Resmi Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Tulis 'Surat Cinta' Perpisahan, Sekaligus Tunjuk Penggantinya
Nadiem Makarim Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Tulis Surat Pamitan dari Go-Jek & Tunjuk Penggantinya
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Delta Lidina Putri
Nadiem Makarim resmi terpilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masa pemerintahan Jokowi - Maruf Amin.
Pria yang juga pendiri Gojek tersebut lantas menuliskan surat pamitan ke Gojek.
Pada surat tersebut Nadiem Makarim juga menunjuk penggantinya sebagai Ceo Gojek.
TRIBUNSTYLE.COM - Nadiem Makarim resmi terpilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masa pemerintahan Jokowi - Maruf Amin.
Alhasil Nadiem Makarim harus melepaskan jabatannya sebagai CEO Gojek.
Dikutip dari Kompas.com, pria kelahiran Singapura tersebut kemudian menuliskan surat pamitan untuk Gojek.
Pada surat tersebut Nadiem menceritakan bagaimana awal dirinya mendirikan Gojek.

• Suami Dilantik, Penampilan Franka Franklin Jadi Sorotan, Anting Istri Nadiem Makarim Bikin Salfok
• Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Warganet Heboh Soal Kebijakan Sekolah, Bayar SPP Pakai Gopay ?
Gojek dimulai dari nol, hanya bermodal tekad yang kuat untuk membawa perubahan.
Nadiem ingin memudahkan aktivitas keseharian orang-orang terutama di bidang transportasi.
Saat itu, kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien.
Berawal dari tekad untuk memudahkan hidup keseharian semua orang,
Gojek lahir dengan dukungan dari begitu banyak teman, partner bisnis, investor dan stakeholders.
Saat ini, Gojek telah menjadi ikon untuk masa depan Indonesia dan Asia Tenggara.
• 5 Fakta Menarik Nadiem Makarim, CEO Gojek Sebelum Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi Kabinet Kerja Jilid 2
Pada surat tersebut Nadiem yang awalnya menjabat Ceo Gojek kemudian menunjuk rekannya untuk mengisi posisinya, yakni Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo
Saya pamit dari Gojek dan saya percayakan kepemimpinan pada dua sosok terbaik yang paling mumpuni, yaitu Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.
Keduanya memainkan peran kunci dalam membawa perusahaan yang bermula dari sebuah kantor kecil di Jakarta Selatan ke panggung dunia.
Banyak keberuntungan yang memihak pada Gojek selama perjalanan ini, tapi saya percaya keberuntungan dalam menjalankan bisnis hanya punya nilai jika ada sosok-sosok brilian yang tahu cara memanfaatkannya.
Kevin dan Andre adalah mentor dalam perjalanan saya menjadi seorang leader, mereka adalah talenta-talenta terbaik di Gojek.
Keduanya yang menjalankan perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir dan saya memiliki keyakinan penuh bukan hanya pada kemampuan mereka dalam hal teknis dan eksekusi,
tapi juga yang terpenting, pada integritas dan komitmen di tiap langkah dan keputusan mereka.
Membangun bisnis seperti Gojek sangat menguras tenaga dan emosi, tapi Andre dan Kevin selalu menghadapinya dengan kepala dingin dan komitmen yang tidak pernah padam.
Tidak ada yang lebih tepat dari mereka untuk memimpin Gojek di fase pertumbuhan berikutnya.
Gojek adalah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
Tidak hanya di Indonesia, Gojek juga merambah sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam dan Thailand.
Nadiem mendirikan Gojek sejak tahun 2010 silam.
Karirnya bersama Gojek membuat pria 35 tahun tersebut membuatnya masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia.
Jumlah kekayaan mantan pendiri Gojek tersebut kini sekitar Rp 1,4 triliun. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)

Pintar Berbisnis, Ini 5 Fakta Nadiem Makarim, CEO Gojek yang Disebut Akan Jadi Menteri Baru Jokowi
Mengenal sosok CEO Gojek, Nadiem Makarim yang dikabarkan menjadi kandidat menteri baru Jokowi, berikut 5 fakta-fakta menarik tentang dirinya!
Deretan nama Jokowi'>calon menteri baru Jokowi terus ramai diperbincangkan publik hingga saat ini.
Banyak dari mereka merupakan anak-anak muda yang berpotensi di bidang masing-masing seperti Grace Natalie, Tsamara Amany, dan Emil Dardak.
Dari sekian banyak nama, muncul nama pendiri dan CEO Gojek, Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim disebut memiliki peluang besar menjadi Jokowi'>calon menteri baru Jokowi-Maruf
Kesuksesan Nadiem Makarim dalam mengelola perusahaannya sering menarik perhatian banyak orang.
Sosoknya juga telah menjadi panutan banyak orang dalam berbisnis.
Seperti TribunStyle.com himpun dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta menarik sosok Nadiem Makarim dari silsilah keluarga, pendidikan hingga karirnya.
1. Lahir di Singapura
Lelaki yang memiliki nama lengkap Nadiem Anwar Makarim itu lahir pada 4 Juli 1984 di Singapura.
Sekarang ia telah menginjak usia 35 tahun.
2. Silsilah keluarga
Nadiem Makarim dan istrinya Franka Franklin (Tribun Timur)
Nadiem Makarim adalah anak bungsu dari 3 bersaudara.
Ia lahir dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.
Ayahnya merupakan seorang aktivis dan pengacara.
Sedangkan, ibunya berprofesi sebagai penulis lepas.
Sang ibu merupakan putri dari salah seorang sosok perintis kemerdekaan Indonesia, Hamid Algadri.
Sementara itu, ia menikah dengan sang istri Franka Franklin sejak 2014 lalu.
3. Pendidikan
Nadiem Makarim mengenyam pendidikan dasar dan menengah pertama di Jakarta.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan SMA-nya di Singapura.
Lulus SMA, Nadiem pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Ia mengenyam pendidikan di Brown University dari tahun 2002 hingga 2006.
3 tahun kemudian, ia pun melanjutkan pendidikan pasca-sarjana di Harvard Business School dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).
4. Awal Karir
Pada tahun 2006, Nadiem Makarim memutuskan untuk bergabung di Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta.
Ia direkrut perusahaan itu menjadi konsultan manajemen.
Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun.
Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
5. Mendirikan Gojek
Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Gojek.
Gojek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun pada 2016 lalu.
Gojek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.
Kini, aplikasi Gojek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara. (TribunStyle.com/Tiara Susma)