Breaking News:

4 Penyakit Ini Ternyata Memiliki Gejala Mirip Diabetes, dari Anemia hingga Aterosklerosis

Berbagai penyakit ternyata memiliki gejala yang mirip dengan diabetes, simak penjelasannya berikut ini.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Delta Lidina Putri
Freedom Online
Ilustrasi Diabetes 

TRIBUNSTYLE.COM - Berbagai penyakit ternyata memiliki gejala yang mirip dengan diabetes, simak penjelasannya berikut.

Diabetes adalah salah satu penyakit yang banyak ditakuti oleh masyarakat karena tergolong sebagai penyakit yang berbahaya.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2016 penyakit diabetes menyebabkan setidaknya 1,6 juta jiwa melayang.

Sementara di Indonesia, diabetes adalah salah satu penyebab kematian terbanyak keenam.

5 Masalah Kesehatan yang Bisa Disebabkan oleh Konsumsi Nasi Putih, dari Obesitas hingga Diabetes

9 Manfaat Bahan Dapur Untuk Melawan Diabetes, Pare, Kayu Manis Hingga Lidah Buaya

5 Olahraga yang Bisa Dilakukan oleh Penderita Diabetes, Dapat Membantu Menjaga Kadar Gula Darah

Diabetes bisa menunjukkan gejala yang sulit diidentifikasi dan mirip-mirip dengan penyakit yang tidak begitu parah.

Hal inilah yang membuat gejala diabetes tidak dihiraukan dan dianggap sepele.

Gejala diabetes biasanya ditunjukkan dengan rasa lelah yang luar biasa, tubuh lemah, sering merasa lapar, pandangan mata kabur dan sering buang air kecil.

Bahkan, pada gejala yang lebih parah, diabetes menunjukkan gejala pembengkakan pada kaki dan tangan.

Teryata, ada berbagai penyakit yang memiliki gejala mirip dengan diabetes.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah gejala penyakit lain yang mirip dengan gejala diabetes.

  • Anemia
Ilustrasi
Ilustrasi (Cloudinary.com)

Anemia atau kekurangan darah memiliki gejala seperti diabetes.

Diabetes biasanya menunjukkan gejala kelelahan bahkan hingga ingin pingsan, anemia juga menunjukkan gejala demikian.

Bedanya, kelelahan karena diabetes disebabkan oleh tubuh yang tidak mampu memproses glukosa dan menyebarkannya ke seluruh tubuh.

Sedangkan anemia terjadi karena ketidakmampuan darah mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.

  • Stroke
Ilustrasi.
Ilustrasi. (Third Force News)

Stroke terjadi karena pecahnya pembuluh darah di sekitar otak.

Hal ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan darah menuju otak.

Akibat dari penyumbatan tersebut adalah otak akan kekurangan oksigen dan berdampak pada sulitnya mengontrol otak pada penderita dan bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan.

Studi yang dilakukan oleh University of Maryland Medical Center menemukan bahwa gejala dari diabetes dan stroke terdapat kemiripan.

Keduanya sama-sama ditandai dengan kaburnya pandangan, tubuh lemah dan sensasi kesumutan di tangan dan kaki.

  • Glaukoma
Ilustrasi Glaukoma
Ilustrasi Glaukoma (youtube.com/Osmosa)

Penyakit glaukoma adalah kondisi kronis yang mengganggu penglihatan.

Menurut WebMD, glaukoma disebabkan oleh kerusakan pada saraf mata.

Tanda awal dari glaukoma adalah kaburnya penglihatan yang sama dengan gejala diabetes.

Bedanya, glaukoma adalah penyakit yang hanya menyerang mata saja, sedangkan diabetes tidak hanya menyerang mata.

  • Aterisklerosis
Aterosklerosis
Aterosklerosis (sehatq.com)

Aterosklerosis adalah penyakit yang terjadi karena pembulah darah yang membawa oksigen menjadi tebal dan kaku.

Darah menjadi sulit mengalir yang mengakibatkan tubuh menjadi lemas dan pandangan kabur.

Hal inilah yang menjadi kesamaan antara gejala diabetes dan aterosklerosis.

Walaupun penyakit ini jarang sekali didengar, tetapi penyakit ini adalah penyakit yang cukup berbahaya.

Pembuluh darah yang mengeras dapat meningkatkan risiko penyumbatan darah dan menyebabkan peyakit jantung.(TribunStyle.com/Anggie)

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Berikut Ini Adalah 5 Komplikasi Penyakit Diabetes dari yang Paling Ringan hingga Berbahaya

Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi dari yang paling ringan hingga yang paling serius, simak penjelasannya berikut ini.

Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh gula darah yang tinggi dan dibiarkan terus-menerus.

Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang.

Hal ini disebabkan karena diabetes termasuk penyakit serius dan bisa mengancam nyawa.

 Kesemutan Bisa Menjadi Salah Satu Gejala dari 5 Penyakit Berikut Ini: Rematik hingga Diabetes

 Inilah 5 Alasan Orang Indonesia Banyak yang Menderita Diabetes, dari Kebiasaan hingga Keturunan

 Berikut 5 Makanan yang Menjadi Pantangan untuk Penderita Diabetes

Diabetes bisa berakibat fatal karena komplikasi yang ditimbulkannya.

