Breaking News:

Virus Corona

UPDATE Jumlah Kasus & Korban Virus Corona, 259 Orang Meninggal, Ini Langkah Sigap Pemerintah China

Update terkini jumlah kasus dan korban meninggal karena virus Corona, 259 orang meninggal, ini langkah sigap pemerintah China.

Metro.co.uk
Wabah virus corona 

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa virus corona kemungkinan telah menyebar ketika kelelawar yang masih hidup di jual di pasar hewan.

 Viral McD Tempat Makan Bukan Tempat Study, Pelajar Tegur Pengunjung Ribut Malah Malu Sendiri

 Barbie Hsu Sanchai Meteor Garden dan Fan Bingbing Ikut Perangi Virus Corona, Ini Kabar Mereka

Videonya Saat Makan Sup Kelelawar Jadi Viral Setelah Virus Corona Merebak, Artis Ini Minta Maaf
Video Wang Mangyun saat makan sup kelelawar. (YouTube dan Dream Runner via Daily Mail)

Jurnal Virologi Medis juga mengatakan bahwa ular yang sudah mengidap virus corona kemungkinan telah menyebabkan penularan lintas spesies dari ular ke manusia.

Dalam jurnal tersebut, ilmuwan menuliskan:

"Temuan menunjukkan bahwa ular adalah reservoir hewan satwa liar yang paling memungkinkan untuk 2019-nCoV (virus corona) berdasarkan bias RSCU yang menyerupai ular dibandingkan dengan hewan lain."

"Secara bersama-sama, hasil kami menunjukkan bahwa rekombinasi homolog dalam lonjakan glikoprotein dapat berkontribusi pada transmisi lintas spesies dari ular ke manusia."

Ilmuwan pun yakin bahwa semua berawal dari kelelawar, ular, atau keduanya yang menyebabkan virus corona tumpah di pasar hewan di Wuhan dan daerah lain di China.

 POPULER - Virus Corona Merebak, Artis Ini Minta Maaf Lataran Video Makan Sup Kelelawar

 POPULER Menu Ekstrim Mirip Pasar Wuhan Asal Vius Corona, Pasar Tomohon Bikin Merinding Bule Norwegia

Penyebab kedua

Pada tahun 2017 China telah mendirikan satu Laboratorium Keamanan Hayati Nasional di Wuhan untuk mempelajari virus dan patogen terkuat di dunia.

Pada saat itu, ahli biologi molekuler Rutgers University yang bermarkas di New Jersey, Richard Bright, mengatakan bahwa banyak hal yang bisa salah dengan laboratorium tersebut, lansir CCN.

Dia mengatakan bahwa ketika menguji patogen pada hewan seperti monyet, ada kemungkinan virus tersebut bisa bocor melalui berbagai cara.

"Fasilitas-fasilitas ini secara inheren digunakan ganda," kata Ebright, mencatat bahwa monyet yang sedang diuji dapat menunjukkan perilaku yang tidak stabil."

"Mereka bisa berlari, mereka bisa menggaruk, mereka bisa menggigit."

Berdasarkan perkembangan virus dan studi yang telah muncul dalam beberapa minggu terakhir, penularan lintas spesies dari kelelawar atau ular ke manusia lebih mungkin menjadi penyebab menyebarnya virus corona daripada kemungkinan kebocoran fasilitas. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaChinaWuhanAmerika Serikat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved