viral hari ini
Viral Kisah Mirisnya Hidup Orang Terkaya di Hongkong, Dicurigai Pemerintah, Dibenci Masyarakat
Gejolak politik di Hong Kong membuat orang terkaya Hong Kong Li Ka-shing sedang dalam posisi serba salah.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Biasanya menjadi orang terkaya selalu disegani dan mendapat banyak dukungan.
Namun rupanya hal ini tidak berlaku di negara Hongkong.
Gejolak politik di Hong Kong membuat orang terkaya Hong Kong Li Ka-shing sedang dalam posisi serba salah.
Umumnya, label sebagai orang kaya, apalagi orang terkaya, akan membuat seseorang didekati oleh banyak orang.
Berbagai pihak berlomba-lomba untuk menjadi orang yang dikenal, bahkan kalau bisa menjadi orang kepercayaan dari orang terkaya tersebut.
Tidak jarang, pihak pemerintah pun berusaha untuk mendekati orang-orang dengan label "terkaya" tersebut.

• Selingkuh dengan Pria Kaya Ganteng Menggoda Inul Daratista, Ini Alasan Tak Mau Khianati Adam Suseno
• POPULER Meski Cantik dan Kaya Raya, Sandra Dewi Masih Tak Pede Kumpul dengan Artis, Alasannya?
Namun, sebuah anomali, bahkan bisa disebut ironi terjadi pada orang terkaya di Hong Kong.
Ya, gejolak politik di Hong Kong membuat orang terkaya Hong Kong Li Ka-shing sedang dalam posisi serba salah.
Belum lama ini, Li menunjukkan rasa simpatinya ke para pengunjuk rasa. Ia meminta pihak berwenang untuk memberi keringanan hukuman kepada para demonstran muda.
Gara-gara ucapannya ini, Partai Komunis China menuduh Li Ka-shing berupaya "menyembunyikan kriminalitas."
Sebaliknya para pengunjuk rasa juga tak menyambut rasa simpati Li Ka-shing tersebut.
"(Dia adalah salah satu) penerima manfaat dari sistem yang tidak adil," kata Penny Lok, seorang pemrotes berusia 36 tahun seperti dikutip Nikkei Asian Review, Jumat (3/1).
Aksi protes berkepanjangan para pengunjuk rasa Hong Kong terhadap China membuat posisi Ka-shing serba salah dan ambigu.
Saat ini Li memiliki kekayaan pribadi sebanyak US$ 27 miliar dan menciptakan kerajaan bisnis yang luas dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan sehari-hari di Hong Kong. Dan dia bisa bermurah hati dengan kekayaannya.
Dalam dua bulan terakhir, Li mendistribusikan dana sebesar HK$ 1 miliar (US$ 128 juta) untuk membantu pebisnis lokal yang dilanda kerusuhan yang mengguncang Hong Kong.
