Virus Corona
Kisah Unik di Natuna, 14 Hari di Karantina, WNI dari Wuhan Terlibat Cinlok: Banyak yang Jomblo
Kisah Unik 14 hari karantina di Natuna, seorang WNI ungkap banyak yang terlibat cinta lokasi. Ada yang PDKT hingga dinyanyikan lagu.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - 14 hari karantina di Natuna, tak sedikit WNI yang terlibat cinta lokasi. Ada yang PDKT hingga dinyanyikan lagu.
Selain memastikan tubuh mereka bebas dari virus corona, WNI yang diobservasi di Natuna ini ternyata meninggalkan sepenggal kisah menarik.
Siapa sangka, hidup bersama dalam karantina selama 14 hari di Natuna, tak sedikit WNI yang terlibat cinlok alias cinta lokasi.
Bibit-bibit asmara justru muncul antar WNI yang awalnya tak kenal namun menjadi dekat setelah dikarantina selama 14 hari di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna.
• POPULER Indonesia Dikepung Negara-negara Terjangkit Virus Corona, Ini Kata Peneliti Harvard & WHO
• Brutal, Rebutan Cairan Pencegah Virus Corona Berujung Tawuran, Nenek & Bocah Ditusuk Hingga Terkapar
14 hari melewati hari-hari dalam ruang terbatas memang tak mudah bagi beberapa WNI yang dipulangkan Pemerintah Indonesia lantaran wabah virus corona ini.
Seorang WNI yang juga ikut diobservasi pun akhirnya tak ragu untuk membagikan kisahnya selama dikarantina selama dua pekan tersebut.
Yayu Indah Maharani, seorang mahasiswa yang dieksekusi dari Wuhan ini mengaku berada di tempat observasi adalah pengalaman berharga yang tak terlupakan.

"Iya, tentu berkesann. Dan tidak hanya berkesan, namun menggoreskan pengalaman berharga dalam hidup," ujar Yayu Indah Maharani.
Bagi Yayu, ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan sepanjang hidupnya.
"Seumur hidup baru kali ini saya mengalami kejadian di observasi dalam sebuah ruang gerak terbatas.
Namun itu bukan persoalan.
Masa observasi memberi saya sebuah pengalaman berharga," tambah gadis asal Kendari pada Tribun, Sabtu (15/2/2020).
• Virus Corona - Sebanyak 238 WNI yang Menjalani Observasi di Natuna Dinyatakan Sehat dan Dipulangkan
• Pasien Karantina Virus Corona Ini Tuliskan Catatan Menyentuh Hati Kepada Para Perawat, Ini Isinya
Yayu lantas mengibaratkan bagaimana secarik kertas tak cukup menggoreskan cerita hari-hari yang dilalui ratusan WNI saat menjalani masa observasi di Lanud Raden Sajad, Ranai, Natuna.
Bukan tanpa alasan, karena rentetan perjalanan mereka cukup panjang, mulai dari dijemput oleh Pemerintah Indonesia dari Wuhan Provinsi Hubei, China, mereka sudah mulai saling berkenalan satu sama lain.
"Ibarat kawan senasib sepenanggungan, kami dievakuasi lalu diisolasi di sebuah pulau.