Benarkah Anak dengan Dua Unyeng-unyeng Biasanya Nakal? Ini 3 Fakta tentang Pusar Kepala
Adanya dua unyeng-unyeng di kepala dipercaya menandakan sifat nakal anak, simak 3 fakta tentang pusar kepala berikut ini.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
Lain kali ketika anda ingin berbicara untuk anak anda, cobalah untuk menghentikan diri sendiri.
Biarkan mereka berbicara sendiri.
2. Menemaninya

Banyak orangtua mencoba berteman dengan anak-anak mereka dan mereka tidak ingin anak-anak mereka memiliki rahasia dari mereka.
Kita dapat dengan mudah memahami mengapa orangtua menginginkan ini, tetapi mari kita coba untuk melihat ini sedikit lebih dalam.
Apa itu teman? Ini adalah orang yang dapat anda ajak bicara dengan persyaratan yang sama.
Ya, anda bisa mengatakan apa saja kepada teman.
Namun, orangtua memiliki peran yang berbeda: mereka peduli dan mencintai kita.
Tidak perlu mencoba menjadi teman yang sangat dekat.
Biarkan anak-anak mencari teman mereka sendiri di antara orang-orang seusia mereka.
Ibu dan Ayah ada ketika anak-anak membutuhkan cinta dan dukungan.
Apa yang harus dilakukan?
Katakan tidak untuk terlalu dekat dalam suatu hubungan. Belajarlah untuk saling mendukung dan menghormati.
3. Kemauan dan kebutuhan

Kita tahu betul bahwa brokoli jauh lebih sehat daripada permen dan bahwa sepatu baru lebih berguna daripada boneka.
Jadi kami mendikte anak-anak kami apa yang mereka inginkan.
Apa yang menyebabkan hal-hal seperti itu terjadi?
Mereka menekan keinginan mereka dan tujuan mereka.
Hal-hal seperti itu juga mengarah pada menjadi korban yang tidak bersalah atau bahkan pemberontakan terhadap semua orang.
Apa yang harus dilakukan? Cari kebutuhan dan keinginan anak.
Jika anda perlu mengajari mereka kebiasaan baik, jangan lakukan itu dengan kasar. Lakukan dengan santai.
4. Terlalu banyak membantu

Anak-anak berusia 2 dan 3 tahun sudah dapat mengenakan dan menanggalkan pakaian yang berbeda, mencuci gelas, dan memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci.
Lebih dari itu, di usia ini, anak sangat ingin melakukannya sendiri.
Apa yang harus dilakukan? Biarkan anak itu melakukan sebanyak mungkin sendiri.
5. Pilih selera mereka

Kami sering mencoba memaksakan selera musik, preferensi buku dan gaya pakaian pada anak-anak.
Itu niat baik, tetapi mengurangi individualitas anak.
Dan dalam banyak kasus, itu mengarah pada protes di mana anak-anak melakukan sebaliknya.
Apa yang harus dilakukan? Tonton film favorit dan dengarkan musik yang anda sukai sendiri.
Diskusikan idola anda dengan anak-anak. (Tribunstyle.com/Sinta Manila)
• 5 Manfaat Ampas Kopi untuk Aktivitas Sehari-hari, dari Merawat Rambut hingga Menjadi Pupuk
• Cara Merawat Rambut yang Benar, Memilih Sampo yang Tepat dan Menghilangkan Ujung Bercabang