Breaking News:

Viral Hari Ini

Kisah Orangtua Paksa Anak Ngamen Buat Nyabu & Main Judi, Sebut Ikat Sang Anak Sebab Tak Mau Ngaji

Kisah Orangtua Paksa Anak Ngamen Buat Beli Sabu & Main Judi, Sebut Ikat Sang Anak Sebab Tak Mau Ngaji

Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Suli Hanna
newindianexpress.com
ilustrasi 

Sebuah kisah viral hari ini tentang kabar terbaru tentang orang tua yang memaksa anaknya ngamen untuk beli sabu dan main judi.

Tak hanya itu, orangtua tersebut dikabarkan suka memukul dan mengikat anaknya.

Terbaru sang ibu membantah memaksa anaknya ngamen dan mengatakan mengikat sang anak karena enggan ngaji.

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah viral hari ini tentang kabar terbaru kisah orang tua yang memaksa sang anak ngamen dan hasilnya untuk beli sabu dan main judi.

Tidak sampai disitu kabarnya anak tersebut juga kerap dipukul dan diikat di jendela apabila tidak mendapatkan penghasilan dari ngamen di atas Rp 200 ribu.

Sang ibu, UG membantah memaksa anaknya berinisial MS (9) untuk ngamen.

Polisi membawa tersangka UG, ibu yang menyuruh anaknya mengemis di Mapolres Lhokseumawe, Aceh, Jumat (20/9/2019)
Polisi membawa tersangka UG, ibu yang menyuruh anaknya mengemis di Mapolres Lhokseumawe, Aceh, Jumat (20/9/2019) ((KOMPAS.com/MASRIADI))

VIRAL Tak Hanya Paksa Ngemis untuk Nyabu & Judi, Orangtua Juga Pukul, Rantai & Ikat Anak di Jendela

Viral - Paksa Anak Tiri Mengemis Sejak 6 Tahun, Uang Dipakai Orangtua Beli Sabu & Main Judi

UG mengatakan saat dirinya berstatus janda memang mengizinkan MS mengamen namun setelah kembali menikah MS sudah dilarang untuk mengamen kembali.

Hal tersebut disampaikan oleh pengacara MI dan UG, Herlina.

"Ibu UG ini dulunya kan janda. Saat itu, anaknya memang diizinkan mengemis. Namun, setelah menikah dengan MI, anaknya sudah dilarang mengemis. Itu pengakuan keduanya kepada saya," kata Herlina pada hari Sabtu (28/9/2019) seperti yang TribunStyle dari kutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, UG juga membantah suka memukul dan mengikat MS karena tidak membawa cukup uang saat pulang ngamen.

UG mengatakan dirinya mengikat MS karena sang anak agar sang anak mau mengaji dan tidak hanya bermain-main.

"Keduanya mengaku tidak menyiksa. Itu dilakukan agar anak itu mau mengaji, jangan main-main saja," kata Herlina.

Kisah viral di Aceh ini sempat membuat heboh warganet.

Dikabarkan hasil uang mengemis MS digunakan untuk MI dan UG membeli sabu dan bermain judi.

Informasi tersebut diungkapkan oleh seorang bintara pembina desa (Babinsa) Serda Maulana pada Jumat (20/9/2019) silam.

“Korban MS, dipaksa mengemis, dan uangnya dipakai kedua orang tuanya untuk mengisap sabu-sabu. Cerita ini diakui oleh, MI dan UG,” kata Serda Maulana dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan dari Kasat Reskrim Polre Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang, kejadian yang termasuk dalam eksploitasi anak tersebut sudah terjadi selama 2 tahun.

Awalnya MS tidak mau mengikuti perintah orangtuanya, namun MI dan UG lantas memukuli sang anak tiri hingga mau mengemis.

MS mengemis di sejumlah kafe dan toko di Kota Lhokseumawe.

MS diharuskan membawa uang hasil mengemis minimal Rp 100 ribu.

Apabila tidak sesampainya di rumah MS akan dipukuli orangtuanya.

“Kalau tak bawa uang Rp 100.000, langsung anak itu dipukul,” kata AKP Indra.

Kisah Viral: Ayah Miskin Nabung Bertahun-tahun Demi Beli Sepatu Anak, Susah Payah Hitung Uang Koin

Viral Nenek Datang Jauh-jauh dari Jember ke Bali Rindu Anak Malah Diusir, Menangis Pilu di Warung

Tak hanya itu, orangtua MS dengan tega menyiksa MS dengan mengikat anaknya di rantai besi dan di kayu jendela.

Kasus ini terungkap dari cerita teman-teman MS.

MS bercerita apabila dirinya tidak membawa uang hasil mengemis maka akan disiksa oleh ibu dan ayah tirinya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun V Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Yusuf Minggu (22/9/2019) dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

“MI dan UG itu baru setahun menetap di desa kami. Sebelumnya di menetap di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Menurut warga, cerita awalnya disuruh mengemis itu diketahui dari teman korban,” kata Yusuf.

Beberapa kali Yusuf juga melihat MS tidur di emperan toko Kota Lhokseumawe.

Yusuf mengatakan MI dan UG pindah ke desanya dan menyewa sebuah rumah di desa tersebut.

“Dia menyewa rumah di desa kami. Ini kasus pertama ada orangtua yang menyiksa anaknya, apalagi menyuruhnya mengemis di desa kami,” ujar Yusuf.

Yusuf lantas menyampaikan kisah tersebut kepada Babinsa yang kemudian mendatangi rumah MI dan UG.

Menyedihkannya saat itu, mereka melihat MS sedang diikat dengan rantai besi.

Saat ini orangtua MS ditahan di Mapolres Lhokseumawe untuk penyidikan. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
viral hari iniAcehTribunStyleLhokseumawe
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved