Pengawal Setia Raja Salman Ditembak Mati Temannya, Ajudan Serba Bisa Andalan Kerajaan Arab
Abdul Aziz al-Faghm ditembak mati oleh seorang temannya di kediaman pribadi di kota Jeddah barat, Arab Saudi
Editor: Delta Lidina Putri
Tak hanya piawai soal bertempur di darat, Abdul Aziz Al-Faghm juga bisa menerbangkan pesawat maupun helikopter dalam kondisi darurat.
Hal itu ditunjukkan dari badge Saudi Air Force pilot’s wings yang ia miliki.
Lalu, badge Saudi Combat Diver, merupakan bukti bahwa menyelam di laut, adalah kemampuan yang mudah saja baginya.
Ia bahkan dikenal punya kemampuan menjinakkan bahan peledak, dari badge penjinak bom yang dimilikinya.
Semua badge itu dimiliki oleh Abdul Aziz Al-Faghm melalui pelatihan selama lebih dari 10 tahun.
• Abdul Aziz Al-Faghm - 5 Fakta Pria Gundul Bermuka Garang yang Selalu Ada di Dekat Raja Salman
2. Usianya sudah 50 tahun namun fisiknya seperti pria 20 tahun
Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm diyakini telah berusia sekitar 50 tahun.
Tapi, penampakan fisiknya seringkali membuat orang kagum. Fisik tubuhnya masih tegap, kekar, dan terjaga.
3. Bukan hanya ahli teori
Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm lulus dalam banyak pelatihan militer.
Dia telah mendapat penghargaan Order of Bravery, sebuah penghargaan tertinggi untuk para prajurit tangguh di Arab Saudi, tidak hanya sekali, tapi beberapa kali.
Asal tahu saja, menurut Thomas Wictor, untuk meraih penghargaan ini, seseorang harus ikut dalam perang fisik atau terjun sebagai prajurit kombatan.
Dengan melihat fotonya saat berada di sisi Raja Salman Thomas Wictor memuji Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm sebagai orang yang sangat teliti dan disiplin dalam melindungi raja.
Hal itu terlihat dalam posisi tangannya ketika berjalan melindungi Raja Salman.
Posisi tangan itu menandakan ia selalu dalam posisi siaga.