Breaking News:

Kecelakaan Bus Sriwijaya

3 Nasib Sial Bus Sriwijaya Sebelum Laka Maut: Ditabrak Minibus, Sopir Berantem, Bus Nyaris Terbalik

Terungkap 3 kejadian sial Bus Sriwijaya sebelum kecelakaan maut masuk jurang di Pagaralam yang membuat para penumpang jantungan dan deg-degan.

Rem Blong

Setelah beberapa kejadian itu, Bus Sriwijaya kembali melaju dengan kencang hingga tiba-tiba.

Dituturkan, kendaraan yang ia tumpangi itu menabrak sesuatu hingga akhirnya terjun ke jurang.

Pekik teriakan histeris bersahutan saat detik-detik bus terjun ke jurang.

Setelah itu terdengar teriakan minta tolong dan jerit tangis. 

"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah ada di dalam air," curhatnya, mengenang kejadian sial yang menimpanya tersebut. 

Sementara itu, menurut keterangan Kapolres Pagar Alam, AKBP Dolly Gumara, melalui Kasat Lantas, Iptu Rizky Mozam, kecelakaan yang terjadi diakibatkan bus mengalami rem blong.

"Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan," katanya seperti yang dilansir dari Tribunnews.com.

Sebelum jatuh ke Jurang Liku Lematang, bus yang membawa 37 penumpang ini sempat menabrak tembok penahan yang ada di bahu jalan.

"Sebelum jatuh ke jurang, bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," kata Rizky.

Proses evakuasi pun terbilang cukup sulit lantaran setengah badan bus tenggelam dalam sungai hingga mengharuskan petugas untuk menyelam.

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," kata Rizky.

Nenek Hasanah sendiri berhasil selamat setelah memecahkan kaca dan berpegangan kepada batang pohon.

"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.

Ia dan cucunya pun sempat berteriak minta tolong namun karena kejadiannya berlangsung pada malam hari jadi belum ada orang yang mendengar teriakan mereka.

"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana." (*)

Masturoh (Tenga), kakak perempuan korban Bus Sriwijaya yang beralamat di belakang Puskesmas Indralaya, Selasa (24/12/2019)
Masturoh (Tenga), kakak perempuan korban Bus Sriwijaya yang beralamat di belakang Puskesmas Indralaya, Selasa (24/12/2019) ((Sripo/ Resha), HANDOUT/KANTOR SAR PALEMBANG))

LENGKAP! 6 Fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam, Kronologi Hingga Dugaan Bawa Penumpang Gelap

TRIBUNSTYLE.COM - Kecelakaan maut bermula saat Bus Sriwijaya terjun ke jurang ketika melintas di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).

Kecelakaan bus rute Bengkulu-Palembang tersebut telah menyebabkan 28 penumpangnya tewas.

Tim SAR gabungan dari polisi dan TNI pun saat ini masih mencari korban lain yang diduga masih berada di sekitar lokasi jatuhnya bus.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta dalam peristiwa tersebut.

 Aisyah Teriak Minta Tolong Setelah Bus Sriwijaya Jatuh ke Jurang, Bocah 9 Tahun Itu Selamat

 Cerita Imron Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya, Sempat Bercanda: Kalau Tidak Sampai, Lupa Jalan Aku

1. Bus Berangkat dari Bengkulu

Humas kantor SAR Palembang Dayu Willy mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB kemarin.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Bus SriwijayaPagaralamberita kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam hari
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved