Selain Penyakit Jantung, Kolesterol Tinggi Bisa Menyebabkan 4 Gangguan Kesehatan Berikut Ini
Selain penyakit jantung, kadar kolesterol juga menyebabkan risiko penyakit lain yang berbahaya, simak penjelasannya berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUSTYLE.COM - Selain penyakit jantung, kadar kolesterol juga menyebabkan risiko penyakit lain yang berbahaya, simak penjelasannya berikut ini.
Kolesterol tinggi yang berbahaya untuk kesehatan tubuh sering dianggap hanya diderita oleh orang yang sudah tua saja.
Padahal faktanya, kolesterol tinggi juga bisa diderita oleh anak muda.
Gaya hidup dan pola makan yang buruk bisa menimbulkan kolesterol tinggi.
• Waspadai 3 Penyakit Mematikan yang Diakibatkan oleh Kelebihan Kolesterol Dalam Tubuh
• 5 Manfaat Buah Ciplukan yang Sering Dianggap Tanaman Hama, Bisa Turunkan Berat Badan dan Kolesterol
• 6 Manfaat Minyak Zaitun Bagi Kesehatan, Mulai Atur Kolesterol hingga Cegah Kanker
Sedangkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh ini bisa menjadi penyebab berbagai penyakit yang serius.
Kita sering mendengar penyakit jantung sebagai akibat dari kolesterol tinggi, tetapi ternyata masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
- Stroke

Stroke adalah penyakit yang ditakuti banyak orang karena tergolong penyakit yang serius dan mematikan.
Penyakit ini bisa disebabkan karena kolesterol yang tinggi pada tubuh.
Kolesterol yang belebih dalam tubuh bisa menyebabkan penggumpalan darah di pembuluh darah.
Bila penggumpalan darah terjadi di lapisan otak maka penyakit stroke akan terjadi.
Stroke bisa menyebabkan keterbatasan fisik yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu, stroke bisa menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cara yang tepat secara medis.
- Batu empedu

Batu empedu adalah batuan yang berasal dari timbunan kolesterol pada saluran empedu.
Penyakit ini biasanya tidak memunculkan gejala apapun, tetapi ketika batu mulai menyumbat ujung empedu baru terasa nyeri yang hebat dan berlangsung lama.
Ukuran batu empedu juga sangat bermacam-macam, bila masih berukuran kecil atau di bawah 1 cm biasanya hanya cukup mengkonsumsi obat yang bisa meleburkan kolesterol.
Tetapi jika ukurannya besar maka dokter akan menyarankan untuk operasi.
Batu empedu bisa juga menimbulkan infeksi yang cukup berbahaya.
- Sistem endokrin terganggu

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang memiliki fungsi melakukan sekresi hormon.
Kolestrol sangat penting untuk membentuk hormon kortisol, esterogen, dan testoteron.
Begitu sebaliknya, hormon bisa mempengaruhi kadar kolesterol.
Penelitian menemukan bahwa wanita yang menopause lebih berisiko untuk terkena serangan jantung karena kadar esterogen pada tubuh yang semakin sedikit.
- Sesak napas

Walaupun bukan gejala yang parah, tetapi sesak napas bisa disebabkan karena penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah.
Arteri akan tersumbat karena adanya penumpukan kolesterol di dindng arteri dan menyebabkan distribusi oksigen terhambat.
Peredaran oksigen yang terganggu akan mengakibatkan sesak napas. (TribunStyle.com/Anggie)

5 Cara Turunkan Kadar Kolesterol Jahat demi Jantung Sehat, dari Makan Bawang Putih hingga Berpuasa
Bagi penderita penyakit jantung, mengontrol pola makan untuk menjaga kadar LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh sangat penting.
Asupan makanan yang rendah LDL (Low Density Lipoprotein ) juga harus diperhatikan oleh semua orang untuk mencegah penyakit jantung ini.
Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk mengurangi resiko penyakit jantung yang disebabkan oleh kelebihan LDL dalam tubuh.
Dilansir dari kompas.com, ada beberapa jenis makanan yang baik untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
1. Makanan Kaya Serat
Serat yang mudah larut atau soluble fiber yang baik bagi tubuh terkandung dalam kacang-kacangan, biji-bijian utuh, buah apel, jeruk dan sebagainya.
Untuk mencapai efek penurunan LDL yang maksimal, disarankan untuk mengonsumsi sedikitnya 5-10 gram makanan yang mengandung soluble fiber setiap harinya.

2. Mengonsumsi Sayur dan Buah

Sayur dan buah-buahan mengandung antioksidan tinggi yang dapat mencegah LDL teroksidasi dan membentuk plak di dinding arteri.
Beberapa jenis buah seperti apel dan jeruk juga mengandung serat yang mudah larut untuk membantu mengeluarkan LDL melalui sistem pencernaan.
3. Tambahkan Bawang Putih ke Masakan
:max_bytes(150000):strip_icc()/iStock-471175766-5a1db6299802070036c6d7be.jpg)
Bawang Putih dapat membantu melawan oksidasi LDL agar tidak membentuk plak di dinding arteri dan menyumbat pembuluh darah.
Mengonsumsi bawang putih juga dapat mencegah pengerasan arteri yang disebabkan plak karena eningkatan resistensi terhadap oksidasi LDL.
Mengonsumsi sebutir bawnag putih per hari juga mampu menurunkan kolesterol sebanyak 9%.
4. Makanan yang Mengandung Lemak Tak Jenuh (HDL)

Jenis lemak yang baik dan dibutuhkan bagi tubuh adalah lemak tak jenuh atau HDL.
Mnegonsumsi makanan yang mengandung HDL seperti alpukat, zaitun, minyak ikan dan kacang-kacangan akan membantu mereduksi kadar LDL dalam tubuh.
5. Berpuasa
Beberapa penelitian mengungkapkan bahawa dengan berpuasa dapat meningkatkan kadar HDL yang baik bagi tubuh dan menurunkan LDL yang berbahaya bagi kesehatan jantung.
Akan tetapi, ini harus diimbangi dengan menu buka puasa dan sahur yang sehat.
Hindari untuk berbuka puasa dengan menu-menu yang justru mengandung banyak LDL. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
• 5 Mitos Kolesterol yang Masih Banyak Dipercaya Oleh Masyarakat Hingga Saat Ini
• 6 Manfaat Minyak Zaitun Bagi Kesehatan, Mulai Atur Kolesterol hingga Cegah Kanker