustrasi (freepik.com)

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang membawa oksigen ke jantung terhambat, sehingga jantung kekurangan oksigen.

Hal ini disebabkanoleh adanya penyumbatan di arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang membawa oksigen menuju otot-otot jantung.

Kondisi ini bisa menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan rusak, bahkan mati.

Sementara itu, heartburn atau sensasi panas di dada yang disebabkan oleh naiknya asam lambung.

Hal ini disebabkan oleh GERD atau Gastroesofagal Refluks.

GERD adalah dimana asam lambing naik ke kerongkongan dan atau esofagus, kemudian menyebabkan iritasi.

Cairan lambung yang bersifat asam ini dapat mengiritasi lapisan dinding esofagus dan menyebabkan sakit tenggorokan.

Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan sensasi nyeri dan panas di dada.

Meskipun heartburn ini menyebabkan nyeri di dada, kondisi ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan kondisi jantung.

Karena kerongkongan berada sangat dekat dengan jantung, maka nyeri yang disebabkan oleh heartburn dan serangan jantung sulit dibedakan.

Perbedaan nyeri akibat serangan jantung dan heartburn
Banyak orang yang salah menduga nyeri dada yang disebabkan oleh heartburn dan serangan jantung.

Dugaan yang salah ini bisa berakibat pada penanganan yang dibutuhkan, sebab penanganan dari dua kondisi ini sangat berbeda.

Nyeri dada akibat heartburn dan serangan jantung memang cenderung mirip, tetapi keduanya bisa dibedakan dengan beberapa ciri-ciri.

Dilansir dari hellosehat, berikut ini adalah perbedaan nyeri dada akibat serangan jantung dan heartburn.

Kenali Gejala & Pertolongan Pertama Serangan Jantung yang Sebabkan Ashraf Sinclair Meninggal Dunia

  • Nyeri akibat serangan jantung
Ilustrasi
Ilustrasi (www.csp.org.uk)

Sebenarnya, tidak semua orang mengalami genjala nyeri dada ketika mengalami serangan jantung.

Dilansir dari Cleveland Clinic, sebuah penelitian dari University of British Columbia, mengungkapkan bahwa gejala nyeri dada saat serangan jantung banyak dirasakan oleh laki-laki dibandingkan perempuan.

Nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung bisa terjadi di semua bagian dada dan tidak hanya di dada kiri saja.

Nyeri yang dirasakan biasanya terasa seperti terikat, diremas, dan benar-benar tidak nyaman.

Selain itu, gejalanya juga disertai dengan sesak napas dan keringat dingin dalam waktu yang bersamaan.

Semua gejala serangan jantung ini umumnya bisa terjadi dalam waktu lama.

Untuk wanita, gejala serangan jantung biasanya ditunjukkan dengan kondisi mual, muntah, kelelahan, sesak napas, sakit di bagian rahang, lengan dan punggung.

Akan tetapi, gejala serangan jantung ini cenderung samar-samar sehingga sering diabaikan.

5 Manfaat Wortel untuk Tubuh yang Jarang Diketahui, Termasuk Menjaga Kesehatan Jantung

  • Nyeri dada karena heartburn
Ilustrasi
Ilustrasi (Emily Frost)

Nyeri dada karena heartburn terjadi saat asam lambung naik hingga ke kerongkongan.

Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit yang disertai dengan sensasi panas di dada.

Selain itu, lidah akan terasa pahit dan perut akan terasa kembung.

Nyeri dada akibat heatburn biasanya terjadi selama satu jam atau lebih.

Nyeri dada dan sensasi panas akan semakin terasa jika badan membungkuk dan berbaring, karena posisi ini akan semakin menaikkan asam lambung.

Untuk memastikan kondisi nyeri dada sebagai gejala heartburn atau serangan jantung, maka cobalah untuk meminum obat maag atau asam lambung.

Jika nyeri berangsur pulih setelah minum obat maag atau asam lambung, maka penyebabnya adalah heartburn.

Tetapi jika tidak kunjung pulih, dan disertai dengan sesak napas atau keringat dingin, maka segera temui dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. (TribunStyle.com/Ang)

Viral Pesan Berantai Tentang GERD, Ini Penjelasan Mengenai Gejalanya yang Mirip Serangan Jantung

4 Mitos Tentang Penyakit Jantung dan Fakta yang Sebenarnya, dari Penyebab hingga Faktor Risiko

Beredar Isu Ashraf Sinclair Wafat karena Gastroesofagal Refluks atau GERD, Ini Beda Serangan Jantung

 
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Nyeri DadaGERDserangan jantungGastroesofagal Refluks
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved