Virus Corona
Belum Reda Momok Virus Corona, Kini Muncul Jenis Virus Baru Lebih Mematikan, Cukup 48 Jam Membunuh
Belum Reda Momok Virus Corona, Kini Muncul Jenis Virus Baru Lebih Mematikan, Cukup 48 Jam Membunuh
Editor: Agung Budi Santoso
Siapa sangka, ada penyebab konyol yang membuat nyawa Qiu Jun sang binaragawan tak tertolong setelah terserang virus corona.
Melansir dari Mstar.com.my (11/2/2020), binaragawan ini terserang virus corona setelah keras kepala menolak memakai masker.
• COVID-19, Nama Resmi Penyakit Baru Akibat Virus Corona, Ini Alasan WHO Tetapkan Nama Tersebut
• Unggah Video Soal Virus Corona dan Bunuh Diri, Saaih Halilintar Banjir Hujatan, Shame On You
Tak hanya itu, Qiu Jun juga diceritakan oleh anggota keluarganya tetap pergi fitnes di tengah kondisi darurat China akibat serangan virus corona.
Sebagai seorang binaragawan memang sulit bagi Qiu Jun untuk menghentikan kebiasaannya berolahraga.
Mengingat meski usianya sudah mencapai 72 tahun, Qiu Jun tetap terlihat bugar dan sehat.
Untuk itulah Qiu Jun memutuskan untuk tetap pergi berolahraga dan menolak mengenakan masker saat berada di luar rumah.

Sayang, akibat keras kepalanya, Qiu Jun hanya mampu bertahan selama empat hari setelah dinyatakan positif virus corona.
Qiu Jun sang binaragawan dikabarkan meninggal dunia pada 6 Februari 2020 lalu.
Awal mula Qiu Jun terpapar virus corona pun mulai diungkap oleh anggota keluarganya.
Sebelumnya, pensiunan ini terlihat berolahraga di Taman Zhongshan selama beberapa jam.
• UPDATE Virus Corona, Banyak Pejabat Tinggi di China Dipecat Karena Kematian Capai 100 Jiwa per Hari
• Kenapa Virus Corona Bisa Mewabah Begitu Cepat? Diduga Karena Ada Penyebar Super Virus, Ini Faktanya
• Terlanjur Belanja Sayur, Resepsi Pengantin Ini Batal Gegara Rumahnya Dekat Karantina Virus Corona
Sebenarnya, pria ini sudah sering dinasehati oleh anggota keluarganya agar tidak bepergian.
Namun pria ini terus berolahraga dan pergi ke gym sampai seluruh kota Wuhan mulai dikarantina pada 23 Januari lalu.
Menurut menantu perempuannya Hai, ia dikirim ke Rumah Sakit Union Wuhan setelah demam.
Kemudian pada 28 Januari pria itu menjalani tes.

Ternyata hasilnya yang keluar pada 2 Februari lalu menunjukkan bahwa ia positif menderita virus corona.