Breaking News:

5 Jenis Minyak yang Aman Untuk Penderita Penyakit Jantung, Minyak Wijen dan Minyak Canola

Berbagai jenis minyak ternyata masih aman dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, seperti minyak zaitun dan minyak wijen.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Irsan Yamananda
res.cloudinary.com
Minyak zaitun aman dikonsumsi penderita penyakit jantung 

TRIBUNSTYLE.COM - Berbagai jenis minyak ternyata masih aman dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, seperti minyak zaitun dan minyak wijen.

Penderita penyakit jantung akan menghindari makanan yang berminyak karena dianggap bisa memperparah penyakitnya.

Makanan yang digoreng dan ditumis dengan minyak menjadi makanan yang dihindari untuk penderita diabetes.

5 Jenis Minyak Zaitun yang Tak Banyak Orang Tahu dan Cara Pengolahannya

7 Jenis Minyak Kecantikan Paling Manjur Menyulap Penampilanmu Berubah Spektakuler dalam Sepekan

Jenis Minyak Untuk Memasak - Awas! Konsumsi Ini Bisa Sebabkan Penyakit Guys!

Mengonsumsi makanan berlemak memang sangat berbahaya untuk keseharan jantung.

Tetapi ada beberapa minyak yang aman dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung.

Dilansir dari HaloSehat, berikut ini adalah minyak yang aman untuk penderita penyakit jantung.

  • Minyak Zaitun
Minyak zaitun
Minyak zaitun (plesirankotatua.blogspot.com)

Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang masih aman dikonsumsi untuk penderita penyakit jantung.

Selain itu, kandungan lemak tak jenuh juga bisa mengatasi obesitas.

Karena minyak zaitun memiliki titik didih yang rendah, jenis minyak ini tidak digunakan untuk menggoreng makanan tetapi digunakan untuk menumis dan menjadi campuran pada salad.

  • Minyak Kelapa
Minyak kelapa
Minyak kelapa (lesserevillife.com)

Banyak yang beranggapan bahwa minyak kelapa berbahaya jika dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, ternyata hal ini tidak benar.

Minyak kelapa mengadung lemak jenuh yang lebih sedikit dan aman dikonsumsi untuk penderita penyakit jantung.

Karena minyak kelapa masih mengandung lemak jenuh, maka penggunaan minyak kelapa tetap harus dibatasi.

Penggunaan minyak kelapa lebih baik digunakan untuk memanggang makanan dan tidak disarankan untuk menggoreng makanan.

  • Minyak Canola
Canola oil
Canola oil (newatlas.com)

Minyak canola adalah minyak yang sudah melalui proses kimiawi sehingga menjadi minyak yang memiliki aroma dan rasa yang netral.

Minyak ini mengandung lemak jenuh yang rendah dan bisa digunakan untuk menggoreng, menumis, memanggang dan membuat kue.

Jenis minyak ini bisa dipanaskan sampai suhu tinggi, lebih dari 100 derajat Celcius.

Minyak canola sebaiknya tidak dikonsumsi sebagai tambahan pada hidangan salad.

  • Minyak Biji Rami
Minyak Biji Rami
Minyak Biji Rami (https://manado.tribunnews.com/)

Minyak biji rami biasanya digunakan untuk pengganti suplemen omega 3 karena memiliki kandungan omega 3 yang tinggi.

Minyak ini aman dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, tetapi tidak untuk menggoreng dan memanggang makanan karena minyak ini mudah teroksidasi dengan cepat.

Cara mengonsumsi minyak biji rami adalah mencampurkan dengan salad atau roti putih dan sangat dilarang untuk memasak.

  • Minyak Wijen
Minyak Wijen
Minyak Wijen (blodsky)

Minyak wijen yang memiliki aroma kuat ini sudah melalui proses kimiawi dan memiliki titik didih yang tinggi.

Biasanya minyak wijen digunakan untuk penambah rasa makanan.

Minyak ini aman untuk penderita penyakit jantung dengan komplikasi diabetes, dan penderita alergi kacang-kacangan.

Minyak wijen biasa digunakan untuk campuran dan menjadi bumbu untuk buah-buahan dan sayuran. (TribunStyle,com/Anggie)

Ilustrasi
Ilustrasi (FitDay)

5 Jenis Minyak Zaitun yang Tak Banyak Orang Tahu dan Cara Pengolahannya

TRIBUNSTYLE.COM - Kebanyakan orang hanya mengetahui satu jenis minyak zaitun, yaitu yang biasanya digunakan para chef untuk membuat atau campuran makanan.

