Breaking News:

Ini 6 Faktor Utama Kenapa Nyamuk Menggigit, Tahu Golongan Darah & Sering Mencari Perempuan Hamil

Tips dan Trik - Ini 6 faktor utama nyamuk sering menggigit dan menghisap darah manusia. Tahu golongan darah dan sering mencari perempuan hamil.

Terminix
Tips dan Trik - Ini 6 faktor utama nyamuk sering menggigit dan menghisap darah manusia. Tahu golongan darah dan sering mencari perempuan hamil. 

TRIBUNSTYLE.COM - Tips dan Trik - Ini 6 faktor utama nyamuk sering menggigit dan menghisap darah manusia. Tahu golongan darah dan sering mencari perempuan hamil.

Di musim-musim tertentu, populasi nyamuk seringkali bertambah dan menjadi lebih banyak.

Keresahan tentang gigitan dan bahaya nyamuk sendiri memang tidak main-main.

Penyakit yang bisa timbul dari hewan ini juga sangat diwaspadai, apalagi orang yang hidup di area kotor dan basah.

Meski begitu ternyata ada laporan mengatakan bahwa beberapa orang tampak jarang digigit oleh nyamuk.

8 Bunga Cantik yang Bisa Usir Nyamuk, Rumah Jadi Bersih Semerbak Wangi

4 Makanan yang Mampu Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Diabetes, dari Pare hingga Pisang

Sementara, orang-orang lainnya harus bekerja lebih keras agar kulit mereka tidak jadi sasaran nyamuk.

Melansir Live Science pada Senin (24/6/2019), zat kimia yang ada di udara ternyata dimanfaatkan oleh nyamuk.

Nyamuk memanfaatkan zat jejak kimia tersebut untuk menemukan korbannya.

Dengan perilaku dan indranya, nyamuk mengikuti jejak kimiawi yang ditinggalkan tubuh manusia.

Nyamuk mengandalkan karbon dioksidan untuk menemukan inangnya.

Ketika manusia mengembuskan napas, karbon dioksida dari paru-paru dilepaskan ke udara.

Dari situlah, nyamuk mencari jejak dari zat tersebut.

Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa secara genetik 85 persen dari manusia memang rentan terkena gigitan nyamuk.

Ilustrasi Gigitan Nyamuk
Ilustrasi Gigitan Nyamuk (asianscientist.com)

Bekas Gigitan Nyamuk Bikin Jengkel? Ini 5 Bahan Dapur Bantu Kulit Mulus Lagi, Termasuk Bawang Merah

Apa Sarapan Terbaik? 5 Makanan Tersehat di Pagi Hari, Jeruk Untuk Kesegaran dan Telur Untuk Protein

Dr Anjali Mahto, konsultan dermatologi yang berkedudukan di London mengatakan, untuk menghindari gigitan nyamuk seseorang perlu memperhatikan 6 hal berikut ini:

  • Warna baju

Nyamuk sangat menyukai baju dengan warna gelap seperti biru navy, hitam ataupun hijau gelap.

Nyamuk menggunakan pandangan warna gelap dan aroma untuk mencari targetnya.

Akan lebih baik jika menggunakan pakaian dengan warna terang.

  • Golongan darah

Para peneliti mengatakan, golongan darah tertentu lebih atraktif ketimbang golongan darah yang lain.

Bebebrapa jenis darah mensekresikan gula melalui kulit mereka sehingga nyamuk mampu merasakannya.

Sebuah penelitian pada tahun 1972 menunjukkan, nyamuk lebih memilih orang dengan golongan darah O.

Nyamuk menghinggapi orang dengan golongan darah O dua kali lebih banyak ketimbang golongan darah A.

Sedangkan orang dengan golongan darah B berada di antara keduanya.

Inilah 6 Alasan Kenapa Dianjurkan Puasa Sebelum Periksa Darah

5 Fakta Susu Skim, Ternyata Tidak Sesehat Susu Biasa: Bisa Sebabkan Inflamasi pada Pembuluh Darah

Nyamuk
Nyamuk (Npr.org)
  • Karbondioksida

Nyamuk pandai mendeteksi karbondioksida melalui reseptor dan dapat mendeteksinya di jarak 50 meter.

Orang yang memproduksi gas karbondioksida lebih besar akan memiliki kemungkinan lebih tergigit nyamuk.

Biasanya orang dengan berat badan lebih memproduksi CO2 dalam jumlah lebih besar ketimbang orang bertubuh normal pada umumnya.

  • Metabolisme

Selain CO2, nyamuk juga menggunakan hasil metabolisme tubuh sebagai petunjuk untuk mendeteksi targetnya.

Termasuk zat kimia atau senyawa yang dikeluarkan oleh keringat seperti asam laktat, asam urat, amonia, steroid, dan beberapa jenis kolesterol.

Olahraga berat juga dapat mengakibatkan penumpukan asam laktat yang dapat membuat seseorang lebih rentan terkena gigitan nyamuk.

  • Bakteri

Sejumlah besar spesies bakteri secara alami menghuni kulit manusia.

Para peneliti menunjukkan, subtipe bakteri tertentu hadir dalam jumlah besar dalam tubuh misal Staphylococcus epidermidis, membuat individu lebih menarik bagi nyamuk.

Sementara bakteri Pseudomonas aeruginosa, memiliki efek berlawanan.

Bakteri ini dapat mengusir nyamuk dari tubuh kita.

Ilustrasi Hamil
Ilustrasi Hamil (ShutterStock)

Hati-hati Berdiet, 6 Alasan Agar Santai Turunkan Berat Badan, Permasalahan Psikologis & Metabolisme

7 Alasan Mengapa Yogurt Menjadi Superfood, Mengandung Bakteri Baik Hingga Cocok untuk Diet

  • Kehamilan

Wanita hamil lebih mudah terserang gigitan nyamuk ketimbang wanita yang tidak hamil.

Karena ibu hamil memproduksi lebih banyak karbondioksida dan memiliki temperatur tubuh yang lebih tinggi pula.

Menurut Jonathan Day, pakar entomology dan nyamuk di University of Florida, Amerika Serikat, wanita hamil dapat menghembuskan karbondioksida 21 persen lebih banyak dari rata-rata orang biasa dan 0,7 derajat  celsius lebih hangat daripada manusia rata-rata.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ibu hamil dua kali lebih sering digigit nyamuk daripada orang pada umumnya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Bekas Gigitan Nyamuk Bikin Jengkel? Ini 5 Bahan Dapur Bantu Kulit Mulus Lagi, Termasuk Bawang Merah

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
nyamukgolongan darahperempuan hamil
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved