Breaking News:

Viral Hari Ini

Temuan Kerangka Bayi Pakai 'Helm' Tengkorak Anak, Kisahkan Ritual Pemakaman Kuno di Amerika Selatan

Berita viral hari ini - Temuan kerangka bayi memakai 'Helm' tengkorak anak, kisahkan ritual pemakaman kuno di Ekuador, Amerika Selatan.

Science Alert | Sarah Juengst
Berita viral hari ini - Temuan kerangka bayi memakai 'Helm' tengkorak anak, kisahkan ritual pemakaman kuno di Ekuador, Amerika Selatan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini. Temuan kerangka bayi memakai 'Helm' tengkorak anak. Kisahkan ritual pemakaman kuno di Ekuador, Amerika Selatan. Sekitar 2000 tahun yang lalu.

Ritual peguburan dari berbagai belahan dunia dan dari berbagai agama memang berbeda-beda.

Ternyata anak-anak bahkan dari budaya 2000 tahun yang lalu pun sebegitu dihargainya hingga pemakamannya sangat dikhususkan.

Prosesi penguburan anak-anak di masa lampau memang cenderung istimewa.

Viral Guru di Aceh Dianiaya Wali Murid Hingga Jilbab Copot, Korban Bukan Orang Sembarangan

Viral Ibu Panik Lihat Hewan Sebesar Anak Kucing Gerogori Wajah Bayi 40 Harinya, Ada Luka Sobek

Sebuah pemakaman kuno yang ditemukan di Salango, Ekuador cukup menyita perhatian.

Pasalnya dua bayi yang ditemukan di pemakaman menggunakan 'helm' yang terbuat dari tengkorak anak-anak.

Temuan ini menjadi bukti pertama penggunaan tutup kepala dengan menggunakan tengkorak lain di dunia.

Bukti tersebut ditemukan arkeolog dalam sebuah penggalian situs penguburan yang berlangsung antara 2014 hingga 2016.

Mereka menemukan 11 kerangka yang berasal dari kebudayaan Guangala, berusia 2600 hingga 2.100 tahun yang lalu.

Peneliti temukan bayi di situs pemakaman kuno yang kenakan helm terbuat dari tengkorak.
Peneliti temukan bayi di situs pemakaman kuno yang kenakan helm terbuat dari tengkorak. (science alert)

Dicerai Suami Saat Hamil, Wanita Ini Lahiran Dikunjungi Mantan Kekasih: Tak Apa Kita Tak Berjodoh

Video Detik-detik Mobil Ngebut dan Terjun Bebas dari Flyover Hingga Hancur, Pengemudi Selamat

Sebelas kerangka yang ditemukan tersebut terdri dari delapan bayi, satu anak, serta dua dewasa.

Kerangka ini dimakamkan dengan bermacam-macam barang lainnya.

Namun saat dilihat lebih seksama, dua bayi tampak memakai tutup kepala yang tak biasa.

Bayi-bayi itu memakai tengkorak sebagai tutup kepalanya.

Bayi pertama diperkirakan berusia sekitar 18 bulan.

Kisah Pilu Bocah 10 Tahun Hidup Sebatang Kara, Ayah & Nenek Meninggal, Begini Caranya Bertahan Hidup

Pria Tuban Tewas Disengat Tawon Vespa Affinis, Ada Ratusan Luka & Sempat Bertahan Hidup Seminggu

Bayi tersebut menggunakan tengkorak seorang anak berusia antara 4 hingga 12 tahun.

Sementara bayi kedua yang berusia 6 hingga 9 bulan, mengenakan tengkorak seorang anak berusia antara 2 hingga 12 tahun.

"Kepala telah lama dikaitkan dengan kekuatan ritual, simbolis di kebudayaan Amerika Selatan."

"Tapi apa yang kami temukan ini tidak biasa," kata Sara Juengst, peneliti dari Univerity of North Carolina.

Bekas luka yang terdapat pada 'helm' tersebut juga mengindikasikan kalau tutup kepala baru dibuat di saat atau tak lama dari kematian bayi.

Bayi-bayi itu dimakamkan dengan mengenakan helm yang terbuat dari tengkorak anak-anak.
Bayi-bayi itu dimakamkan dengan mengenakan helm yang terbuat dari tengkorak anak-anak. (Sara Juengst)

Curhat Seorang Ibu Bawa Pulang Bayinya yang Telah Meninggal, Selama 2 Minggu Diajak Jalan-jalan

Fakta Tentang Masjid Megah di Tengah Hutan Viral, Dulu Digunakan untuk Ritual & Dianggap Keramat

Kedua penutup kepala yang terpasang juga sangat pas di kepala bayi.

Apa maksud di balik ritual pemasangan helm tersebut memang belum diketahui.

Namun pemakaman anak memang sering mendapatkan perlakuan yang berbeda.

"Bisa saja itu merupakan bagian dari prosesi untuk perlindungan jiwa anak yang dimakamkan," tambah Juengst, seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (22/11/2019).

Peneliti sendiri juga belum mengetahui apa penyebab kematian bayi tersebut.

 

Namun studi mengungkapkan kalau mereka dikubur tak lama setelah jatuhnya abu vulkanik.

Tulang bayi juga menunjukkan adanya tanda-tanda kekurangan gizi, sehingga memunculkan hipotesis bahwa saat itu terjadi kelangkaan makanan setelah terjadi bencana.

Kelaparan pun melanda dan berimbas pada anggota komunitas yang paling rentan, bayi serta orang tua.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Latin American Antiquity dilansir dari Kompas.com. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Misteri Terkuak! Penyebab Sungai Nil Airnya Non Stop Mengalir 30 Juta Tahun, Biarpun Kemarau Panjang

Peneliti Rekonstruksi Bentuk Mumi Kucing Mesir Kuno 2.500 Tahun yang Lalu, Begini Kisah Religiusnya

Sumber: Kompas.com
Tags:
viral hari iniTiongkokEkuadorAmerika Selatanpemakaman
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved