Newsmaker Story
Tuduh Iran di Balik Serangan Fasilitas Minyak di Arab Saudi, Donald Trump Sebut Tak Ingin Berperang
Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak ingin berperang dengan siapa pun, termasuk dengan Iran terkait konflik Timur Tengah.
Editor: Agung Budi Santoso
Beberapa pejabat di kabinet Trump, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Energi Rick Perry, menyalahkan Teheran atas serangan tersebut.
Presiden Iran Hassan Rouhani menyebutkan, serangan itu dilakukan oleh "orang Yaman" sebagai balasan atas serangan koalisi militer yang dipimpin Saudi dalam perang dengan gerakan Houthi Yaman. (Kontan.co.id/ SS. Kurniawan)
Diolah dari artikel Kontan.co.id dengan judul: Trump: Saya tidak ingin perang dengan siapa pun, tapi kami lebih siap dari siapa pun
Trump: Kelihatannya Iran Dalang Serangan Drone ke Pabrik Minyak Saudi, Aramco
Presiden AS Donald Trump menyatakan, nampaknya Iran merupakan dalang serangan drone pabrik minyak Arab Saudi, Aramco, pekan lalu.
Preiden 73 tahun itu menuturkan, dia tidak akan mengambil langkah balasan sebelum mendapatkan "bukti nyata". Tapi, dia bersikeras tidak ingin mencari perang.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut Iran berada di balik serangan drone terhadap dua fasilitas pabrik minyak Saudi, Aramco.
Dilansir AFP Senin (16/9/2019), koalisi yang dipimpin Saudi melalui juru bicara Turki al-Maliki menyebut senjata yang digunakan berasal dari Iran.
Senada dengan Maliki, misi AS di PBB juga memberi tahu dewan keamanan bahwa tidak ada bukti serangan drone itu berasal dari Yaman.
Teheran langsung merespons dengan membantah tuduhan itu.
Adapun serangan itu diklaim kelompok pemberontak Yaman, Houthi, yang diperangi Saudi.
Kepada awak media seperti diberitakan Sky News, Trump mengatakan terdapat kemungkinan bahwa Iran dalang serangan drone di Abqaiq dan Khurais.
"Segera setelah kami mengetahuinya, kami akan memberi tahu kalian.
Namun, kelihatannya demikian (Iran dalangnya"," papar presiden dari Partai Republik itu.
Dia melanjutkan tidak ingin terlibat perang dengan negara lain.