Breaking News:

5 Mitos Kolesterol yang Masih Banyak Dipercaya Oleh Masyarakat Hingga Saat Ini

Kolesterol yang menjadi momok untuk masyarakat ternyata memiliki mitos yang masih banyak dipercaya, padahal mitos tersebut tidak 100% benar.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Delta Lidina Putri
Hello Sehat
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Kolesterol yang menjadi momok untuk masyarakat ternyata memiliki mitos yang masih banyak dipercaya, padahal mitos tersebut tidak 100% benar.

Kolesterol yang banyak dihindari oleh orang-orang ternyata menimbulkan banyak mitos yang berkembang di masyarakat.

Mitos ini banyak dipercaya oleh masyarakat hingga saat ini, dan tidak sedikit yang salah kaprah menanggapi kolesterol karena mitos ini.

Kebenaran dari mitos ini masih belum bisa dipastikan tetapi banyak orang yang mempercayainya.

5 Bahaya di Balik Manis dan Lezatnya Buah Durian: Bisa Menaikkan Kolesterol dan Gula Darah

5 Manfaat Buah Ciplukan yang Sering Dianggap Tanaman Hama, Bisa Turunkan Berat Badan dan Kolesterol

5 Cara Turunkan Kadar Kolesterol Jahat demi Jantung Sehat, dari Makan Bawang Putih hingga Berpuasa

Dilansir dari berbagai sumber, inilah mitos tentang kolesterol yang banyak dipercaya masyarakat.

  • Telur memicu kolesterol
Telur
Telur (bacaterus.com)

Telur memang mengandung kolesterol di atas 200 mg yang dua per tiga melebihi batas yang direkomendasikan oleh American Heart Association yaitu 300 mg per hari.

Tetapi kolesterol yang ada dalam telur tidak sama bahayanya dengan yang selama ini masyarakat duga.

Jika asupan kolesterol naik, tubuh akan mengimbangi dengan memproduksi kolesterol yang lebih sedikit.

Faktanya, konsumsi telur sangat baik karena memiliki banyak nutrisi di dalamnya.

Dengan kata lain, jika kita mengkonsumsi telur tidak secara berlebihan, tidak akan berbahaya karena tubuh akan menyesuaikan produksi kolesterolnya.

  • Kolesterol menyebabkan penyakit jantung koroner
Ilustrasi
Ilustrasi (wartabuana.com)

Kolesterol yang tinggi tidak ada hubungannya dengan penyakit koroner.

Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kolesterol dengan penyakit jantung koroner, tetapi hal ini tidak benar-benar terbukti.

Jika kolesterol tinggi dan penyakit jantung koronner secara bersamaan, maka hal itu disebabkan oleh masalah lain yang tidak berhubungan dengan kedua hal ini.

  • Kolesterol selalu jahat
Ilustrasi Kolesterol
Ilustrasi Kolesterol (FamilyDoctor.org)

Kolesterol selalu dihindari karena banyak yang berpikiran kalau kolesterol itu selalu jahat.

Kolesterol yang tinggi memang berbahaya, tetapi kolesterol juga diperlukan untuk berbagai proses tubuh.

Kolesterol dibawa melalui aliran darah oleh low-density lipoproteins (LDL dan HDL).

LDL yang dikenal dengan kolesterol jahat bisa menyebabkan aterosklerosis.

  • Anak-anak tidak bisa menderita kolesterol yang tinggi
Ilustrasi
Ilustrasi (firststepnutrition.com)

Menurut penelitian, atherosclerosis atau penyempitan arteri yang mengarah pada serangan jantung dapat dimulai dari sejak usia delapan tahun.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk anak-anak yang kelebihan berat badan, hipertensi dan memiliki riwayat penyakit jantung untuk diuji kolesterolnya sejak mereka berusia dua tahun.

  • Makanan dengan 0 mg kolesterol adalah makanan yang sehat
Ilustrasi
Ilustrasi (slawsa.com)

Pada label nutrisi makanan, kita sering menemukan kandungan kolesterol dalam suatu produk makanan yang menunjukkan angka 0 mg (miligram), hal tersebut mengacu pada dietary cholesterol.

Dietary cholesterol adalah satu kandungan yang bisa menaikkan kadar kolesterol.

Lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan hewani dan produk susu, serta lemak trans yang ditemukan dalam makanan kemasan memiliki dampak lebih besar pada kolerterol jahat.

Lemak jenuh dan lemak trans tersebut akan menyebabkan aterosklerosis dibandingkan dengan dietary cholesterol. (TribunStyle.com/Anggie)

5 Cara Turunkan Kadar Kolesterol Jahat demi Jantung Sehat, dari Makan Bawang Putih hingga Berpuasa

5 Cara Turunkan Kadar Kolesterol Jahat demi Jantung Sehat, dari Makan Bawang Putih hingga Berpuasa

Bagi penderita penyakit jantung, mengontrol pola makan untuk menjaga kadar LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh sangat penting.

Asupan makanan yang rendah LDL (Low Density Lipoprotein ) juga harus diperhatikan oleh semua orang untuk mencegah penyakit jantung ini.

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk mengurangi resiko penyakit jantung yang disebabkan oleh kelebihan LDL dalam tubuh.

Dilansir dari kompas.com, ada beberapa jenis makanan yang baik untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.

1. Makanan Kaya Serat

Serat yang mudah larut atau soluble fiber yang baik bagi tubuh terkandung dalam kacang-kacangan, biji-bijian utuh, buah apel, jeruk dan sebagainya.

 Soluble fiber dapat mengikat kolesterol dan mengeluarkannya melalui sistem pencernaan sebelum kolesterol ini mengendap ke dalam tubuh.

Untuk mencapai efek penurunan LDL yang maksimal, disarankan untuk mengonsumsi sedikitnya 5-10 gram makanan yang mengandung soluble fiber setiap harinya.

Ilustrasi makanan kaya serat yang mudah larut (soluble fiber)
Ilustrasi makanan kaya serat yang mudah larut (soluble fiber) (www.nutrientsreview.com)

2. Mengonsumsi Sayur dan Buah

Sayur dan buah
Sayur dan buah (www.serunion-educa.com)

Sayur dan buah-buahan mengandung antioksidan tinggi yang dapat mencegah LDL teroksidasi dan membentuk plak di dinding arteri.

Beberapa jenis buah seperti apel dan jeruk juga mengandung serat yang mudah larut untuk membantu mengeluarkan LDL melalui sistem pencernaan.

3. Tambahkan Bawang Putih ke Masakan

Bawang putih
Bawang putih (www.verywellhealth.com)

Bawang Putih dapat membantu melawan oksidasi LDL agar tidak membentuk plak di dinding arteri dan menyumbat pembuluh darah.

Mengonsumsi bawang putih juga dapat mencegah pengerasan arteri yang disebabkan plak karena eningkatan resistensi terhadap oksidasi LDL.

Mengonsumsi sebutir bawnag putih per hari juga mampu menurunkan kolesterol sebanyak 9%.

4. Makanan yang Mengandung Lemak Tak Jenuh (HDL)

Ilustrasi LDL dan HDL
Ilustrasi LDL dan HDL (www.indiatvnews.com)

Jenis lemak yang baik dan dibutuhkan bagi tubuh adalah lemak tak jenuh atau HDL.

Mnegonsumsi makanan yang mengandung HDL seperti alpukat, zaitun, minyak ikan dan kacang-kacangan akan membantu mereduksi kadar LDL dalam tubuh.

5. Berpuasa

Beberapa penelitian mengungkapkan bahawa dengan berpuasa dapat meningkatkan kadar HDL yang baik bagi tubuh dan menurunkan LDL yang berbahaya bagi kesehatan jantung.

Akan tetapi, ini harus diimbangi dengan menu buka puasa dan sahur yang sehat.

Hindari untuk berbuka puasa dengan menu-menu yang justru mengandung banyak LDL.  (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)

5 Manfaat Buah Ciplukan yang Sering Dianggap Tanaman Hama, Bisa Turunkan Berat Badan dan Kolesterol

Suka Minum Teh Pagi Hari? Ternyata Ini 7 Manfaatnya Termasuk Cegah Kanker hingga Turunkan Kolesterol

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
kolesterolmitostelur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved