5 Masalah Kesehatan yang Bisa Disebabkan oleh Konsumsi Nasi Putih, dari Obesitas hingga Diabetes
Nasi putih yang merupakan makanan pokok kebanyakan orang ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan, simak penjelasannya berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Nasi putih yang merupakan makanan pokok kebanyakan orang ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan, simak penjelasannya berikut ini.
Nasi putih merupakan makanan pokok sehari-hari yang didapatkan dari padi yang diolah.
Nasi putih ini menjadi makanan pokok untuk hampir semua orang Indonesia.
Bahkan, banyak orang Indonesia yang merasa belum kenyang jika belum makan nasi.
• Jadi Sumber Tenaga, Tak Banyak Orang Tahu 4 Bahaya Makan Nasi Putih Tiap Pagi, Picu Alergi
• Benarkah Makan Nasi Putih Bisa Bikin Ngantuk? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
• 4 Alasan Mengapa Kita Perlu Mengurangi Konsumsi Nasi Putih, Nomor 3 Sulit Ditangani!
Biasanya, nasi putih dimakan bersama sayuran dan lauk pauk untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Tetapi ternyata, nasi putih bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah risko mengonsumsi nasi putih.
- Risiko Diabetes tipe 2

Nasi putih menempati skor indeks glikemik yang tinggi, maka dikaitkan dengan resiko diabetes tipe 2.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat menjadi gula.
Beras putih memiliki indeks glikemik 64 sementara beras merah memiliki indeks 55.
Makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah akan lebih baik bagi penderita diabetes.
- Mengandung sedikit serat

Nasi putih memiliki serat yang lebih sedikit dibandingkan dengan nasi dari beras merah.
Serat pada nasi putih hanya berkisar 0.9 gram per 100 gramnya, sementara pada nasi merah bisa mencapai dua kali lipatnya yaitu 1.8 gram.
Nasi putih memiliki vitamin dan mineral yang lebih rendah pula dari nasi merah, untuk mendapatkan serat yang lebih tinggi, disarankan mengganti nasi putih dengan nasi merah.
- Risiko sindrom metabolik

Sindrom metabolik adalah faktor resiko yang dapat meningkatkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.