Driver Ojol Pertama Gojek Berkaca-kaca Kenang Nadiem Makarim, Berharap 'Mas' Menteri Tak Berubah
Mulyono ini bukan driver Gojek sembarangan sebab ia adalah orang pertama yang mendaftarkan diri sebagai ojek online (ojol).
Editor: Galuh Palupi
"Makasih apalagi sekarang udah menjadi seorang menteri, lanjutkan sesuai dengan Nadiem yang saya kenal di tahun 2010 yang sederhana, tidak sombong," ucapnya.
Menurutnya, meski kini sudah menjadi Menteri, namun Nadiem tetap rendah hati.
"Sekarang jadi menteri pun tetap rendah hati. Selamat menjalankan tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tutur Mulyono.
"Saya kalau ditanya history Gojek, karena saya merasa sedikit banyak saya ikut membesarkan Gojek, karena saya bergabung dari nol, lebih kurang dari dua tahun saya diintimidasi oleh Ojek Pangkalan.
Tantangan
• KALEIDOSKOP 2019 - 5 Publik Figur Paling Dicari di Google: Nadiem Makarim Hingga BLACKPINK
Sebelum mendaftarkan diri sebagai driver ojol, Mulyono berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan.
Ketika memutuskan untuk menjadi driver ojol ternyata banyak tantangan yang harus dilaui Mulyono.
Bahkan Mulyono pernah mengalami kejadian tidak enak saat tengah mengantarkan barang kepada customer.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2012 di daerah Tangerang.
"Saya di suatu daerah di Tangerang sampai dikalungin senjata tajam," ungkap Mulyono.
• Nadiem Makarim: Ujian Nasional Dihapus, UN 2020 Terakhir, Penyederhanaan RPP Guru & Sistem Zonasi
Saat hendak memasuki komplek perumahan Mulyono dihadang dan dilarang masuk oleh sejumlah tukang ojek pangkalan.
Namun Mulyono tetap ngotot untuk masuk ke komplek perumahan itu.
Bukannya diperbolehkan masuk, Mulyono justru dicaci maki hingga diancam dengan senjata tajam.
"Saya ngotot pengen masuk, akhirnya mereka ngrongrong saya dengan cacian makian bahkan salah satu orang pun ngalungin senjata tajam," paparnya.
Tak hanya itu, Mulyono juga mendapat perlakuan tidak enak saat berniat untuk mengajak tukang ojek pangkalan bergabung menjadi driver ojol.
• Tanggapi Isu Atlet SEA Games Tak Perawan, Hotman Paris Semprot Nadiem Makarim, Ini Tegurannya