Tips Kesehatan
5 Kondisi Ini Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung, dari Suhu Dingin hingga Kurang Tidur
Berbagai kondisi bisa meningkatkan risiko serangan jantung yang mematikan, simak penjelasannya berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
Melakukan aktivitas yang berat dan tidak wajar juga bisa menyebabkan meningkatnya risiko serangan jantung.
Misalkan orang yang sebelumnya tidak pernah olahraga dan tiba-tiba melakukan olahraga yang berat.
Hal ini bisa menyebabkan jantung kaget, pembuluh darah mengerut dan serangan jantung yang tidak terhindarkan.
- Makan terlalu banyak

Makan terlalu banyak juga bisa memicu serangan jantung yang tiba-tiba terjadi.
Menurut studi dari AHA, dalam kurun waktu 26 jam setelah makan besar maka risiko akan serangan jantung makin meningkat.
Hal ini disebabkan oleh pencernaan yang mengeluarkan banyak hormon kedalam pembuluh darah.
Semakin tinggi aktivitas tersebut maka semakin banyak zat yang akan menyebabkan penyumbatan dan memicu serangan jantung.
- Emosi secara berlebihan

Emosi yang diluapkan secara berlebihan akan berdampak pada impuls yang memompa jantung kita.
Hal ini bisa terjadi ketika senang, sedih, dan marah.
Studi dari Cleveland Clinic menunjukkan bahwa ketika emosi yang meluap-luap, maka berpengaruh pada detak jantung dan tekanan darah akan meningkat secara signifikan.
Inilah yang menyebabkan serangan jantung terjadi.
- Kurang tidur

Orang yang kurang tidur juga berisiko terkena serangan jantung.
Menurut National Sleep Foundation, orang yang kekurangan tidur memiliki risiko yang tinggi terhadap serangan janrung karena tubuh akan mengeluarkan hormon stres kedalam darah ketika kita kurang tidur.
Ini adalah indikasi dari inflamasi atau peradangan yang memegang peran penting dalam risiko serangan jantung.(TribunStyle.com/gie)
• Simak Perbedaan Perih & Nyeri di Dada yang Disebabkan Oleh GERD dan Serangan Jantung
• Sering Disebut Silent Killer, Inilah 8 Gejala yang Muncul Sebulan Sebelum Serangan Jantung Menyerang
• Viral Pesan Berantai Tentang GERD, Ini Penjelasan Mengenai Gejalanya yang Mirip Serangan Jantung