Breaking News:

Tips Kesehatan

4 Kerugian bagi Tubuh Saat Kelebihan Asupan Protein, Bau Mulut hingga Sakit Kepala

Kelebihan asupan protein bisa menyebabkan beberapa gejala pada tubuh seperti bau mulut dan kenaikan berat badan.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Delta Lidina Putri
Makanan sumber protein 

TRIBUNSTYLE.COM - Kelebihan asupan protein bisa menyebabkan beberapa gejala pada tubuh seperti bau mulut dan kenaikan berat badan.

Banyak orang yang menerapkan cara diet rendah karbohidrat dan tinggi protein untuk menurunkan berat badan.

Cara ini merupakan salah satu cara diet yang paling efektif.

Protein Itu Tak Cuma Telur, 5 Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Miliki Kandungan Protein Tinggi

Apa Sarapan Terbaik? 5 Makanan Tersehat di Pagi Hari, Jeruk Untuk Kesegaran dan Telur Untuk Protein

Asupan Protein Tidak Harus Dari Daging, Inilah 7 Sayuran Yang Kaya Akan Protein Nabati

Protein yang dikonsumsi bisa membantu perut kenyang lebih lama dan menjadi bahan bakar untuk berolahraga.

Tetapi melakukan diet rendah karbohidrat dan tinggi protein bisa menyebabkan kelebihan asupan protein yang menimbulkan gejala tertentu.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah gejala yang terjadi pada tubuh saat kelebihan asupan protein.

  • Kenaikan berat badan
Ilustrasi
Ilustrasi (Ttechwear.vn)

Kelebihan asupan protein bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Kelebihan protein dan kalori bisa berdampak pada lonjakan berat badan.

Asupan protein yang masuk dalam tubuh harus cukup dan diseimbangkan dengan asupan nutrisi lainnya termasuk lemak, karbohidrat dan kalori.

  • Gangguan pencernaan
Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Asupan tinggi protein pada tubuh dan tanpa dengan dibarengi dengan serat bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Berbagai gangguan pencernaan bisa terjadi jika tubuh kekurangan serat.

Maka cukupi kebutuhan serat dan protein yang seimbang agar terhindar dari gangguan pencernaan.

  • Sakit kepala
Ilustrasi
Ilustrasi (Healthline)

Asupan protein yang berlebih pada tubuh bisa menyebabkan ketosis, dimana ketosis adalah mengandalkan cadangan lemak untuk dibakar oleh tubuh dan menghasilkan ketosis.

Karena karbohidrat yang tidak cukup dan lemak dibakar untuk menjadi sumber tenaga, hal ini bisa menyebabkan sakit kepala.

  • Bau mulut
Ilustrasi
Ilustrasi (homeremediesfororalthrush.com)

Asupan protein yang ditingkatkan ketika diet rendah karbohidrat, tubuh akan mengalami ketosis.

Selain sakit kepala, ketosis juga bisa menyebabkan bau mulut karena ketone yang diproduksi oleh organ hati menjadi energi bagi tubuh dan menyebabkan bau mulut.(TribunStyle.com/Anggie)

Kembang Kol dan Brokoli
Kembang Kol dan Brokoli (Simply Scratch)

Asupan Protein Tidak Harus Dari Daging, Inilah 7 Sayuran Yang Kaya Akan Protein Nabati

Tubuh membutuhkan nutrisi protein setiap hari.

Protein bisa didapatkan dengan mengkonsumsi daging.

Tetapi protein juga bisa didapatkan dengan mengkonsumsi sayur, yang dikenal juga dengan sebutan protein nabati.

Protein yang memiliki peran penting untuk tubuh bisa didapat dari daging dan makan lainnya.

Protein mempunyai fungsi yang sangat beragam, bisa memperkuat tulang, hingga menjaga kesehatan kulit dan pembuluh darah.

Selain itu, protein juga digunakan tubuh untuk bahan mereparasi jaringan dan memproduksi hormon dan enzim lainnya.

Protein paling banyak bisa didapat dari daging dan susu.

 Khasiat Nangka yang Bisa Jadi Sumber Protein Pengganti Daging Untuk Vegetarian, Coba Resep-resep Ini

 

Namun untuk kamu yang bosan dengan daging tetapi ingin mendapatkan asupan protein, bisa juga mendapatkan protein dari sayur-sayuran.

Protein yang terdapat dalam daging atau segala macam produk hewan adalah protein hewani.

Sedangkan protein yang terdapat pada sayur dan tumbuh-tumbuhan lainnya adalah protein nabati.

Berikut ini sayuran yang memiliki protein nabati yang tinggi.

  • Kembang kol
Tumis Kembang Kol
Tumis Kembang Kol (Dapur Umami)

Kembang kol bisa jadi pilihan makaman untuk diet, dalamm 100 gram kembang kol mengandung 3 gram protein dan 25 kalori.

Selain itu, kembang kol juga kaya dengan potasium, kalsium, magnesium, dan zat besi.

  • Jamur
Jamur
Jamur (Kidnesia.com)

Jamur bisa dinikmati dengan digoreng ataupun ditumis.

Jamur memiliki protein nabati yang tinggi dan dapat menjaga sistem kekebalan tubuh.

  • Jagung
Jagung
Jagung (ist)

Jagung yang memiliki karbohidrat yang tinggi ternyata juga memiliki kandungan protein nabati yang tinggi.

Konsumsi jagung rebus sebagai pengganti nasi dapat membantu pencernaan karena seratnya yang melimpah.

  • Bayam
Bayam
Bayam (WebMD.com/Sayur Bayam)

Bayam yang direbus mengandung protein nabati yang tinggi, selain protein yang tinggi , bayam juga mengandung vitamin B kompleks dan vitamin C.

  • Kacang-kacangan
Kacang
Kacang (Tribun Bali)

Kacang-kacangan biasa disebut dengan super food karena kaya vitamin A, serat dan potasium.

Kacang juga banyak mengandung protein nabati yang terbaik dan kacang mudah diolah untuk berbagai menu makanan.

  • Kentang
Kentang
Kentang (YouTube)

Satu buah kentang mengandung 3 gram protein, potasium, vitamin C, dan serat.

Kentang bisa dinikmati dengan cara direbus, dipanggang dan dijadikan menu makanan lain,

  • Brokoli. 
Brokoli
Brokoli (Tribun Travel - Tribunnews.com)

Satu porsi brokoli kaya akan protein nabati dan serat, kedua nutrisi ini sangat bermanfaat untuk menjaga saluran pencernaan.

Itulah mengapa brokoli dijuluki sebagai sayuran super. (TribunStyle.com/Anggie)

 8 Tanda Seseorang Mengalami Kekurangan Protein, Selalu Merasa Lapar!

 Bantu Hempas Lemak dengan 7 Sumber Protein Ini, Nomor 6 Super Murah Meriah

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berat badanproteingangguan pencernaankarbohidratsakit kepalabau mulut
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved