Sering Bersin Ketika Melihat Matahari Pagi? Ini Alasan Matahari Membuat Orang Bersin-bersin
Tips dan Trik - Sering bersin ketika melihat matahari pagi? Mungkin ini benyebap mengapa matahari membuat beberapa orang bersin-bersin.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Sering bersin ketika melihat matahari pagi? Mungkin ini PenyebaB mengapa matahari membuat beberapa orang bersin-bersin.
Tentu bersin sendiri tidak sedramatis yang kita pikirkan.
Tetapi ternyata bagi sebagian orang paparan sinar matahari secara tiba-tiba menghasilkan refleks bersin.
Bersin tiba-tiba setelah terpapar panas matahari kemungkinan bisa terjadi pada siapa saja.
Bersin karena melihat matahari ini biasa disebut 'refleks bersin fotik' dan ternyata tidak sedikit orang yang terjangkit refleks ini.
Dilansir dari ScienceAlert, refleks Fotik ini terjadi pada 17 hingga 35 persen populasi di dunia.
• 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang di Keseharian, Mulai Mandi Air Panas hingga Bersin
• 5 Kebiasaan Keliru yang Harus Segera Diubah Demi Kesehatan, Tidak Boleh Bersin Menutup Hidung
Apa yang menyebabkannya refleks Fotik?
Bersin sendiri bisa dikatakan tidak dapat dikendalikan, bisa juga disebut refleks otomatis dari tubuh, dan biasa dikaitkan dengan iritasi pada hidung.
Iritasi hidung lalu memberi sinyal melalui jalur saraf menuju otak, menghasilkan pelepasan udara yang kuat melalui mulut dan hidung.
Bersin sendiri tidak hanya membantu mengeluarkan lendir atau iritasi dari saluran hidung, tetapi juga mengontrak sekelompok otot di dalam tubuh, termasuk kelopak mata dan trakea.
Ketika bersin, filsuf legendaris dari Yunani, Aristoteles, pun pernah memperhatikan fenomena ini dan menyebutkannya di bab 'Nose/Hidung' dalam Buku Masalahnya:
"Mengapa panas Matahari memprovokasi bersin, dan bukan panasnya api?"

• Apa Sarapan Terbaik? 5 Makanan Tersehat di Pagi Hari, Jeruk Untuk Kesegaran dan Telur Untuk Protein
• Mana yang Lebih Dulu, Sarapan Atau Olahraga Pagi? 5 Tips Berolahraga Pagi Sebelum Sarapan
Namun, refleks bersin fotik tidak ada hubungannya dengan panas, dan sebaliknya tampaknya merupakan hasil dari kabel silang di suatu tempat di sepanjang saraf trigeminal.
Juga dikenal sebagai saraf kranial kelima, saraf terbesar dan paling kompleks di kepala, dengan tiga cabang utama yang mengarah ke mata, rongga hidung, dan rahang.
Saraf trigeminal ini adalah tempat yang penuh sesak dalam hal saraf pensinyalan, jadi tidak mengherankan bahwa saraf trigeminal kadang-kadang membuat refleks yang salah.