Viral Hari Ini
Temuan Kerangka Bayi Pakai 'Helm' Tengkorak Anak, Kisahkan Ritual Pemakaman Kuno di Amerika Selatan
Berita viral hari ini - Temuan kerangka bayi memakai 'Helm' tengkorak anak, kisahkan ritual pemakaman kuno di Ekuador, Amerika Selatan.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
Sementara bayi kedua yang berusia 6 hingga 9 bulan, mengenakan tengkorak seorang anak berusia antara 2 hingga 12 tahun.
"Kepala telah lama dikaitkan dengan kekuatan ritual, simbolis di kebudayaan Amerika Selatan."
"Tapi apa yang kami temukan ini tidak biasa," kata Sara Juengst, peneliti dari Univerity of North Carolina.
Bekas luka yang terdapat pada 'helm' tersebut juga mengindikasikan kalau tutup kepala baru dibuat di saat atau tak lama dari kematian bayi.

• Curhat Seorang Ibu Bawa Pulang Bayinya yang Telah Meninggal, Selama 2 Minggu Diajak Jalan-jalan
• Fakta Tentang Masjid Megah di Tengah Hutan Viral, Dulu Digunakan untuk Ritual & Dianggap Keramat
Kedua penutup kepala yang terpasang juga sangat pas di kepala bayi.
Apa maksud di balik ritual pemasangan helm tersebut memang belum diketahui.
Namun pemakaman anak memang sering mendapatkan perlakuan yang berbeda.
"Bisa saja itu merupakan bagian dari prosesi untuk perlindungan jiwa anak yang dimakamkan," tambah Juengst, seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (22/11/2019).
Peneliti sendiri juga belum mengetahui apa penyebab kematian bayi tersebut.
Namun studi mengungkapkan kalau mereka dikubur tak lama setelah jatuhnya abu vulkanik.
Tulang bayi juga menunjukkan adanya tanda-tanda kekurangan gizi, sehingga memunculkan hipotesis bahwa saat itu terjadi kelangkaan makanan setelah terjadi bencana.
Kelaparan pun melanda dan berimbas pada anggota komunitas yang paling rentan, bayi serta orang tua.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Latin American Antiquity dilansir dari Kompas.com. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• Misteri Terkuak! Penyebab Sungai Nil Airnya Non Stop Mengalir 30 Juta Tahun, Biarpun Kemarau Panjang
• Peneliti Rekonstruksi Bentuk Mumi Kucing Mesir Kuno 2.500 Tahun yang Lalu, Begini Kisah Religiusnya