Keraton Agung Sejagat
Fakta Baru Ratu dan Raja Keraton Agung Sejagat Beralamat di Jakarta, Ini Penjelasan Lurah Kalibata
Masyarakat dihebohkan dengan adanya rekaman video yang diunggah di berbagai media sosial tentang kehadiran kerajaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Editor: Ika Putri Bramasti
"Mau dikasih JABATAN apa saya. Gemeter saya," tulis akun @ndaorobeii.
Beragam komentar pun dituliskan masyarakat atas postingan tersebut.
Sebagian besar masyarakat menertawakan lelucon dan menganggap Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santosa tengah berhalusinasi.
"Angkat ndoro kualat nanti lu," tulis @samuelmanungkalit.
"Ndoro kalau gila gk usah ajak ajak dong," balas @hanafiulul.
Ditangkap
Heboh kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa tengah beberapa hari lalu ditanggapi serius pihak Kepolisian.
Berdasarkan penelusuran, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santosa (42) dan istrinya Fanni Aminadia (41) diduga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat.
Terkait hal tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah menangkap Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santosa dan istrinya Fanni Aminadia.
Keduanya diciduk karena diduga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat.
"Dugaan sementara pelaku melakukan perbuatan melanggar pasal 14 UU RI No.1 th 1946 tentang peraturan hukum pidana terkait penipuan," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/01/2020).
Berdasar pasal tersebut Sinuhun Totok dan istrinya terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Selain menangkap Totok dan Fanni, polisi juga menyita sejumlah dokumen dari tangan mereka.
Salah satunya adalah dokumen untuk perekrutan anggota Keraton Agung Sejagat.
Kemunculan Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik, setelah mereka mengadakan acara wilujengan dan kirab budaya, yang dilaksanakan dari Jumat (10/1) hingga Minggu (12/1).
Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh seseorang yang dipanggil Sinuwun yang bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu yang memiliki nama Dyah Gitarja.
Berdasarkan informasi, pengikut dari Keraton Agung Sejagat ini mencapai sekitar 450 orang.

Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat menegaskan Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.