Viral Hari Ini
Kisah Haru Ayah Rela Berikan Sebagian Hati Untuk Anak Idap Penyakit Genetik Langka, Operasi 10 Jam
Berita viral hari ini - Kisah haru seorang ayah rela berikan sebagian hatinya untuk sang anak, idap penyakit genetik langka, operasi capai 10 jam.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
Dan sekarang Callan sudah berumur 17 bulan dan berhasil dengan waktu operasi yang cukup panjang.
Dilansir dari The Sun, Matt berkata:
"Ketika saya keluar (dari operasi), saya sangat senang melihatnya lagi."
"Itu adalah saat yang sangat menegangkan tetapi hanya dengan melihat wajahnya membuat segalanya lebih baik."
• Ibu Penjarakan Anaknya Setelah Curi Dagangan Untuk Membeli Narkoba, Kepergok Pas Angkut Barang
• Kisah Malang Bocah 12 Tahun Dikurung di Kandang Ayam dari Usia Bayi, Pernah Dikubur Setengah Badan

Callan dilahirkan dengan defisiensi Ornithine Transcarbamylase - dengan tubuhnya gagal menghasilkan enzim untuk mengendalikan kadar amonia dalam darahnya.
Matt menambahkan: "Callan bisa meracuni otaknya sendiri dan keadaan otaknya sudah ditutup."
"Kami ingin menceritakan kisah kami untuk meningkatkan kesadaran tentang betapa pentingnya donasi organ.”
Defisiensi Ornithine Transcarbamylase
Dilansir dari ghr.nlm.nih.gov, defisiensi ornithine transcarbamylase adalah kelainan bawaan yang menyebabkan amonia menumpuk di dalam darah.
Amonia, yang terbentuk ketika protein dipecah dalam tubuh, beracun jika kadarnya menjadi terlalu tinggi.
Sistem saraf sangat sensitif terhadap efek kelebihan amonia.
• Viral Anak SD Jualan Sayur untuk Biaya Penyakit Langka Adiknya, Rela Sumbangkan Sumsum Tulangnya
• Perempuan Ini Idap Penyakit Kandung Kemih Langka, Terlihat Hamil & Harus Ke Toilet 60 Kali Sehari
Kekurangan ornithine transcarbamylase dapat terlihat pada usia berapa pun.
Bentuk paling parah terjadi pada beberapa hari pertama kehidupan.
Bentuk gangguan neonatal ini biasanya menyerang anak laki-laki; sangat jarang pada wanita.
Bayi dengan defisiensi ornithine transcarbamylase-onset neonatal mungkin kekurangan energi (lesu) atau tidak mau makan, dan memiliki tingkat pernapasan atau suhu tubuh yang tidak terkontrol dengan baik. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).