Breaking News:

Jenis-jenis Gangguan Mental yang Bisa Muncul Secara Bersamaan, Perhatikan Gejala & Penyebabnya

Berikut ini adalah gangguan mental yang dapat muncul secara bersamaan dengan gangguan mental lainnya.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Delta Lidina Putri
online.jefferson.edu
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut ini adalah gangguan mental yang dapat muncul secara bersamaan dengan gangguan mental lainnya.

Beberapa gangguan mental ternyata dapat muncul secara bersamaan dalam satu waktu.

Dalam dunia psikologi, hal ini disebut dengan istilah komordibitas.

Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Affective Disorders, kondisi ini ternyata banyak ditemukan pada orang yang memiliki gangguan mental.

Dari penelitian tersebut, setidaknya setengah dari 7000-an orang yang diteliti memiliki lebih dari satu gangguan jiwa.

Gangguan yang sering terjadi adalah gangguan kecemasan dan gangguan mood.

Medina Zein Mengaku Menderita Bipolar, Inilah Fakta Tentang Gangguan Mental Bipolar Disorder

Hindari Mengatakan 5 Kalimat Ini Pada Penderita Gangguan Mental, Bisa Memperburuk Kondisinya

Kota Metropolitan Penuh Polusi Seperti Jakarta Berdampak pada Kesehatan Mental, Salah Satunya Stres

Seseorang bisa memiliki beberapa gangguan mental disebabkan oleh beberapa alasan.

Beberapa gangguan mental memiliki faktor risiko yang sama, contohnya orang yang mengalami trauma pada masa kecil lebih berisiko mengalami gangguan kecemasan, depresi dan gangguan mental lainnya.

Selain itu, gangguan mental yang diderita sebelumnya bisa saja menyebabkan gangguan mental yang lain.

Dilansir dari HelloSehat, berikut ini adalah berbagai gangguan mental yang bisa muncul secara bersamaan.

  • Gangguan kecemasan dan gangguan makan
Ilustrasi
Ilustrasi (NeuroGym Blog)

Orang yang berbagai gangguan jiwa biasanya berawal dari gangguan kecemasan.

Semua orang memiliki hal yang tidak disukai dalam tubuhnya, dan pada berapa orang, hal itu menyebabkan gangguan kecemasan yang berlebih.

Kecemasan mungkin membuat seseorang menjadi sangat takut akan gemuk walaupun berat badannya normal.

Akhirnya orang dengan gangguan kecemasan akan mengalami anoreksia dan bulimia.

  • Kecanduan dan skizofrenia
Ilustrasi.
Ilustrasi. (The Ruminator)

Meskipun hal ini tidak terjadi secara langsung, kecanduan bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya skizofrenia.

Hal ini dapat terjadi pada pengguna narkoba dan bahkan bisa membuat gejalanya menjadi lebih parah.

Penderita skizofrenia yang tadinya tidak mengalami kecanduan pun masih berisiko memiliki ketergantungan dengan beberapa zat seperti rokok dan alkohol.

Hal ini bisa terjadi karena penderita skizofrenia berusaha untuk mengalihkan diri dari kondisinya atau efek samping obat yang ia konsumsi.

  • Bipolar dan depresi
Ilustrasi
Ilustrasi (Lawlis Peavey PNP Center)

Gangguan depresi adalah perubahan mood secara ekstrim yang terbagi menjadi dua fase yaitu manik dan depresi.

Pada fase manik, orang dengan gangguan bipolar akan menjadi bersemangat dan memiliki mood yang sangat baik.

Sementara pada fase depresif, pasien akan menunjukkan perilaku dan emosi yang menyerupai gejala depresi.

Perubahan mood yang sangat ekstrem ini memicu terjadinya gangguan mental lainnya, terutama gangguan depresi.

Hal ini bisa terjadi karena fase depresi bisa terjadi dalam waktu lama dan mempengaruhi perilaku penderitanya.

