Viral Hari Ini
Kisah Orangtua Paksa Anak Ngamen Buat Nyabu & Main Judi, Sebut Ikat Sang Anak Sebab Tak Mau Ngaji
Kisah Orangtua Paksa Anak Ngamen Buat Beli Sabu & Main Judi, Sebut Ikat Sang Anak Sebab Tak Mau Ngaji
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Suli Hanna
“Korban MS, dipaksa mengemis, dan uangnya dipakai kedua orang tuanya untuk mengisap sabu-sabu. Cerita ini diakui oleh, MI dan UG,” kata Serda Maulana dilansir TribunStyle dari Kompas.com.
Berdasarkan hasil penyelidikan dari Kasat Reskrim Polre Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang, kejadian yang termasuk dalam eksploitasi anak tersebut sudah terjadi selama 2 tahun.
Awalnya MS tidak mau mengikuti perintah orangtuanya, namun MI dan UG lantas memukuli sang anak tiri hingga mau mengemis.
MS mengemis di sejumlah kafe dan toko di Kota Lhokseumawe.
MS diharuskan membawa uang hasil mengemis minimal Rp 100 ribu.
Apabila tidak sesampainya di rumah MS akan dipukuli orangtuanya.
“Kalau tak bawa uang Rp 100.000, langsung anak itu dipukul,” kata AKP Indra.
• Kisah Viral: Ayah Miskin Nabung Bertahun-tahun Demi Beli Sepatu Anak, Susah Payah Hitung Uang Koin
• Viral Nenek Datang Jauh-jauh dari Jember ke Bali Rindu Anak Malah Diusir, Menangis Pilu di Warung
Tak hanya itu, orangtua MS dengan tega menyiksa MS dengan mengikat anaknya di rantai besi dan di kayu jendela.
Kasus ini terungkap dari cerita teman-teman MS.
MS bercerita apabila dirinya tidak membawa uang hasil mengemis maka akan disiksa oleh ibu dan ayah tirinya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun V Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Yusuf Minggu (22/9/2019) dilansir TribunStyle dari Kompas.com.
“MI dan UG itu baru setahun menetap di desa kami. Sebelumnya di menetap di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Menurut warga, cerita awalnya disuruh mengemis itu diketahui dari teman korban,” kata Yusuf.
Beberapa kali Yusuf juga melihat MS tidur di emperan toko Kota Lhokseumawe.
Yusuf mengatakan MI dan UG pindah ke desanya dan menyewa sebuah rumah di desa tersebut.