Jangan Takut Berbicara Tentang Pendidikan Seksualitas Pada Anak, Ini 5 Langkah Anjuran dari Ahli
Sebagai orang tua jangan takut berbicara tentang pendidikan seksualitas pada anak. Ini 5 langkah anjuran dari ahli.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNSTYLE.COM - Sebagai orang tua jangan takut berbicara tentang pendidikan seksualitas pada anak. Ini 5 langkah anjuran dari ahli.
Banyak orang tua yang masih takut berbicara tentang edukasi tentang seksualitas dengan anaknya.
Padahal, orang tua dianjurkan untuk memberikan pendidikan seks kepada anak untuk menghindari pemahaman yang salah.
Selain paling dekat dan paling sering bertemu, orang tua seharusnya juga bertanggungjawab akan pertumbuhan anak.
Takutnya, anak bisa mencari sumber yang tidak tepat dengan segala informasi seksualitas.
• 5 Cara Mencegah Penularan Gejala Infeksi Virus Herpes Simpleks di Bibir
• 5 Manfaat Tersembunyi Biji Alpukat, Bisa Mengatasi Gangguan Pencernaan hingga Hilangkan Jerawat.
“Informasi dari orang tua mereka juga bisa membantu anak mendapat informasi yang benar, pantas dan baik,” kata psikolog Inez Kristanti dari Clinical Psychologist & Sexuality Educator dalam acara Eduka5eks Durex di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) kutip dari Kompas.com.
Bila anak tidak mendapatkan edukasi seks yang baik dari sumber yang tepat, ditakutkan anak akan mencari tahu sendiri dengan cara yang salah.
Inez juga mengimbau pada orang tua untuk memberikan edukasi seksual tanpa menghakimi anak.
Pendidikan tentang seks kepada anak juga sebaiknya dilakukan orang tua sejak dini.
Materi yang diberikan haruslah sesuai dengan umur si anak, dimulai dari hal sederhana seperti pengenalan organ tubuh dan cara merawatnya.
“Orang tua memang harus proaktif mencari informasi,” lanjut Inez.
Untuk orang tua, ini lima langkah Eduka5eks dari Durex yang bisa dicontek untuk memulai memberikan pendidikan tentang seksualitas pada anak.

• Termasuk Dua Garis Biru, Berikut 5 Film Tema Edukasi Seks Penuh Pelajaran Hidup
• 8 Kelebihan Generasi Alfa, Anak Kelahiran Tahun 2010-2025, Ahli Digital & Kebanjiran Informasi
- Memahami dan terbuka kepada anak
Bersikaplah terbuka untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang kesehatan seksual dan organ reproduksi.
Bagi remaja yang memasuki usia pubertas, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada orang tua secara terbuka.
Dan para orang tua harus dapat memberikan pemahaman yang baik bagi anak-anaknya secara bijak.
Bila menemukan kesulitan, orang tua bisa mengajak anak untuk menemui ahli kesehatan atau dokter yang mengerti akan hal ini.
Sehingga anak dan orang tua mendapatkan informasi yang tepat sesuai dengan masalah yang dialami.
- Berbicara dengan anak
Berani untuk memulai percakapan tentang edukasi seksual dengan anak adalah hal penting.
Ketika menjadi orang tua, mulailah menjadikan kesehatan reproduksi dan seksual sebagai salah satu topik yang dibicarakan bersama anak-anak.
• 10 Gangguan Kesehatan yang Paling Umum Dirasakan Generasi Millenial, Depresi Hingga Diabetes Tipe 2
• Millenial Kerap Begadang, Ini Dampak Buruk Tersembunyi Jika Kurang Tidur, Termasuk Bikin Minder!
- Saling Menghargai
Saling menghargai merupakan hal penting dalam komunikasi masalah reproduksi dan seksual.
Saling menghargai adalah hal prioritas, terlebih lagi ketika anak memutuskan untuk membicarakan seputar kesehatan reproduksi dan seksual kepada orang tuanya.
Jangan pernah mentertawakan apalagi menyudutkan atau menghakimi mereka.
Dengarkan dan berikan informasi yang cukup sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab atas diri sendiri, pasangan, dan keluarga.
Orang tua diharapkan dapat memberikan pengertian kepada anak untuk bijak dalam menjalin hubungan pertemanan dan percintaan.
• 5 Olahraga yang Bisa Dilakukan di Atas Kasur, Cocok Untuk Kamu yang Mageran dan Hobi Rebahan
• 5 Faktor Alasan Kamu Terlalu Sering Kentut, Terlalu Banyak Minum Soda hingga Makanan Olahan
- Jadikan keterbukaan dan pemeriksaan sebagai rutinitas
Mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Bagi para orang tua, jika anak remaja mengalami masalah seksual, segera temui dokter ahli, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat sedini mungkin.
Sehingga anak bisa terhindar dari dampak yang tidak diinginkan dikemudian hari.
Sering kali, akibat kurangnya pemahaman, anak-anak dapat mengalami masalah seputar kesehatan reproduksi mereka. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).