Kasus Bau Ikan Asin
Fairuz A Rafiq Akui Tak Rela Anaknya Diasuh Galih Ginanjar, Sonny Septian Beri Tanggapan Bijak
Fairuz A Rafiq mengaku tak rela anaknya, Faaz diasuh Galih Ginanjar. Sonny Septian pun memberikan tanggapan bijaknya.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - Fairuz A Rafiq mengaku tak rela anaknya, Faaz diasuh Galih Ginanjar. Sonny Septian pun memberikan tanggapan bijaknya.
Fairuz A Rafiq baru-baru ini mengaku sulit memaafkan mantan suaminya, Galih Ginanjar.
Hal itu ternyata terkait kasus bau ikan asin yang sempat merebak beberapa waktu lalu.
• Fairuz A Rafiq Sulit Maafkan Galih Ginanjar, Tak Rela Anaknya Diasuh Mantan Suami
• Tak Terekspos, Trio Ikan Asin Coba Suap Fairuz A Rafiq, Begini Tanggapan Istri Sonny Septian
Galih Ginanjar diketahui mengumpamakan bagian intim Fairuz A Rafiq seperti ikan asin.
Pernyataan Galih Ginanjar itu sontak membuat Fairuz A Rafiq sakit hati.

"Kalau boleh jujur, dibilang maafin sampai sekarang masih belum bisa. Untuk ini aku nggak bisa maafin sampai kapanpun," ucap Fairuz A Rafiq seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Ussy Andhika Official pada Selasa (10/12/2019).
"Harga diri aku udah diinjak-injak. Dia melukai anak yang apapun alasannya ada darahnya dia," sambungnya.
Saking sakit hatinya, Fairuz A Rafiq bahkan tak rela anaknya, Faaz, diasuh oleh Galih Ginanjar jika suatu saat ia sudah tiada.
Ia lebih memilih anaknya diasuh oleh Sonny Septian.
• Berkat Ulah Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq Justru Sadar Sosok Sebenarnya Dari Sonny Septian
"Aku tuh sampai nggak mau si Faaz ada di tangan bapaknya. Aku pengen si Faaz ada di kamu (Sonny)," tuturnya.
"Apapun masalahnya, meskipun dia bikin masalah lagi, dan berusaha ngambil anaknya. Aku mohon banget anak ini jangan sampe ada di tangan bapaknya," lanjutnya.
Sementara itu, Sonny Septian memberikan tanggapan bijak terhadap pernyataan Fairuz A Rafiq.
Sonny Septian mencoba untuk tidak mengesampingkan pemikiran Faaz.
Ia pun berharap Faaz dapat memahami kejadian ini dengan baik jika ia sudah dewasa nanti.

"Kita juga tidak boleh mengesampingkan pemikiran seorang anak. Tapi nanti dewasa, anak akan tahu kok yang benar seperti apa, yang salah seperti apa," kata Sonny Septian.