Kondisi ini harus ditangani dengan tepat agar tidak menyebabkan gangguan menyal yang lainnya. (TribunStyle.com/Anggie)

Ilustrasi Otak
Ilustrasi Otak (freepik.com)

5 Gangguan Mental yang Banyak Diderita Para Remaja, Anxiety Disorder hingga Skizofrenia

Usia remaja sangat rentan terserang gangguan mental, seperti anxiety disorder dan gangguan bipolar. 

Gangguan mental adalah gangguan yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Berbeda dengan gangguan fisik lainnya yang dapat dilihat dengan kasat mata dan ditangani dengan cepat.

Biasanya, gangguan mental berkaitan dengan emosi, jiwa dan batin manusia dimana kita tidak bisa melihatnya secara langsung apalagi merasakannya.

Umumnya, manusia memiliki perasaan,emosi dan batin masing-masing yang berbeda-beda dalam merespons masalah.

Sayangnya di Indonesia gangguan mental dianggap bukan masalah serius dan tidak ditangani dengan tepat.

Selain itu, kesehatan mental di Indonesia dilekatkan dengan stigma sosial dan dianggap 'gila'.

Padahal kesehatan mental sangat penting untuk semua orang terutama yang rentan terhadap gangguan mental seperti usia-usia remaja.

Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan bahwa prevelansi gangguan mental emosional mencapai 6% untuk usia 15 tahun ke atas.

Artinya, ada banyak remaja yang mendderita gangguan mental baik yang tertangani maupun tidak ditangani dengan baik.

Lalu, gangguan mental apa saja yang banyak diidap oleh usia remaja?

Berikut ini adalah gangguan mental yang banyak diidap oleh usia remaja.

 Coba Lakukan 6 Langkah Diet Sosial Media, Rasakan Perbedaannya Pada Kesehatan Mental Anda!

 

  • Depresi
Ilustrasi
Ilustrasi (healthyplace.com)

Depresi adalah gangguan yang sering muncul pada usia remaja.

Penderita depresi akan mengalami kesedihan berkepanjangan dan membuat kurangnya motivasi dan sosialisasi dalam kehidupan sehari-hari.

  • Anxiety disorder atau gangguan kecemasan
Ilustrasi
Ilustrasi (Reader's Digest)

Anxiety disorder adalah kondisi mental yang banyak disebabkan oleh adanya media sosial di era milenial ini.

Keadaan munculnya emosi yang ditandai dengan adanya perasan tegang, pikiran yang khawatir dan perubahan fisik seperti tekanan darah yang naik.

Penyakit ini banyak diderita oleh usia remaja.

  • Manic depressive ata gangguan bipolar
Ilustrasi
Ilustrasi ()

Gangguan mental ini menyebabkan suasana hati yang sering berubah dengan jangka waktu yang lama sehingga penderita tidak dapat mengendalikan emosinya.

Disebut bipolar karena memiliki dua kutub emosi yang berbeda yaitu senang dan sedih.

Bipolar memiliki intensitas yang lebih lama dan perubahan emosi yang sangat drastis.

  • Skizofrenia 
Ilustrasi
Ilustrasi (honestdocs.id)

Gangguan Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menjyebabkan gangguan pada proses berfikir.

Penderita tidak bisa membedakan khayalan dan kenyataan dan memiliki sifat paranoid dan halusinasi.

  • Anorexia nervosa
Ilustrasi
Ilustrasi (Reader's Digest)

Gangguan ini sering dialami oleh wanita.

Berhubungan dengan pola makan di mana penderitanya akan menjaga pola makan melebihi batas normal dan mengkonsumsi obat diet.

Gangguan mental memang tidak terlihat, maka jangan ragu dan takut untuk konsultasi ke psikiater jika dirasa perlu bantuan.

Selain itu, gangguan mental juga memiliki korelasi terhadap kesehatan fisik dimana akan mempengaruhi kesehatan secara perlahan.(TribunStyle.com/Anggie)

 Ini Fakta Tentang Bipolar Disorder, Gangguan Mental Yang Diderita Ariel Tatum

 Anxiety Disorders - Kamu Sering Panik? Wajib Tahu Nih Bedanya Cemas Biasa dan Gangguan Cemas?

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
gangguan mentalkecemasandepresi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved