6 Pola Makan yang Cocok Berdasarkan Usia, dari Remaja hingga di Atas 60 Tahun
Inilah diet atau pola makan yang cocok jika dilihat berdasarkan usia seseorang. Mulai dari remaja hingga di atas 60 tahun.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah diet yang cocok jika dilihat berdasarkan usia seseorang. Mulai dari remaja hingga di atas 60 tahun.
Diet bisa tergantung pada usia, ada beberapa makanan yang harus dihindari dan yang lainnya harus dikonsumsi.
Sehingga seseorang pada usia tertentu tetap bugar dan sehat.
Perhatikan asupan gizi dan makanan yang akan kalian konsumsi pada usia saat ini.
Apakah itu akan berdampak baik untuk kesehatan, atau justru membawa penyakit.
Melansir dari Bright Side, berikut diet berdasarkan usia.
• 5 Tips Diet Sehat Tanpa Menyiksa Tubuh, dari Sarapan Telur Hingga Cara Perlambat Makan yang Benar
• 5 Persiapan Jessica Iskandar Sebelum Jadi Mrs Kyle, Diet Ketat hingga Sambangi Makam Olga Syahputra
1. Remaja

Pada tahap ini, tubuh seseorang tumbuh dan berkembang, itulah sebabnya membutuhkan banyak nutrisi.
Di usia ini banyak orang mulai melewatkan sarapan dan makan makanan yang sebagian besar terdiri dari junk food.
Jika kalian termasuk dalam kelompok usia ini, biasakan sarapan setiap hari.
Anda tidak harus melepaskan camilan favorit tetapi pertimbangkan untuk mengurangi jumlahnya.
Sertakan kalsium, protein dan makanan kaya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
2. 20 Tahunan

Ketika kalian berusia 20-an, saatnya untuk membuat junk food sehat!
Ganti keripik kentang dengan potongan popcorn atau ubi jalar, cokelat susu untuk cokelat hitam, yogurt menggantikan es krim dan konsumsilah ayam yang dimasak dengan rotisserie.
Masukkan makanan yang kaya lemak omega-3 dan asam folat ke dalam diet, seperti sayuran berdaun hijau, roti, pasta, kacang kenari, salmon, dan biji chia.
3. Di usia 30-an

Untuk mendukung perubahan tubuh yang terjadi selama usia ini, sertakan makanan yang membentuk otot dan membuat tulang lebih kuat dalam diet.
Barang-barang kaya protein seperti telur, biji-bijian, kacang-kacangan, produk kedelai, dada ayam, dan quinoa adalah teman Anda.
Susu dan yogurt sangat penting untuk memperkuat tulang tetapi jika diperlukan, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen kalsium dan protein.
4. Di usia 40-an

Untuk mengatur kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme pada tahap ini, pastikan memasukkan serat ke dalam makanan.
Brokoli, biji-bijian utuh, dan kentang akan sangat bermanfaat bagi kulit.
Makanlah burger vegetarian karena sehat dan kaya akan serat yang dibutuhkan tubuh.
Makanan lain yang bisa Anda konsumsi adalah sandwich buatan sendiri yang sehat, produk susu tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran.
Di setiap makan, pastikan Anda memasukkan protein.
5. Di usia 50-an

Dengan bertambahnya usia, tingkat metabolisme kita menurun yang mengapa disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna tubuh kita.
Ketika Anda berusia 50-an, harus mengganti susu dengan susu almond dan sereal biasa dengan jenis-jenis yang bebas dari rasa dan gula.
Anda bisa menambahkan madu ke dalamnya. Untuk mengurangi tanda-tanda penuaan, makanlah alpukat, brokoli, blueberry, kacang, dan bayam.
Makan apel dapat membantu menurunkan kolesterol dan melawan diabetes.
6. 60 tahun ke atas

Saat berada pada tahap ini, pastikan untuk memasukkan 5 porsi sayuran dan 2 porsi buah dalam diet setiap hari.
Konsumsilah barang-barang yang kaya zat besi seperti bayam, lentil, dan kacang-kacangan.
Kedelai dan sayuran hijau akan membantu tetap bugar.
Selain itu, kurangi asupan garam.
Minumlah lebih banyak air dan hindari sampah dan makanan manis sebanyak yang Anda bisa.
(Tribunstyle.com/Manila)
• Ini 6 Makanan Alternatif Pengganti Nasi untuk Diet yang Lebih Manjur, dari Jagung hingga Oatmeal
• Masih Diet Keto? Diet Ini Dikatakan Sebagai Sistem Diet yang Buruk Untuk Jantung, Ini Alasannya