Masuki Musim Penghujan, Hindari Memakai 5 Bahan Pakaian Ini, Mulai Denim, Wool hingga Sutra
Musim Penghujan? Hindari Beberapa Bahan Pakaian ini, Mulai Denim, Wool hingga Sutra, beberapa bahan tersebut tak cocok untuk musim penghujan ini.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Memasuki bulan November, Indonesia akan dilanda musim penghujan.
Banyak hal yang harus kita siapkan untuk menghadapi musim penghujan ini.
Mempersiapkan payung, mantol dan benda lain yang membuat kita selalu kering di musim penghujan ini.
Selain itu, di musim ini ita juga harus bisa memilih pakaian dengan bahan yang pas.

Dilansir oleh Times of India via Kompas.com, bahan-bahan organik dan ringan yang bisa kering dengan cepat sangat dianjurkan untuk menghadapi musim penghujan ini.
Musim penghujan ini kita juga harus mempersiapkan pakaian yang praktis.
Pakaian yang praktis ini misalnya celana pendek dan baju yang simpel.
• Di Musim Kemarau, Pagi dan Malam Hari Suhunya Lebih Dingin di Banding Musim Hujan, Ini Penjelasannya
Untuk hari-hari yang mendung, perlu sekali menggunakan baju yang bermotif dan warna yang cerah.
Fungsinya untuk mencerahkan hari-hari yang kelabu akibat musim penghujan ini.
Beberapa warna cerah dengan tone yang cenderung gelap dapat membantu menyamarkan noda bekas air hujan.
Untuk bagian bawah misalnya alas untuk kaki, disarankan menggunakan sendal atau boot berbahan PVC.
Selain untuk menerobos hujan, alas kaki tersebut masih dapat berfungsi sebagaimana mestinya untuk melindungi kaki kita.
• 3 Minuman Sehat Ampuh Menjaga Kekebalan Tubuhmu Saat Musim Hujan, Mudah Dibuat Lho
Dari segi pakaian, pakaian seperti apa sih yang sebaiknya kita hindari saat musim penghujan ?
Inilah rangkuman beberapa pakaiannya
Hindari menggunakan kaos atau pun baju yang ketat.

Gunanya untuk menghindari kulit dari kelembapan berlebih dan malah menimbulkan masalah untuk kulit tubuh.
Dari laman Vogue via Kompas.com, bahan velvet sebaiknya dihindari untuk dipakai pada saat musim hujan.

Mengapa?
Karena velvet memiliki serat yang cenderung lebih rapat dari kebanyakan bahan.
Velvet dapat menahan air dengan kapasitas besar dan kemungkinan baju kering lebih lama.
Hal tersebut akan mengakibatkan tubuh kita menjadi kedinginan.
Baju berbahan wool juga harus kita hindari.

Wool akan berbau tak sedap jika udara sekitar lembab.
Para pecinta denim, hindari dulu kalian menggunakan bahan ini sat musim hujan.

Denim memiliki serat yang rapat dan bahan yang berat, terlebih jika basah.
Denim pun lama keringnya jika basah, butuh minimal dua hari untuk kering yang sempurna.
Jika tetap ingin menggunakan denim, gunakanlah denim yang pendek.
Tak hanya bahan tebal saja yang disarankan tidak digunakan ketika musim hujan melanda.

Bahan yang cederung tipis dan nyaman ini pun tidak disarankan untuk dipakai ketika musim penghujan.
Sutra memang tak seberat wool dan denim, namun jika sutra terkena air hujan dan tidak langsung direndam dalam air akan mengakibatkan noda yang susah hilang.
Bahan bagus perawatan juga harus diperhatikan, jika itu terjadi, sebaiknya sutra perlu dicuci dengan cuka.
Jika malas, kalian dapat membawanya ke binatu untuk dicuci secara menyeluruh.
Memang, musim penghujan membuat kita bingung akan menggunakan pakaian seperti apa dan bahan apa yang sepatutnya kita gunakan.
Kita membutuhkan pakaian yang hangat, di sisi lain jika kita menggunakan pakaian dengan bahan yang tebal akan lama keringnya jika terkena hujan.
Solusinya, kita harus membawa jaket atau pakaian hangat lainnya dan disimpan dalam tas, ketika dapat mengenakannya jika diperlukan.
Kehangatan perlu kita jaga saat musim hujan melanda. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

Tips dan Trik Merawat Pakaian saat Musim Hujan, Atur Posisi Jemuran hingga Setrika Setengah Kering
Memasuki bulan November, musim hujan kembali datang.
Salah satu masalah yang terjadi saat musim hujan adalah bau apek yang pada pakaian yang tidak dijemur dengan baik.
Parahnya lagi, jamur bisa dengan mudahnya tumbuh di pakaian kesayanganmu!
Padahal banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari hal-hal tersebut.
Rendam saja sebentar sekitar 30 menit, karena jika terlalu lama atau sampai berjam-jam pakaian akan semakin bau.
Jangan lupa aduk deterjen dengan rata guna menghilangkan kuman yang menempel pada pakaian.

