Breaking News:

5 Kondisi yang Menyebabkan Seseorang Semakin Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Risiko penyakit jantung akan meningkat apabila seseorang memiliki faktor risiko, simak beberapa faktor risiko penyakit jantung berikut ini.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
halodoc
5 Kondisi yang Menyebabkan Seseorang Semakin Berisiko Terkena Penyakit Jantung 

Sehingga, aliran darah yang terhambat bisa berdampak pada cara kita bernafas.

4. Nyeri dada atau sendawa

Jika kamu merasakan nyeri dada sesekali kambuh setelah makan berat, hal itu tak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika nyeri dada terjadi di luar kebiasaan dan rasanya sangat mengganggu, hubungi dokter karena itu bisa jadi adalah tanda serangan jantung.

Gastroenterologis Ryan Madonick menjelaskan kepada Health.com, nyeri dada seperti terbakar disebut Angina.

Angina disebabkan kurangnya aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung terjadi.

5. Kelelahan

Menurut Kardiolog di Northwell Health, Dr. Stacey E. Rosen, MD, kelelahan adalah salah satu gejala umum penyakit jantung. Terutama terlihat pada pasien wanita.

Dilansir dari laman WebMD, selama serangan jantung terjadi, aliran darah ke jantung menurun. Sehingga otot jantung mengalami ketegangan ekstra yang akan membuat kita kelelahan.

"Selama 25 tahun praktik, saya melihat orang-orang yang mengalami serangan jantung melaporkan mereka mengalami kelelahan dan tidak bisa beraktivitas normal," ujar Dr. Rosen.

Jika Anda mengalaminya dan khawatir tanda tersebut adalah gejala penyakit jantung, lakukanlah tes aktivitas jantung dengan Electrocsrdiogram (EKG). (Intisari-Online.com/Mentari DP).

Sebagian artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul 5 Gejala Awal Serangan Jantung yang Jarang Sadari, Salah Satunya Sendawa

 5 Hal Sepele yang Bisa Meningkatkan Risiko Komplikasi Jantung, Kurang Bergerak dan Obesitas

 4 Jenis Penyakit Jantung yang Paling Sering Terjadi, Dari Jantung Koroner Hingga Kelainan Bawaan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
penyakit jantungtekanan darah tinggikolesteroldiabetesdepresiobesitas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved