Breaking News:

5 Bahaya Diet Karbo, Kurangnya Asupan Karbohidrat Bisa Menyebabkan Gangguan Kesehatan dan Penyakit

Cara diet karbo dengan mengurangi asupan karbohidrat ternyata dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan penyakit berikut ini.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Irsan Yamananda
cloudinary.com
5 Bahaya Diet Karbo, Kurangnya Asupan Karbohidrat Bisa Menyebabkan Gangguan Kesehatan dan Penyakit 

TRIBUNSTYLE.COM - Cara diet karbo dengan mengurangi asupan karbohidrat ternyata dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan penyakit berikut ini.

Ada banyak jenis diet yang sangat populer dan dilakukan banyak orang untuk mengurangi berat badan.

Salah satunya adalah diet karbohidrat, yaitu jenis diet dengan mengatur atau menghindari konsumsi karbohidrat dalam asupan makanan sehari-hari.

5 Buah yang Bisa Mengagalkan Diet Lantaran Mengandung Kalori Tinggi, dari Durian hingga Mangga

5 Cara Sederhana Lakukan Diet Agar Tubuh Lebih Sehat, Termasuk Sarapan Telur

5 Mitos Makanan Untuk Diet yang Masih Banyak Dipercaya Oleh Masyarakat

Tetapi menurut penelitian, diet karbo jika berlebihan bisa memberi dampak buruk untuk kesehatan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah dampak dari diet karbo yang membahayakan tubuh.

  • Kolesterol
Ilustrasi Kolesterol
Ilustrasi Kolesterol (FamilyDoctor.org)

Pada dasarnya, tubuh kita tetap memerlukan karbohidrat.

Dengan mengurangi asupan karbohidrat biasanya kita akan mengganti dengan makanan lain.

Makanan yang bisa dimakan untuk menggantikan karbohidrat yaitu lemak.

Tetapi konsumsi lemak yang berlebihan justru menimbulkan masalah kesehatan lain karena bisa menaikkan kadar kolesterol.

  • Kanker usus
Ilustrasi.
Ilustrasi. (via Kompas.com)

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa diet karbohidrat bisa menyebabkan turunnya jumlah bakteri dalam usus.

Sedangkan bakteri dalam usus berfungsi untuk memproduksi asam lemak dan antioksidan pada usus.

Kekurangan asam lemak dan antioksidan yang diproduksi oleh bakteri dalam usus ini bisa menyebabkan kesehatan usus terganggu.

Bahkan dampak terparahnya adalah memicu munculnya kanker pada usus.

  • Serangan jantung
ilustrasi serangan jantung.
ilustrasi serangan jantung. (freepik.com)

Karena mengkonsumsi lemak untuk menggantikan karbohidrat bisa menyebabkan timbunan lemak.

Timbunan lemak ini akan menyebabkan munculnya kolesterol yang berbahaya untuk kesehatan.

Dampak dari kolesterol dalam tubuh yang terlalu tinggi adalah serangan jantung dan penyakit jantung lain.

  • Lemas dan kelelahan
Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik.com)

Karbohidrat adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu proses metabolisme dan membentuk jaringan sel maupun organ tubuh.

Selain itu, karbohidrat juga berperan menjaga gula darah.

Maka asupan karbohidrat yang sedikit bisa membuat tubuh menjadi lemas dan lelah.

  • Otot menyusut
Ilustrasi
Ilustrasi (langsingsehat.co.id)

Diet karbo bisa menyebabkan jaringan otot menjadi menyusut dan pecah bila kalori tidak tercukupi.

Pakar diet bernama Victoria Linday di Washington mengatakan bahwa karbohidrat memiliki peran dalam pembentukan otot.

Maka, proses pemulihan sel-sel otot yang sursak akan lebih cepat jika mengkonsumsi karbohidrat dan protein dengan seimbang. (TribunStyle.com/Anggie)

5 Cara Sederhana Lakukan Diet Agar Tubuh Lebih Sehat, Termasuk Sarapan Telur

5 Cara Sederhana Lakukan Diet Agar Tubuh Lebih Sehat, Termasuk Sarapan Telur

TRIBUNSTYLE.COM - Lakuakan 5 tips sederhana berikut ini, maka diet ketatmu akan lebih sehat dan bermanfaat.

Diet sehat telah terbukti secara ilmiah untuk memberikan banyak manfaat kesehatan.

Diantaranya adalah, mengurangi risiko beberapa penyakit kronis dan menjaga tubuh tetap sehat.

Namun, melakukan diet ketat dan sehat kadang-kadang sangat sulit dilakukan.

Banyak godaan-godaan yang akan menggoyahkan semangatmu menjalani diet sehat.

Nah, dengan 5 tips perubahan kecil ini program dietmu akan berjalan secara teratur dan lebih sehat.

Berikut 5 tips sederhana untuk lakukan diet ketat lebih sehat serperti dikutip dari Healthline.com (6/12/2019).

Perlambat Makan

Ilustrasi makan
Ilustrasi makan (Freepik)
Kecepatanmu saat makan mempengaruhi seberapa banyak yang kamu makan, serta seberapa besar kemungkinan menambah berat badan.

Faktanya, penelitian yang membandingkan kecepatan makan yang berbeda menunjukkan bahwa orang yang makan cepat saji hingga 115% lebih mungkin mengalami obesitas daripada orang yang lambat makan.

Nafsu makanmu, berapa banyak yang kamu makan, dan seberapa penuh yang kamu makan semuanya dikendalikan oleh hormon.

Hormon-hormon ini memberi sinyal pada otakmu apakah kamu lapar atau kenyang.

Namun, otakmu membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima pesan-pesan ini.

 Bahan Makanan yang Bisa Menggantikan Nasi dan Gula untuk Orang yang Sedang Diet, Madu dan Oatmeal

Jadi makan lebih lambat, akan memberi waktu pada otakmu untuk memahami bahwa kamu sudah kenyang.

Penelitian telah mengkonfirmasi hal itu, menunjukkan bahwa makan secara perlahan dapat mengurangi jumlah kalori.

Di mana kalori tersebut merupakan hasil dari yang kamu konsumsi saat makan.

Dan meperlambat makan juga akan membantumu menurunkan berat badan.

Makan perlahan-lahan juga terkait dengan pemeliharaan berat badan yang lebih baik.

  • Buat Daftar Belanjaan
Struk Belanja
Struk Belanja (Media Konsumen)

Ada dua strategi penting untuk digunakan ketika kamu pergi berbelanja, pertama buat daftar belanjamu lebih dulu dan jangan pergi ke toko ketika lapar.

Tidak tahu persis apa yang kamu butuhkan, akan membuat dirimu semakin impulsif ketika membeli barang.

Sementara kelaparan dapat semakin memperburuk impulsifmu.

Untuk memastikan kamu tidak menyerah pada sikap impulsifmu, rencanakan sebelumnya dan tuliskan apa yang kamu butuhkan.

Dengan melakukan ini dan tetap berpegang pada daftar yang kamu buat, kamu tidak hanya akan membeli barang-barang sehat tetapi juga menghemat uang dan memiliki makanan sehat di sekitar rumah.

  • Sarapan Telur
Telur
Telur (Healthline)

Telur sangat sehat, terutama jika kamu memakannya di pagi hari.

Telur sangat kaya akan protein berkualitas tinggi dan banyak nutrisi penting yang sering orang tidak dapatkan, seperti kolin.

Ketika melihat studi yang membandingkan berbagai jenis sarapan yang sesuai kalori, telur merupakan rekomendasi teratas.

Makan telur di pagi hari meningkatkan perasaan kenyang.

Ini telah terbukti, menyebabkan orang yang mengonsumsi lebih sedikit kalori selama 36 jam ke depan.

Hal itu, dapat sangat membantu untuk menurunkan berat badan.

  • Minumlah Air yang Cukup
Ilustrasi minum
Ilustrasi minum (StyleCraze)

Minum cukup air penting untuk kesahatan tubuh.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa air minum dapat memberi manfaat pada penurunan berat badan.

Selain itu juga bagus untuk pemeliharaan berat badan, dan bahkan sedikit meningkatkan jumlah kalori yang kamu bakar setiap hari.

Studi juga menunjukkan bahwa minum air sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan, dan asupan kalori selama makan berikutnya pada orang dewasa.

Orang yang minum dengan cukup telah terbukti mengkonsumsi 200 kalori lebih sedikit per hari.

 5 Mitos Makanan Untuk Diet yang Masih Banyak Dipercaya Oleh Masyarakat

  • Tidur Nyenyak
Ilustrasi tidur nyenyak
Ilustrasi tidur nyenyak (Freepik.com)

Kurang tidur akan mengganggu regulasi nafsu makan, sering menyebabkan peningkatan nafsu makan.

Di mana hal tersebut yang dapat menghasilkan peningkatan asupan kalori dan penambahan berat badan.

Faktanya, orang yang tidur terlalu sedikit cenderung memiliki berat badan yang signifikan lebih banyak daripada mereka yang cukup tidur.

Kurang tidur juga berdampak negatif pada konsentrasi, produktivitas, kinerja atletik, metabolisme glukosa dan fungsi kekebalan tubuh.

Terlebih jika seseorang kurang tidur, akan meningkatkan risiko beberapa penyakit termasuk penyakit radang dan penyakit jantung.

Karena itu, penting untuk mencoba mendapatkan jumlah tidur berkulaitas baik yang memadai, terutama dalam satu malam. (Tribunstyle.com/ Candra Is)

BACA JUGA

5 Buah yang Bisa Mengagalkan Diet Lantaran Mengandung Kalori Tinggi, dari Durian hingga Mangga

5 Cara Sederhana Lakukan Diet Agar Tubuh Lebih Sehat, Termasuk Sarapan Telur

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
dietkarbohidratkesehatanPenyakit
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved