Berita Populer
POPULER 6 Fakta Abu Rara, Pelaku Penusukan Wiranto, Pernah Jadi Korban Penggusuran Proyek Jalan Tol
Pelaku penusukan Wiranto, Abu Rara dikenal sebagai orang yang pintar dan cerdas. Terungkap fakta lain tentang sosok Abu Rara.
Penulis: Bahtiar Tri Wibawa
Editor: Suli Hanna
Keluarga Yuni berontak.
Diambil lah Yuni sama orangtuanya, dikasuskan dia sama orangtuanya karena melarikan orang. Dipolisikan," kata Alex.
5. Berniat pergi ke Suriah, dan diduga terpapar radikalisme ISIS
Dua sahabat karib tersebut kembali bertemu pada tahun 2013.
Kepada Alex, SA bercerita tentang proyek di Sulawesi Selatan yang gagal.
Padahal, SA berencana keuntungan proyek akan digunakan untuk berangkat ke Suriah.
"Kalau itu jadi, nanti akan digunakannya untuk pergi ke Suriah.
Kalau saya, jihad itu ya untuk keluarga," kata Alex menirukan omongan sahabatnya.
Kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019) Alex bercerita terakhir kali bertemu dengan SA dan keluarganya pada tahun 2015.
"Sampai akhirnya dia meninggalkan rumah itu.
Tak tahu kemana.
Sampai akhirnya sekarang.
Tak tahu aku sampe segini.
Berarti tekat dia sudah bulat. Gemblung," katanya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyampaikan pelaku penusukan Wiranto diduga tepapar paham radikalisme.
Menurut Dedi, motif penusukan adalah terpapar radikalisme ISIS yang menjadikan pejabat publik dan polisi sebagai sasaran.
"Ya kalau misalnya terpapar radikal ya pelaku pasti menyerang pejabat publik, utamanya aparat kepolisian yang dianggap thaghut karena kita lakukan penegakan hukum terhadap kelompok seperti itu," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).
6. Korban penggusuran proyek jalan tol
SA sempat kembali dan tinggal di Jalan Alfakah, Kelurahan Tanjung Mulia, Hilir, Kecamatan Medan Deli pada tahun 2015 lalu selama dua bulan.
Ia tinggal dengan istrinya yang bercadar bersama dua anak perempuan dan dua anak lelaki.
Dua tahun lalu, rumah tersebut digusur untuk pembangunan jalan tol Tanjung Mulia-Helvetia.
"Itu lah sejak digusur ya pergi mereka semua.
Tak tahu lah kemana.
Katanya ke Jawa.
Sekarang ya kek gitu lah bekas rumahnya," kata Silfi, tetangga SA di Medan.
Saat ini lokasi bekas rumah SA hanya tersisa rumput dan pohon jambu. (TribunStyle.com)