Breaking News:

5 Cara Menghindari Toxic Positivity, Pemikiran Positif yang Dipaksakan, Jujur Perasaan Sendiri

Berdampak buruk, memaksakan pemikiran yang terlalu positif ternyata bisa merugikan seseorang. Simak cara menghindarinya.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Freepik
5 Cara Menghindari Toxic Positivity, Pemikiran Positif yang Dipaksakan, Jujur Perasaan Sendiri 

TRIBUNSTYLE - Terkadang pendapat orang lain tentang apa yang sedang kita alami akan menjadi toxic positivity yang justru tidak baik untuk diri kita sendiri. Untuk menghindari toxic positivity, lebih baik kita merasakan apa yang ada dalam perasaan kita.

Saat kita sedang mengalami kejadian yang membuat kita sedih, kita sering bercerita kepada teman atau sahabat untuk meminta pendapatnya.

Pendapat teman atau sahabat inilah yang bisa menyebabkan toxic positivity, yaitu pemikiran positif yang dipaksakan.

Terkadang kita mendapatkan nasehat untuk selalu berfikir positif atas apa yang kita lalui atau rasakan, padahal tidak ada sisi positifnya sama sekali.

Misalnya ketika kita sedih, teman selalu bilang "ambil sisi positifnya" atau "kamu kurang bersyukur" padahal tidak ada yang sisi pisitif yang bisa diabil, itulah yang disebut toxic positivity.

Toxic positivity adalah pemikiran positif yang dipaksakan hingga kita menjadi denial terhadap perasaan yang sebenarnya kita rasakan.

Ini sangat berbeda dengan empati dimana empati masih memperhatikan kondisi perasaan dari orang lain.

Inilah bebrapa hal yang bisa menghindarkan kita dari toxic positivity.

  • Menulis
Ilustrasi
Ilustrasi (Redbooth)

Cobalah untuk menulis tentang apa yang sedang dirasakan, ini akan menghindarkan kita dari toxic positivity.

Menurut seorang psikolog Beth Jacobs, Ph.D dalam bukunya yang berjudul Writing for Emotional Balance : A Guided Journal to Help You Manage Overwhelming Emotions, tulisan menjadi seperti sebuah checkpoint antara perasaan dan dunia.

Apapun yang sedang dirasakan, cobalah tulis dengan jujur.

  • Menerima perasaan
Ilustrasi
Ilustrasi (americanvisionatthecourt.com)

Terimalah bahwa kecewa akan selalu datang dan hidup ini memang berat.

Perasaan itu adalah perasaan yang wajar dan yang bisa kita perbuat adalah terus berjuang untuk menjadi lebih baik.

  • Kurangi media sosial
Ilustrasi.
Ilustrasi. (ftadviser.com)

Media sosial memang tempat kita menghabiskan hampir separuh dari hari-hari kita.

Mulailah mengurangi bermain media sosial karena terkadang bisa menimbulan toxic positivity.

  • Rasakan perasaanmu 
Ilustrasi
Ilustrasi (Lawlis Peavey PNP Center)
Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
toxic positivitymenulisperasaan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved