Anak Irish Bella & Ammar Zoni Meninggal Karena Twin to Twin Transfusion Syndrome, Kenali Gejalanya

Kondisi Twin to Twin Transfusion Syndrome menyebabkan pembuluh darah dari janin yang berbagi plasenta itu terhubung.

Jadi salah satu janin akan memberikan darah kepada janin lainnya.

Janin kembar yang mengalami Twin to Twin Transfusion Syndrome, salah satunya akan menerima aliran darah terlalu banyak (resipien), sedangkan yang lain sangat sedikit (pendonor).

Gejala Twin to Twin Transfusion Syndrome

Bagaimana cara mengenali gejala Twin to Twin Transfusion Syndrome?

Ibu yang mengandung janin kembar dengan TTTS akan mengalami beberapa gelaja sebagai berikut:

• Merasakan pertumbuhan yang cepat pada kandungan,
• Rahim berukuran besar,
• Sakit perut, sesak hingga kontraksi,
• Peningkatan berat badan secara mendadak,
• Tangan dan kaki mengalami pembengkakan pada awal kehamilan.

Cara Mendeteksi Twin to Twin Transfusion Syndrome

Sementara itu kondisi janin yang mengalami TTTS dapat dideteksi dengan cara USG pada trimester kedua.

Saat USG, janin yang yang mengalami TTTS akan menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:

• Perbedaan ukuran yang mencolok pada janin dengan jenis kelamin sama,
• Ukuran tali pusar dan dua kantung ketuban yang berbeda,
• Memiliki plasenta tunggal,
• Terdapat bukti cairan menumpuk pada kulit janin,
• Janin resipien (penerima aliran darah berlebih) ditemukan mengalami gagal jantung kongestif dan polihydramnios atau kelebihan cairan amniotik,
• Sementara janin pendonor mengalami oligohydramnios atau penurunan atau sangat sedikitnya cairan amniotik. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)