Faul LIDA Juara Dangdut Academy Asia 5 Terbaru, Anak Yatim Piatu yang Bawa Pulang Rp 250 Juta

Seperti juga umumnya orang Gayo, darah seni adalah bagian dari kehidupan masyarakat Gayo.

Orang tua Faul juga seorang seniman didong, meski bukan seorang ceh ternama. 

Faul berdidong sejak kecil, sejak duduk di sekolah dasar.

Warna suaranya memang sangat khas. Siapapun yang mendengar Faul berdidong, pasti terpesona.

"Dia memiliki kelebihan, dan istimewa," kata Rahman, salah seorang seniornya di Aria Darma, putra dri Ceh Sahak tadi. Faul juga seorang qari. Pelantun kitab suci Alquran.Faul pernah nyantri di pesantren dekat Bener Pepanyi. 

• 12 Fakta Menarik Seputar Fildan Rahayu, Jawara Kompetisi Dangdut Academy Asia

"Anak itu memang istimewa. Warna suaranya, dalam bahasa Gayo, disebut lungun," kata Gemboyah Ratawali, tokoh masyarakat Gayo Jakarta yang memfasilitasi berdirinya Sanggar Pegayon, sanggar yang pernah dipimpin oleh Faul.

Faul, anak kedua dari delapan bersaudara.

Kedua orang tuanya meninggal dunia ketika Faul masih kecil.

Ia kemudian hidup bersama kakak, abang, dan keluarga lainnya.

Bener Pepanyi, kampung kelahiran Faul, berada dalam lintasan Jalan KKA yang menghubungkan Redelong-Lhokseumawe.

Awalnya nama kampung itu Darussalam. Dihuni lebih dari 800 kepala keluarga. Seperti penduduk Bener Meriah lainnya, masyarakat Bener Pepanyi juga petani, terutama petani kopi.Termasuk juga keluarga Faul, adalah petani kopi. (TribunStyle.com)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Serambinews.com dengan judul 'Faul Raih Juara Dangdut Academy Asia 2019, Bawa Pulang Hadiah Uang Rp 250 Juta'