Viral Hari Ini
Video Viral Siswa SMK N 1 Sragen Berhamburan Selamatkan Rekannya di Antara Puing Bangunan yang Roboh
Video viral bangunan SMK N 1 Sragen roboh. Semua siswa berhamburan selamatkan rekannya di antara reruntuhan puing-puing. Berikut daftar korban.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Delta Lidina Putri
Nanda menjelaskan, pihaknya sudah melakukan aksi solidaritas berupa pengumpulan dana sebelum sang bayi meninggal dunia.
Begitu mendengar sang bayi meninggal dunia, komunitas ojol itu pun langsung bergerak ke rumah sakit.
"Namun di rumah sakit, keluarga dipersulit untuk membawa bayinya pulang. Inilah yang memicu kami mengambil langkah nekat dengan membawa paksa jenazah keluar," katanya.
Tak mau tinggal diam, Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Yusirwan akhirnya angkat bicara.
Dirinya pun membantah kalau pihak rumah sakit menahan jenazah karena keluarga tak mampu membayar biaya pengobatan.
"Sebenarnya kesalahan komunikasi antara pasien dan penjelasan dari kami.
Saat itu sebenarnya kami meminta orang tua pasien untuk menyelesaikan administrasinya," katanya.
Yang dimaksud persyaratan administrasi, lanjut Yusirwan, adalah pertanggungjawaban pembayaran dan prosedur lainnya.
"Kalau pasien yang kurang mampu, kami memberikan beberapa solusi seperti mempertemukan keluarga pasien dengan Dinas Sosial atau yang berkaitan dengan pendanaan seperti ini," katanya.
Kendati demikian, Yusirwan mewakili pihak rumah sakit meminta maaf pada masyarakat Sumatera Selatan atas kesalahan komunikasi tersebut.
"Kami atas nama manajemen RSUP M Djamil Padang meminta maaf kepada masyarakat Sumbar atas kejadian ini dan semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi," jelas Yusirwan.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh pihak Humas RSUP M Djamil Padang, Gustavianof.
Dia membantah pihak rumah sakit mempersulit jika ada keluarga yagn tidak mampu menyelesaikan pembayaran biaya rumah sakit.
"Jika tidak ada biaya bisa dimasukkan ke dalam piutang negara. Cukup KTP saja sebagai syaratnya. Setelah itu masuk piutang negara," katanya.
Dirinya pun menyesalkan aksi para driver ojol yang nekat membawa jenazah secara paksa.
"Dibawa dari kamar mayat. Ada petugas yang berupaya menghalangi, namun karena tidak ingin ada keributan di rumah sakit akhirnya dibiarkan saja," katanya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)