Tokoh Viral Hari Ini
5 Fakta Kobe Bryant Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter, Putrinya Turut Jadi Korban, Ini Kronologinya
Begini kronologi kejadian hingga deretan penghormatan untuk kepergian sang legenda NBA, Kobe Bryant.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut 5 fakta meninggalnya Kobe Bryant dalam sebuah kecelakaan helikopter. Begini kronologi kejadian hingga deretan penghormatan untuuk sang legenda NBA, Kobe Bryant.
Kabar duka datang dari mantan pebasket NBA Kobe Bryant.
Kobe Bryant dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, pada Minggu (26/1/2020).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat di tengah kondisi berkabut.
Banyak fakta mulai terungkap dalam kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa Kobe Bryant pada usia 41 tahun ini.
Penasaran apa saja?
Berikut ini 5 fakta meninggalnya Kobe Bryant yang perlu kamu tahu.
1. Kronologi kecelakaan
Dikutip dari situs web Los Angeles Times, terdapat satu orang saksi yang menyaksikan kecelakaan itu, yakni Jerry Kocharian.
Saat kejadian, Jerry sedang berada di luar gereja di daerah Canyon.
Dalam kesaksiannya, Jerry menilai helikopter yang membawa Bryant terlihat aneh karena terbang rendah.
"Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal," kata Jerry.
"Namun, tiba-tiba ada sebuah ledakan hebat dan terlihat pusaran api yang besar. Saya yakin tidak ada yang bisa selamat dari itu," ujar Jerry.
Helikopter yang ditumpangi Bryant berjenis Sikorsky S-76B yang dibuat pada tahun 1991.
Sikorsky S-76B terbang dari bandara John Wayne pada pukul 09.06 pagi waktu setempat.
Dalam catatan penerbangan, Sikorsky S-76B sempat melewati Boyle Heights, kawasan dekat Stadion Dodger, dan berputar di atas Glendale.
Menurut data Keamanan Penerbangan Nasional Amerika Serikat, helikopter jenis Sikorsky S-76B selama ini tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.
Kabut tebal, terutama di perbukitan di atas Calabasas, kemungkinan menjadi penyebab utama kecelakaan helikopter ini.
Menurut Kepolisian Los Angeles, helikopter jatuh sebelum pukul 10.00 di dekat Virgenes Road atau tepatnya selatan Agoura Road.
Itu artinya, Kobe Bryant melakukan penerbangan tidak sampai satu jam sebelum kecelakaan.
2. Putri Kobe Bryant turut tewas
Putri Kobe Bryant, Gianna Maria Onore, juga dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan helikopter ini.
Gigi, panggilan untuk Gianna Maria Onore, meninggal dunia pada usia 13 tahun.
Ia bersama sang ayah mengalami kecelakaan helikopter saat hendak menuju Mamba Academy di kawasan Thousand Oaks, California.
Berdasarkan informasi yang beredar, Kobe Bryant dan Gigi hendak menghadiri sesi latihan bola basket di akademi tersebut.
Istri Kobe Bryant, Vanessa, dikabarkan tidak termasuk dalam penumpang di helikopter tersebut.
3. Jumlah korban
Laporan sebelumnya dari TMZ menyebut, setidaknya ada lima orang yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Lima orang itu termasuk putri Kobe Bryant, Gianna Maria Onore atau akrab disapa Gigi.
Namun, berita dari Time memberikan update soal jumlah yang meninggal, yakni menjadi sembilan orang.
Sembilan orang itu terdiri dari delapan penumpang (termasuk Kobe dan putrinya) dan satu pilot.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Los Angeles County Sherriff, Alex Villanueva.
Namun, sejauh ini, Villanueva belum mengindentifikasi siapa ketujuh orang yang tewas tersebut.
"Tidak sepenuhnya pantas untuk mengidentifikasi nama mereka saat ini," ucap Villanueva.
Ia juga menambahkan, tidak ada orang yang selamat dari kecelakaan helikopter Kobe Bryant.
4. Shaquille O'Neal terpukul
Mantan rekan satu tim Kobe Bryant di LA Lakers, Shaquille O'Neal terpukul mendengar kabar ini.
O'Neal merasa sangat terpukul karena kehilangan dua orang yang dicintainya dalam waktu yang bersamaan yakni Bryant dan Gigi.
Ia mengungkapkan hal itu di akun Twitter pribadi dengan mengunggah empat foto saat masih bersama Bryant.
"Saya kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan rasa sakit dengan tragedi ini. Saya kehilangan Gigi dan saudara saya, Bryant," kata O'Neal.
"Saya mencintai kalian berdua. Saya turut berdukacita untuk keluarga Bryant dan penumpang lainnya," ujar O'Neal menambahkan.
"Saya sangat terpukul sekarang," pungkas O'Neal.
Bryant dan O'Neal telah delapan tahun bermain bersama di LA Lakers sejak 1996.
Semasa masih bermain, mereka terkenal sebagai salah satu duo terbaik dalam sejarah NBA dengan deretan gelar dan rekor yang telah dicapai.
5. Penghormatan untuk Kobe

Meninggalnya Kobe Bryant membuat banyak pihak merasa kehilangan.
Banyak dari mereka yang memberikan penghormatan kepada sang legenda NBA.
Para penggemar berkumpul di Staples Center Los Angeles untuk berduka atas kematian Kobe Bryant pada Minggu (26/1/2020) petang waktu setempat.
Nama Kobe juga menjadi trending Twitter dunia dengan 2 juta cuitan lebih saat berita ini ditulis.
Penghormatan untuk Kobe Bryant juga terlihat dalam laga NBA antara San Antonio Spurs vs Toronto Raptors.
Laga yang berlangsung di AT&T Center, Minggu (26/1/2020) ini berlangsung tidak lama setelah Bryant meninggal dunia.
Sebagai penghormatan untuk Kobe, laga ini "terhenti" selama 48 detik.
Seusai melakukan tip off, bola dimenangkan Raptors dan langsung dipegang oleh Fred Van Vleet.
Vleet kemudian melakukan dribble dengan diam selama 24 detik atau batas waktu pengusaan bola dalam basket.
Hal serupa juga dilakukan oleh pemain Spurs setelah mendapatkan bola.
Selama pertandingan berhenti 48 detik, seisi AT&T Center terus-menerus menggaungkan nama Kobe Bryant.
Momen 24 detik dari masing-masing tim ini berarti penghormatan untuk Bryant yang pernah menggunakan nomor punggung 24 di Los Angeles Lakers.
Sebagian berita ini telah tayang di Kompas.com