Virus Corona
UPDATE Korban Virus Corona - Gadis Tega Tusuk Kakek & Bocah 12 Tahun Berebut Obat di Apotek China
Simak update terbaru jumlah korban virus corona - Kisah gadis tega tusuk kakek dan bocah karena berebut obat di apotek China, gambarkan kekalutan.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
Netizen pun berspekulasi bahwa si perekam kemungkinan warga Indonesia atau Malaysia yang tinggal di China.
Menyoroti fakta dari insiden nahas ini, nampak bahwa paranoia dan histeria telah 'mencengkeram' sebagian besar penduduk China.
Kata ahli soal dugaan Covid-19 tak teridentifikasi di Indonesia
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr Agus Susanto angkat bicara terkait dugaan yang disampaikan ahli Harvard tersebut.
"Begini, kembali lagi kita percaya atau tidak pada pemerintah, apalagi penelitian dan pengembangan kesehatan (Litbangkes RI)."
"Sampai saat ini tidak ditemukan kasus tersebut, berarti memang tidak ada kasus, apalagi pandemi tidak terdeteksi," kata Dr dr Agus Susanto SpP(K), Ketua PDPI di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Menurut dia, secara logika dicontohkan jika ada setidaknya 62 kasus kejadian orang terduga terinfeksi dan 59 orang telah dinyatakan negatif, dan dalam masa inkubasi virus tersebut tidak ada gejala berat, maka itu artinya pasien terduga dinyatakan baik-baik saja.
"Toh sampai sekarang pasien yang dinyatakan negatif itu enggak ada yang meninggal dan sakit berat kan? Artinya hasil ujinya itu terbukti," kata dia.
Ditegaskan dia, kita harus mempercayai bahwa hasil deteksi tersebut memang benar negatif.
Khawatir itu diperbolehkan, tetapi jangan khawatir sampai serius menanggapi isu tidak berdasar ini. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Sebagian artikel telah tayang di Suar.grid.id dengan judul: Kemanusiaan Seolah Terkikis, Remaja Ini Tusuk Kakek dan Bocah 12 Tahun saat Berebut Antiseptik, Gambaran Kekacauan di China Akibat Virus Corona
• Nekat Tak Mau Pakai Masker & Tetap Fitnes, Binaragawan Ini Tewas Usai 4 Hari Melawan Virus Corona
• COVID-19, Nama Resmi Penyakit Baru Akibat Virus Corona, Ini Alasan WHO Tetapkan Nama Tersebut