Maka, orang dengan penyakit diabetes harus benar-benar menjaga gula darah dalam tubuh untuk menghindari komplikasi dan kemungkinan diabetes menjadi semakin parah.

Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi dari yang paling ringan hingga yang paling berat.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah komplikasi penyakit diabetes dari yang paling ringan hingga yang paling berat.

  • Gangguan gigi dan mulut
Ilustrasi.
Ilustrasi. (theayurveda.org)

Kadar gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan infeksi dan berbagai masalah gigi dan mulut.

Hal ini disebabkan karena air liur juga mengandung gula alami.

Ketika kadar gula tidak terkontrol, maka glukosa pada air liur juga ikut naik.

Hal ini kemudian menyebabkan bakteri tumbuh dan berkembang di dalam mulut.

Banyaknya bakteri dalam mulut kemudian memicu pembentukan plak pada gigi, kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi dan mulut.

Kondisi yang sering dialami oleh penderita diabetes adalah radang gusi, penyakit gusi, mulut kering, hingga candidiasis.

Candidiasis adalah peradangan karena jamur pada mulut yang tidak terkendali.

Cara mencegah komplikasi pada gigi dan mulut untuk penderita diabetes adalah selalu menjaga kesehatan mulut dengan rajin sikat gigi.

  • Rambut rontok
Ilustrasi
Ilustrasi (abcnews.com)

Selain menyebabkan masalah pada gigi dan mulut, komplikasi diabetes juga dapat menyebabkan rambut rontok.

Rambut rontok yang disebabkan oleh diabetes mungkin terlihat ringan, tetapi hal ini dapat menyebabkan kebotakan..

Rambut rontok karena diabetes disebabkan kaena aliran darah menuju folikel rambut terhambat karena kerusakan pembuluh darah.

Folikel rambut yang kekurangan asupan oksigen yang dibawa darah maka akan memicu kerontokan pada rambut.

Selain itu, diabetes juga dapat mengganggu sistem kerja endokrin yang menghasilkan hormon androgen.

Hormon androgen berfungsi mengatur pertumbuhan rambut dan kesehatan folikel rambut.

Ketika sistem endokrin bermasalah, maka kesehatan folikel rambut pun ikut terpengaruh dan dapat menyebabkan rambut rontok.

  • Kerusakan saraf
Ilustrasi
Ilustrasi (bangka.tribunnews.com)

Kerusakan saraf yang terjadi akibat penyakit diabeteas disebut dengan neuropati diabetik.

Gula darah yang tinggi dapat merusak saraf di tubuh, dan paling sering terjadi pada tangan dan kaki.

Kondisi ini menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari-jaru tangan dan kaki.

Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan nyeri, kesemutan, kebas hingga sensasi terbakar.

Menurut American Academy of Family Physicians, 10 hingga 20 persen orang dengan penyakit diabetes mengalami nyeri saraf.

Kerusakan saraf juga dapat mempengaruhi mood dan menyebabkan stres.

  • Kerusakan mata
Ilustrasi.
Ilustrasi. (Thinkstockphotos)

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan mata.

Gejala yang pertama terjadi pada kerusakan mata akibat penyakit diabetes ini adalah pandangan kabur.

Hal ini hanya terjadi saat kadar gula dalam darah tinggi, dan akan sembuh dengan sendirinya ketika gula darah kembali normal.

Tetapi jika kadar gula darah terus tinggi, pembuluh darah kecil yang ada di belakang mata bisa rusak.

Kerusakan pembuluh darah ini bahkan sudah bisa terjadi sejak masa pra diabetes, atau ketika gula darah sudah di atas normal tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis diabetes.

Pembuluh darah yang rusak kemudian mengeluarkan cairan dan dapat menyebabkan pembengkakan.

Retinopati diabetik, edema makula diabetik, glaukoma, dan katarak adalah empat penyakit mata yang biasa terjadi pada penderita diabetes.

  • Penyakit kardiovaskuler
Ilustrasi
Ilustrasi (Instagram)

Kondisi diabetes dengan kadar gula yang sangat tinggi dapat menyebabkan lemak menumpuk di dinding pembuluh darah.

Jika kondisi ini dibiarkan maka dapat menghambat sirkulasi darah dan menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.

Hal ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan risiko stroke dan penyakit jantung.

Menurut American Heart Association, mengatakan bahwa orang dengan diabetes memiliki risiko empat kali meninggal karena penyakit jantung.

Bahkan, AHA menganggap diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama penyakit kardiovskuler seperti stroke dan jantung. (TribunStyle.com/Anggie)

 4 Makanan yang Mampu Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Diabetes, dari Pare hingga Pisang

 Waspadai Gangguan Penglihatan yang Disebabkan oleh Penyakit Diabetes, dari Katarak hingga Glaukoma

 5 Penyebab Penyakit Diabetes yang Sering Tidak Kita Sadari, dari Berat Badan hingga Keturunan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
diabetesanemiaglaukomastroke
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved