Breaking News:

Main HP Saat Hujan, 6 Warga di Sulawesi Selatan Disambar Petir, Satu Orang Tewas, Simak Kronologinya

Hindari main handphone atau HP saat hujan, satu dari enam orang di Sulawesi Selatan tersambar petir hingga tewas.

Editor: Monalisa
Kolase Tribun Bali
Ilustrasi main HP saat hujan 

TRIBUNSTYLE.COM - Hindari main handphone atau HP saat hujan, satu dari enam orang di Sulawesi Selatan tersambar petir hingga tewas.

Sebagian wilayah Indonesia kini sudah mulai dilanda musim penghujan.

Sembari menunggu hujan reda, biasanya orang akan menghabiskan waktu dengan bermain handphone atau HP.

Siapa sangka kebiasaan orang main handphone atau HP saat hujan ternyata bisa berujung pada kematian.

5 Mitos Tentang Petir dan Kebenaraanya, Ternyata Tidak Selalu Menyambar Tempat yang Tinggi

Seperti yang dialami oleh enam warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 6 warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) tersambar petir di area persawahan di Kampung Sali sali, Desa Pancara, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Selasa (3/12/2019).

Dari 6 warga itu, 5 selamat meski 2 orang menderita luka.

Ilustrasi Petir.
Ilustrasi Petir. (Tribun Bali/ Istimewa)
 Sedangkan seorang lainnya tewas di tempat.

"Saat itu kami ada 6 orang lagi mengerjakan proyek irigasi. Saat hujan kami berteduh di salah satu rumah sawah dekat irigasi. Kemudian petir menyambar tempat kami berenam berteduh. Tiga dari kami selamat, sementara dua orang luka dan satu teman kami tewas," kata Rahmat, salah satu korban selamat, Selasa.

Warga lain yang selamat, Puang Nomi mengatakan, rekannya yang tewas, Ibnu Wahid, sedang menggunakan ponsel.

Puang memperkirakan, ponsel menjadi penyebab petir menyambar rumah sawah tempat mereka berteduh.

POPULER Viral Foto-foto Langka Pengantin yang Menikah di Tengah Banjir, Tetap Romantis

"Panton saat itu menggunakan telepon selulernya. Kemudian petir menyambar tempat kami berteduh. Saya dan kelima pekerja lainnya terjatuh dari atas rumah sawah," ujar Puan.

Kasat Reskirm Polres Pinrang AKP Dharma Perwira Negara mengatakan, korban meninggal telah diantar ke rumahnya.

Sementara dua korban yang terluka dilarikan ke rumah sakit.

Polisi rencananya melakukan otopsi kepada korban meninggal dunia, setelah meminta persetujuan dari keluarga korban.

Jordan Juga Tewas, Pahanya Terbakar

Sebelumnya, seorang pria bernama Jordan tersambar petir saat cuaca mendung di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/4/2016).

Menurut kabar, Jordan tersambar petir saat berada di luar tenda.

Saat itu, Jordan dikatakan menggunakan perangkat handsfree (aksesori audio ponsel) dan ponselnya dimasukkan ke saku celana kiri.

Kilat Petir
Kilat Petir (Facebook)

Akibat sambaran petir, 2 orang yang berada di dekat Jordan juga dilaporkan pingsan, sementara nyawa Jordan tidak tertolong.

Paha sebelah kiri Jordan, bagian ia mengantongi ponselnya, disebut hangus terbakar.

Cerita ini didapat KompasTekno dari sumber bernama Agung, yang orangtuanya berada sekitar lima meter dari tempat kejadian di mana Jordan tersambar petir.

Apa yang dialami Jordan menimbulkan pertanyaan, apakah aman menggunakan ponsel pada saat cuaca mendung atau hujan?

Viral Video Pria Celingak-celinguk di Samping Mobil, Aksinya Bikin Semua Orang Kaget

Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh lembaga cuaca Amerika Serikat, NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), telepon seluler aman dipakai meskipun saat hujan.

"Tidak ada penghubung langsung antara Anda dan petir," tulis NOAA dalam situsnya.

Yang disarankan untuk dihindari oleh NOAA adalah penggunaan telepon kabel, misalnya telepon rumah, pada saat hujan.

Sebab, kabel bisa menjadi penghantar listrik.

VIRAL Pria Tunawisma Tinggal di Liang Kubur Selama 15 Tahun, Harus Hati-hati Saat Akan Keluar Lubang

Meski hal itu diklaim aman, insiden terkait penggunaan ponsel saat cuaca hujan pernah terjadi.

British Medical Journal pada 2006 lalu pernah mencatat kejadian yang mirip dengan insiden Jordan. Ini dialami oleh seorang wanita 15 tahun yang disambar petir saat menelepon dengan ponsel di tempat terbuka saat kondisi hujan. Wanita tersebut tidak sampai mengalami luka bakar, tetapi sempat mengalami serangan jantung dan berhasil diresusitasi.

Namun, 1 tahun kemudian, wanita tersebut menjadi lumpuh dan harus menggunakan kursi roda.

Ia juga dilaporkan mengalami kesulitan fisik serta kerusakan otak yang menimbulkan masalah emosi dan kognitif.

Kejadian lain berlangsung pada tahun 2007 lalu.

VIRAL Polwan Nyamar Jadi Buruh Pabrik & Ajak Menikah Buronan, Lalu Ditangkap Sebelum Pernikahan

Seperti diterbitkan New England Journal of Medicine, seorang pelari berumur 37 tahun terpental saat petir menyambar pohon yang berada di dekatnya.

Pria tersebut mengalami luka bakar yang menjalar dari perut hingga ke bagian telinga yang membuat gendang telinganya pecah.

Investigasi yang dilakukan menyimpulkan luka bakar di telinga itu disebabkan oleh earphone yang terpasang di telinga dan peranti pemutar musik (MP3 player) yang dikantongi.

Dokter percaya bahwa aliran listrik yang seharusnya tersalurkan ke bumi justru dicegat perangkat MP3 player yang berbahan logam, masuk ke dalam tubuh.

Dalam kasus ini, listrik masuk ke telinga dan membuat gendang telinga pecah.

Dikutip KompasTekno dari BBC, Kamis (14/4/2016), dokter di Inggris juga menjelaskan bahwa saat seseorang disambar petir, arus listrik bisa mengalir di luar tubuh (external flashover) atau bisa juga mengalir di dalamnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Benda dengan bahan konduktif (mudah mengalirkan listrik), seperti logam dan cairan, yang berhubungan langsung dengan kulit, berpotensi mengalirkan arus listrik masuk ke dalam tubuh.

Jika dihubungkan dengan kasus Jordan, kemungkinan handsfree berkabel yang dipakai menjadi materi konduktif tersebut, walau hal ini masih harus diselidiki lebih lanjut.

Jadi, meski belum jelas apakah bermain ponsel saat cuaca mendung atau hujan dan banyak petir itu berbahaya, yang jelas komponen-komponen yang ada di dalam ponsel, seperti logam dan kabel, adalah materi penghantar listrik yang berbahaya digunakan saat hujan atau ada petir.

Tips Aman

Hingga kini, masih ada pertentangan apakah menggunakan ponsel pada saat cuaca mendung atau hujan itu berbahaya atau tidak.

Namun, untuk meminimalisasi risiko, ada baiknya kita melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut, seperti dirangkum KompasTekno dari situs Centers for Disease Control and Prevention:

> Di luar ruangan:

- Jika ramalan cuaca mengatakan akan ada badai petir, tunda semua aktivitas.

- Saat ada petir, masuk ke dalam rumah atau cari tempat berlindung.

- Jika tidak ada lokasi berlindung, berjalanlah secara merangkak atau merayap, usahakan badan serapat mungkin dengan tanah atau bumi.

Terkena Sambaran Petir, Seorang Pemuda Tewas Bersama dengan 19 Kerbau Gembalaannya

- Hindari dinding atau lantai beton sebab aliran listrik bisa merambat melalui logam besi atau kawat yang menjadi rangka beton.

- Panduan keamanan di saat petir adalah aturan 30-30.

Setelah melihat kilat, mulai berhitung hingga 30.

Jika mendengar geledek sebelum hitungan ke-30, masuk ke dalam ruangan.

Tunda aktivitas di luar hingga 30 menit setelah bunyi geledek terakhir.

> Dalam ruangan:

- Hindari penggunaan air pada saat badai petir.

Arus listrik petir bisa mengalir melalui pipa ledeng.

- Hindari peralatan listrik segala jenis.

Listrik petir bisa merambat melalui sistem elektrik dan radio serta sistem antena televisi.

- Hindari penggunaan telepon kabel.

- Hindari dinding dan lantai beton

(TribunStyle.com/*)

Sebagian isi artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Hati-hati Main Handphone atau HP Saat Hujan, 6 Warga Baru Saja Dapat Petaka, Kronologi

Baca Juga:

Viral Memilukan Bocah Dicabut 20 Giginya Sekaligus, Akibat Kebanyakan Permen, Ngilu 14 Kali Disuntik

VIRAL Siswa SMA Pacari Janda Muda Hingga Hamil, Sang Kekasih Lalu Dibunuh saat Janin Berumur 6 Bulan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
petirhujanMain HP saat hujanSulawesi Selatandisambar petirtewas disambar petir
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved