Viral Hari Ini
VIDEO VIRAL - Begini Penampakan Mengerikan dari Efek Bisa Ular Terhadap Darah Manusia
Berita viral hari ini - VIDEO penampakan mengerikan efek bisa dari ular terhadap darah manusia, terlihat menggumpal dan menghitam.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Irsan Yamananda
Berita viral hari ini - VIDEO penampakan mengerikan efek bisa dari ular terhadap darah manusia, terlihat menggumpal dan menghitam.
TRIBUNSTYLE.COM - Pernahakah Anda melihat ular menggigit manusia?
Dan ternyata efek dari bisa ular yang tersebar dari gigitannya itu berefek sangat cepat terhadap darah manusia.
Tak hanya ular besar, ular kecil pun juga menjadi ancaman mematikan bagi manusia. Karena hewan ini memiliki racun yang bisa membunuh manusia.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah video efek bisa dari Ular terhadap darah.
Untuk membuktikan betapa mengerikannya efek racun ular terhadap manusia, sebuah akun Youtube DAVIDSFEED membuat sebuah eksperimen.
• Viral, Ayah-Ibu Tewas Digigit Ular, Kisah Remaja Putus Sekolah Jadi Tulang Punggung Ketiga Adiknya
• Tragis, Jenazah Ayah Dicor di Musala Rumah, Hilang 7 Bulan & Istri Tuduh Anak Sebagai Pembunuh
Eksperimen tersebut, menunjukkan bagaimana racun ular jika bercampur dengan darah manusia dan secepat apa reaksinya.
Dalam tayangan itu dia membawa ular beludak atau Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma).
Kemudian, sebuah cangkir transparan yang dibungkus plastik di atasnya.
Mula-mula, kepala ular tersebut ditekan pada plastik yang membungkus bagian atas gelas kecil itu.
Ular itu berpikir telah diserang jadi dia menggigit plastik tersebut menggunakan taringnya dan menyemprotkan racunnya.
Setelah cairan racun itu muncul, kemudian diambil dengan sebuah jarum suntik dan kemudian mencampurkannya dengan darah manusia yang berada dalam gelas lainnya.
Awalnya memang tidak terjadi reaksi apapun pada darah itu.
• POPULER Viral Postingan Ular Raksasa Dibunuh di Amazon, Fakta Baru Terungkap Setelah 4 Tahun Berlalu
• VIRAL - Kepergok Kerja di Akhir Pekan, Perintah Bos Tuai Banyak Pujian, Sistem Kerjanya Jadi Dambaan
Namun, beberapa menit kemudian, darah manusia itu berubah menjadi menggumpal seperti jeli yang kemudian diletakkan dalam wadah terbuka.
Menurut keterangan Hemotoxin (racun ular beludak) menyebabkan darah menggumpal.
Padahal darah itu cukup banyak, nyaris sepertiga dari gelas kecil.
Sedangkan racun itu hanya ada setetes saja, namun dampaknya sudah cukup terasa.
Video tersebut menunjukkan bahwa racun ular benar-benar bereaksi cepat pada darah manusia.
Dilansir dari ThoughtCo, bisa ular adalah sebuag cairan beracun berwarna kuning yang disimpan di kelenjar ludah milik ular berbisa.
• Viral Kisah Perselingkuhan Layangan Putus, Reflek Manusia Sambungkan Fakta & Suka Melebih-lebihkan
• Kumpulan Pengalaman Unik Petugas Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau, Ada Ular Berkaki Tiga

Sebenarnya ada ratusan spesies ular berbisa yang mengandalkan racun untuk melemahkan dan melumpuhkan mangsa mereka.
Racun tersusun atas kombinasi protein, enzim, dan zat molekuler lainnya.
Zat toksik ini berfungsi menghancurkan sel, mengganggu impuls saraf, atau keduanya.
Ular menggunakan racunnya dengan hati-hati, menyuntikkan jumlah yang cukup untuk melumpuhkan mangsa atau untuk bertahan melawan predator.
Racun ular bekerja dengan cara menghancurkan sel dan jaringan, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, pendarahan internal, dan kematian bagi korban gigitan ular.
Agar racun dapat berkerja dengan baik, ular harus menyuntikkanya pada jaringan otot atau masuk ke dalam aliran darah.
Racun ular memang berbahaya dan mematikan, para peneliti sebenarnya juga menggunakan komponen racun ular untuk mengembangkan obat-obatan untuk mengobati penyakit manusia.
Bisa Ular sendiri memiliki 3 jenis yaitu: Sitoksin, Neurotoksin, dan Hemotoksin.
Sitotoksin adalah zat beracun yang menghancurkan sel-sel tubuh.
• BERITA TERPOPULER - Viral Video Ular Piton Ngamuk Gigit Kepala Pria Ini Setelah Mulutnya Ditiup!
• 20 Tahun Kabur dari Bui, Pria Ini Ternyata Menyepi Jadi Manusia Goa, Foto Kurus, Kumal, Bau, Viral!
Sitotoksin menyebabkan kematian sebagian besar atau semua sel dalam jaringan atau organ, suatu kondisi yang dikenal sebagai nekrosis.
Neurotoksin adalah zat kimia yang beracun bagi sistem saraf.
Neurotoksin bekerja dengan mengganggu sinyal kimia (neurotransmiter) yang dikirim antar neuron pada otak.
Hemotoxins adalah racun darah yang memiliki efek sitotoksik dan juga mengganggu proses pembekuan darah normal.
Zat-zat ini bekerja dengan menyebabkan sel-sel darah merah terbuka, dengan mengganggu faktor-faktor pembekuan darah, dan dengan menyebabkan kematian jaringan dan kerusakan organ. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).