Chef biasa menggunakan minyak zaitun untuk campuran salad sayuran dan beberapa makanan lainnya.

Minyak zaitun ini sangat digandrungi banyak orang karena khasiatnya.

Banyak orang yang sangat suka dengan rasa yang khas dari minyak zaitun ini.

Namun, harga dari minyak zaitun ini berbeda dengan minyak-minyak lainnya.

Minyak zaitun ini terkenal dengan harganya yang lumayan mahal ketimbang minyak lainnya.

Di dunia ini, ternyata terdapat banyak jenis minyak zaitun.

Dikutip dari Alodokter.com, minyak zaitun ini dikelompokkan berdasarkan proses ekstrak dan kadar keasamannya.

Inilah beberapa jenis-jenis minyak zaitun tersebut, yaitu:
  • Minyak zaitun terbaik adalah extra virgin olive oil
Minyak Zaitun ekstra virgin
Minyak Zaitun ekstra virgin (amazon)

Minyak zaitun ini diekstrak langsung dari buah zaitun.

Pengekstrakan ini hanya melalui proses perasan.

Jadi extra virgin didapat dari perasan pertama buah zaitun.

Kadar keasaman extra virgin hanya 1 persen.

  • Minyak zaitun virgin
Minyak zaitun
Minyak zaitun (res.cloudinary.com)

Jenis ini juga didapat dari perasan pertama buah zaitun dan memiliki kadar asam 3 persen.

  • Minyak zaitun fino
Minyak zaitun
Minyak zaitun (plesirankotatua.blogspot.com)

Jenis ini didapat dari campuran extra virgin dan virgin.

  • Minyak zaitun pure
Minyak dan buah zaitun
Minyak dan buah zaitun (Tribunjualbeli)

Minyak zaitun ini diperoleh dari pencampuran minyak zaitun jenis virgin yang telah diolah dan extra virgin.

  • Minyak zaitun light
Minyak Zaitun
Minyak Zaitun (GoDok)

Jenis ini telah melalui proses saring yang hasilnya memengaruhi warna minyak zaitun.

Bagaimana untuk mengetahui kualitas dari minyak zaitun?

Untuk memastikan kualitas minyak zaitun, kalian mencobanya dengan cara menelan beberapa sendok makan minyak zaitun.

Minyak zaitun berkualitas tinggi akan memberi rasa sedikit pedas setelah dicicipi.

Minyak zaitun (kecuali extra virgin) bisa dipakai untuk menumis atau memanggang.

Lebih baiknya, minyak zaitun digunakan langsung pada makanan seperti menambahkannya pada sayuran, seperti salad.

Kandungan polifenol dalam minyak zaitun dapat rusak jika dipanaskan dalam suhu yang terlalu tinggi.

Berapa Lama Minyak Zaitun Bisa Digunakan?

Dikutip dari Alodokter.com, ada produk minyak zaitun yang bertahan tiga bulan dari proses produksi.

Waktu tersebut tergolong sebentar untuk sebuah minyak.

Namun, ada juga yang tahan hingga dua tahun.

Meskipun begitu, manfaat minyak zaitun akan lebih terasa ketika kalian menggunakannya di bawah satu tahun.

Menurut penelitian, kadar antioksidan pada minyak zaitun akan turun drastis setelah disimpan selama setahun, meskipun kalian telah menyimpannya dengan baik dan benar.

Untuk mendapatkan manfaat minyak zaitun hingga maksimal, sebaiknya kalian membeli minyak zaitun yang kira-kira dapat habis dalam waktu setengah tahun.

Simpan kemasan di tempat yang gelap, jauhkan dari cahaya, dan hindari dari hawa panas.

Lebih baik jika minyak tersebut disimpan pada botol kaca hitam.

Pastikan olive oil tidak berubah warna dan berbau ketika digunakan.

Pastikan produk yang kalian beli telah terdaftar di BPOM RI.

Perhatikan juga tanggal produksi dan batas akhir penggunaan. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

5 Bahan Alami yang Bisa Digunakan Untuk Merawat Kulit Bayi, Dari Minyak Zaitun Hingga Lilin Lebah

5 Jenis Minyak Zaitun yang Tak Banyak Orang Tahu dan Cara Pengolahannya

4 Jenis Penyakit Jantung yang Paling Sering Terjadi, Dari Jantung Koroner Hingga Kelainan Bawaan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
minyakpenyakit jantungwijenminyak zaitundiabetes
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved