5 Manfaat Dongeng & Bercerita Untuk Anak yang Masih Berkembang, dari Kecerdasan IQ Hingga Imajinasi
Simak 5 manfaat dongeng dan bercerita untuk otak anak yang masih berkembang, dari kecerdasan IQ hingga imajinasi.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Irsan Yamananda
“Artinya yang bicara dan mendengar sama persis."
"Dan itu akan melatih seorang anak, agar otaknya berfungsi seperti yang kita inginkan,” ujar Herbowo.
- Melepaskan Hormon Kegembiraan dan Empati
Saat mendongeng, otak merilis beberapa hormon, seperti dopamin dan oksitosin.
Hormon dopamin mengatur perubahan emosi sedangkan oksitosin berhubungan dengan empati dan kegembiraan.
“Itu akan dilepaskan saat mendengarkan cerita, dan oksitosin yang bisa melatih anak kita berempati,” ujar Herbowo.
Hormon lain yang juga dilepaskan adalah hormon kortisol yang berhubungan dengan kewaspadaan anak.
- Kemampuan Literasi
Selain mempererat hubungan orangtua dan anak, mendongeng ternyata berhubungan dengan kemampuan literasi anak.
Herbowo mengatakan, penelitian yang lakukan oleh American Academy of Pedriatic, mengungkapkan, bahwa dongeng sebaiknya sudah dilakukan orang tua sejak anak mereka lahir.
• 10 Tanda Tubuh Seorang Perempuan Sehat, Bisa Dilihat dari Siklus Menstruasi
• Ciri-ciri Pasangan Sedang Selingkuh, Ada 8 Tanda Si Dia Menyembunyikan Sesuatu
- Merangsang IQ
Dalam penelitian juga mengungkap, bahwa area otak yang terpapar saat mendengar dongeng akan mempengaruhi kemampuan membaca dan berbicara.
“Kenapa begitu? karena kemampuan berbicara dan membaca ada hubungannnya dengan IQ,” ujar Herbowo.
Untuk itu, dianjurkan pada orangtua agar mendongeng untuk si kecil sedari dini.
Namun perlu diingat, bahwa mendongeng yang baik adalah mendongeng dua arah, yakni antara orangtua dan anak.
Berikutnya yang harus diperhatikan adalah memberikan sentuhan, karena sentuhan berhubungan dengan bagian otak yang mengatur emosi dan memori. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar // Kompas.com / Dian Reinis Kumampung).