5 Kondisi yang Menyebabkan Seseorang Semakin Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Risiko penyakit jantung akan meningkat apabila seseorang memiliki faktor risiko, simak beberapa faktor risiko penyakit jantung berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Risiko penyakit jantung akan meningkat apabila seseorang memiliki faktor risiko, simak beberapa faktor risiko penyakit jantung berikut ini.
Penyakit jantung adalah kondisi dimana jantung tidak bisa berfungsi sebagai mana mestinya karena dipengaruhi oleh beberapa penyebab.
Pemicu penyakit jantung ini ada banyak hal seperti kerusakan genetika hingga penyakit pembuluh darah.
• 5 Gangguan Kesehatan yang Disebabkan Oleh Stres, dari Nyeri Otot hingga Penyakit Jantung
• 5 Gejala Serangan Jantung pada Wanita: dari Nyeri Lengan hingga Kelelahan
• Waspadai Tekanan Darah Tinggi yang Bisa Picu Penyakit Jantung, Berikut 5 Gejalanya
Penyakit jantung adalah penyakit yang mematikan dan menjadi penyebab atas sebagian besar kematian di seluruh dunia, baik untuk pria dan wanita dari semua ras.
Munculnya penyakit jantung ini dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang menyebabkan kemungkinan terkena penyakit jantung makin tinggi.
Orang yang memiliki faktor risiko terhadap penyakit jantung akan membuat risiko terkena penyakit jantung berlipat ganda.
Bahkan, diperkirakan sekitar setengah dari seluruh orang dewasa di dunia memiliki setidaknya satu faktor risiko.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah faktor risiko penyakit jantung.
- Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko yang paling umum dimliki penderita penyakit jantung.
Faktanya, sekitar 75 persen penderita gagal jantung kronis memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Selain itu, faktor risiko ini semakin berbahaya karena fakta menyebutkan setengah dari jumlah orang dewasa yang memiliki tekanan darah tinggi tidak mengontrol tekanan darahnya.
- Kolesterol tinggi

Selain tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi juga menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Faktor risiko ini juga yang paling umum terjadi pada penderita penyakit jantung.
Orang yang memiliki kolesterol tinggi akan 2 kali lipat lebih rentan terkena penyakit jantung dibandingkan orang yang memiliki kadar kolesterol normal.
- Diabetes

Penyakit diabetes juga merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Seperti yang kita tahu, penyakit diabetes bisa menimbulkan komplikasi dengan penyakit lain, salah satunya jantung.
Penderita diabetes 2 kali lipat lebih rentan terhadap penyakit jantung dibandingkan orang yang tidak memikliki diabetes.
- Depresi

Terkadang kita menganggap bahwa kesehatan mental tidak ada hubungannya dengan penyakit jantung.
Tetapi faktanya, depresi adalah salah satu faktor risiko dari penyakit jantung.
Orang yang mengalami depresi bahkan memiliki peluang sekitar 25% hingga 40% untuk meninggal karena penyakit jantung.
- Obesitas

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas juga merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Faktanya, penyakit arteri koroner akan meningkat 10 kali lipat pada orang yang mengalami obesitas.
Hal ini tentu sangat berbahaya dan perlu bagi kita untuk menjaga indeks masa tubuh yang tidak melebihi angka 30. (TribunStyle.com/Anggie)

5 Gejala Awal Serangan Jantung yang Sering Dialami Sehari-hari, Nyeri Perut Hingga Kelelahan
TRIBUNSTYLE.COM - Berdasarkan Data Studi Beban Penyakit yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet pada tahun 2016 menyebutkan bahwa sebanyak 54,7 juta orang meninggal di seluruh dunia.
Dari jumlah itu, hampir tiga perempatnya, sekitar 72,3%, dikarenakan serangan jantung, stroke, dan kanker.
Hingga saat ini, serangan jantung menjadi salah satu mematikan di dunia.
Bahkan angka kematian akibat serangan jantung terus meningkat.

Bila dilihat ke belakang, angka tersebut meningkat sebesar 16% atau 5,5 juta orang.
Dengan tingginya risiko serangan jantung, maka kita perlu mengetahui gejala awal penyakit ini.
Inilah 5 gejala awal serangan jantung.
1. Nyeri perut
Gejala serangan jantung juga bisa menyebabkan masalah perut, seperti mual, muntah atau perut tegang. Terutama terjadi pada wanita.
"Ini bisa saja karena makanan yang diasup."
"Tapi bisa juga karena serangan jantung, jadi cobalah hubungi dokter," kata Dr. Rosen.
2. Sakit punggung, lengan, atau dada
Pada laman MyHeartSisters.org dijelaskan, sel otot jantung mulai kehabisan oksigen selama serangan jantung karena pembuluh darah tersumbat, darah yang mengangkut oksigen pun terhalang.
Sinyal sakit kemudian dikirim melalui sistem syaraf. Otak kita mungkin akan bingung perihal asal sinyal tersebut karena kedekatan syaraf.
Sehingga bisa saja sakit tersebut terasa di bahu, siku, punggung atas, rahang, atau leher.
Karena sakit itu seringkali tidak diikuti rasa berat di dada yang diasosiasikan sebagai serangan jantung, maka banyak orang mengabaikannya.
"Beberapa pasien mengatakan sakit tersebut hanya terasa saat berolahraga. Jadi, mereka berasumsi sakit itu datang karena olahraga, padahal tidak," ujarnya.
3. Napas pendek
Jika nafas pendek terjadi saat kita berada di penerbangan atau naik tangga, maka hal itu lumrah.
Namun, jika kita merasakan dirimu tiba-tiba termegap-megap mencari udara, maka itu bisa menjadi sinyal serangan jantung.
Annapoorna Kini, MD, dari The Mount Sinai Hospital menambahkan, jika nafas pendek tersebut terjadi saat bangun tidur, itu juga bisa menjadi sinyal ada hal yang tidak beres.
Menurut MayoClinic.com, jantung mengambil peran kunci dalam mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari jaringan.
Sehingga, aliran darah yang terhambat bisa berdampak pada cara kita bernafas.
4. Nyeri dada atau sendawa
Jika kamu merasakan nyeri dada sesekali kambuh setelah makan berat, hal itu tak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika nyeri dada terjadi di luar kebiasaan dan rasanya sangat mengganggu, hubungi dokter karena itu bisa jadi adalah tanda serangan jantung.
Gastroenterologis Ryan Madonick menjelaskan kepada Health.com, nyeri dada seperti terbakar disebut Angina.
Angina disebabkan kurangnya aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung terjadi.
5. Kelelahan
Menurut Kardiolog di Northwell Health, Dr. Stacey E. Rosen, MD, kelelahan adalah salah satu gejala umum penyakit jantung. Terutama terlihat pada pasien wanita.
Dilansir dari laman WebMD, selama serangan jantung terjadi, aliran darah ke jantung menurun. Sehingga otot jantung mengalami ketegangan ekstra yang akan membuat kita kelelahan.
"Selama 25 tahun praktik, saya melihat orang-orang yang mengalami serangan jantung melaporkan mereka mengalami kelelahan dan tidak bisa beraktivitas normal," ujar Dr. Rosen.
Jika Anda mengalaminya dan khawatir tanda tersebut adalah gejala penyakit jantung, lakukanlah tes aktivitas jantung dengan Electrocsrdiogram (EKG). (Intisari-Online.com/Mentari DP).
Sebagian artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul 5 Gejala Awal Serangan Jantung yang Jarang Sadari, Salah Satunya Sendawa
• 5 Hal Sepele yang Bisa Meningkatkan Risiko Komplikasi Jantung, Kurang Bergerak dan Obesitas
• 4 Jenis Penyakit Jantung yang Paling Sering Terjadi, Dari Jantung Koroner Hingga Kelainan Bawaan