Baca: Cara Mudah Cuci Baju yang Belepotan Noda Lumpur
Dikutip dari Grid.id, berikut 5 tips keringkan baju dengan cepat di musim hujan.
1. Bedakan Ukuran Pakaian
Jika kamu menjemur pakaian dengan menggunakan rak jemuran bertingkat, maka gunakan trik ukuran agar cucianmu cepat kering.
Letakkan pakaian yang berukuran besar pada rak bagian atas dan pakaian berukuran kecil pada dasar rak. Trik ini digunakan untuk mengakali aliran udara yang melintas.
Pakaian berukuran besar membutuhkan ruang yang lebih luas untuk cepat kering dibandingkan pakaian berukuran kecil.

2. Jangan Lupa Peras dan Kipas
Setelah proses mencuci, proses memeras air adalah tahap yang sangat penting.
Untuk menghindari banyaknya waktu yang terbuang untuk mengeringka cucian, kamu harus pastikan semua kandungan air pada pakaian harus minim.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan cara memeras pakaianmu sekuat tenaga dan mengibaskan sisa-sisa airnya sebelum di jemur.
Metode ini dapat diterapkan pada pakaian berjenis bahan apapun selain jeans

3. Manfaatkan Angin
Jika cuaca mendung namun frekuensi angin cukup kencang, maka trik ini bisa kamu lakukan.
Angin dapat membantu mengeringkan pakaianmu dengan cepat meskipun tanpa adanya sinar matahari.
Cukup tempatkan pakaianmu pada area terbuka dengan tali gantungan. Hanya butuh satu hingga dua jam sebelum hujan, pakaianmu bisa kering sempurna tanpa bau apek.
Baca: Agar Tak Cepat Rusak, Ini Cara Mencuci Baju Berbahan Rajut dengan Mesin
Baca: Simak Tips Menjemur Pakaian agar Tidak Berbau Apek Saat Musim Hujan
4. Perhatikan Posisi Jemuran
Cara menggantung jemuran juga menjadi faktor cepat atau tidaknya pakaianmu mengering.
Pakaian yang dijemur dengan posisi menyebar, rapi dan tanpa lipatan jauh lebih ceat mudah untuk kering tanpa sinar matahari.
Sebaliknya, pakaian yang dijemur dengan cara menekuk membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kering tanpa bantuan sinar matahari.
5. Trik Setrika Setengah Kering

Trik mengeringkan baju ini bisa kamu gunakan pada saat yang mendesak saja.
Trik menyetrika pakaian dalam keadaan setengah kering ini dilakukan dengan bantuan handuk tebal dan setrika dengan suhu tinggi.
Caranya dapat dilakukan dengan membaringkan pakaian setengah basah pada papan setrika lalu taruh handuk tipis diatasnya.
Kemudian setrika pakaian tersebut melalui handuk yanng menutupinya dengan suhu tinggi.
Jangan lupa untuk membalikkan pakaian sehingga kedua sisi benar-benar tersetrika.
Setrika akan menyalurkan panasnya ke dalam pakaian dan handuk akan menyerap sebagian kelembaban.
Namun, jangan langsung menaruh setrika panas ke pakaian basah karena dapat meregangkan dan merusak kain.
Baca: Ini Dia 8 Tips Aman Terjang Banjir Gunakan Mobil
Baca: Tips Mengatasi Sepatu yang Basah dan Bau saat Musim Hujan, di Antaranya Menggunakan Koran
Dikutip Tribunnews.com dari persil.com, menangani bau cucian ternyata bisa diatasi dengan berbagai cara.
Bau dapat dihilangkan dengan sangat cepat dan mudah.
Berikut cara menghilangkan beberapa bau pakaian:
1. Bau basah pakaian
Jika pakaian disimpan di area yang lembab, sangat memungkinkan akan ada sedikit bau berjamur.
Untuk menghilangkan bau ini adalah dengan memasukkan secangkir cuka putih de dalam mesin cuci bersamaan dengan pakaian.
Cuka merupakan pewangi yang hebat, mampu menghilangkan bau jamur yang ada di pakaian.
2. Bau apek pakaian
Bau apek terjadi jika pakaian disimpan di dalam lemari yang tidak pernah dibersihkan.
Untuk menghilangkan baunya, rendam pakaian dalam semangkuk air dingin yang dicampur dengan baking soda.
baking soda akan membantu melepaskan bau tersebut.
Setelah direndam, cuci seperti biasa di mesin cuci atau hanya sekedar cuci menggunakan tangan saja.
3. Bau asap dari pakaian
Bau asap pada pakaian biasanya terjadi jika rak atau lemari tidak tertutup.
Pakaian yang ada berada diluar bisa terpapar asap rokok.
Bau asap ini mudah dihilangkan.
Gantunglah pakaian tersebut, dan biarkan angin yang mengeluarkan bau dan menyegarkan pakaian anda kembali.
Setelah itu bisa anda cuci ulang, dan jangan lupa gunakan pewangi yang segar agar pakaian tetap harum jika disimpan di dalam lemari.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)(Grid.id/ Tata Lugas Nastiti) (TribunStyle)