BJ Habibie Temui Ainun di Keabadian, Ini Kisah 'Bapak Pesawat' Mencuri Hati Si Gula Jawa

Habibie mengembuskan nafas terakhirnya hari ini, Rabu 11 September 2019, sembilan tahun setelah kepergian sang istri tercinta, Ainun.

Inilah kisah cinta Habibie dan Si Gula Jawa sebelum akhirnya bertemu di keabadian...

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah cinta BJ Habibie dan Ainun pantas untuk dikenang sepanjang masa.

Kini BJ Habibie telah menemui Ainun di keabadian, sesuai lirik lagu "Cinta Sejati" yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari sebagai soundtrack film Habibie Ainun.

"Saat aku tak lagi di sisimu..
Kutunggu kau di keabadian..

Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh sukacita..

Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu
Cinta kita sejati," begitulah sepenggal lirik lagu "Cinta Sejati" yang menjadi soundtrack film Habibie Ainun yang tayang pada 2012 silam.

• Perankan Istri Habibie di Film Habibie dan Ainun, BCL Menangis dengar BJ Habibie Meninggal

• BJ Habibie Meninggal Dunia, Jokowi Didampingi Iriana & Gibran Rakabuming Raka Melayat

Romansa yang terjalin antara Habibie dan Ainun bermula saat keduanya sama-sama duduk di bangku sekolah seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Namun pada mulanya, Habibie mengaku tidak tertarik dengan sosok Ainun.

Bahkan kala itu, Habibie menjuluki Ainun sebagai "si gula jawa" karena warna kulitnya yang sawo matang.

Di film Habibie Ainun (2012) pun ditampilkan adegan saat Habibie muda meneriaki Ainun dengan julukan Si Gula Jawa itu.

Rupanya orang tua Habibie dan Ainun menjalin pertemanan.

Habibie pun mengaku jika dirinya akrab dengan ayah Ainun sejak usia 12 tahun.

Intelektualitas ayah Ainun yang tinggi membuat Habibie kagum dan sering mengunjunginya.

Menurut penuturan Habibie, kala itu Ainun sudah banyak yang naksir, sedangkan dirinya tidak menaruh hati sedikitpun untuk Si Gula Jawa ini.

Karena Habibie dekat dengan ayah Ainun, ia sering dimanfaatkan oleh temna-temannya yang naksir Ainun.

Ayah Ainun yang terkenal galak, membuat semua laki-laki yang menaruh hati pada Si Gula Jawa ini gigit jari.

Mereka pun meminta tolong kepada Habibie untuk menemani saat berkunjung ke rumah Ainun.

Saat duduk di bangku SMA pun, Habibie kerap dijodoh-jodohkan dengan Ainun oleh gurunya.

• Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un BJ Habibie Wafat, Annisa Pohan Ungkap Nasihat Presiden ke-3 Ini

• Tiba di Rumah Duka, Jenazah Presiden ke-3 RI BJ Habibie Disambut Kepadatan Pelayat

Habibie maupun Ainun adalah anak yang cerdas, hal inilah yang membuat gurunya kerap menjodoh-jodohkan mereka.

Sang guru pun berkelakar jika Habibie dan Ainun menikah, maka mereka akan memiliki anak-anak yang sama cerdasnya.

Karena pada waktu Habibie belum menaruh hati pada Ainun, ia pun merasa malu dijodoh-jodohkan seperti itu.

Delapan tahun berselang sejak menempuh studi di Jerman, Habibie akhirnya pulang ke Indonesia.

Sepulangnya ke tanah air, Habibie lalu diajak ibunya ke rumah Ainun.

Bertahun-tahun tidak berjumpa, rupanya Si Gula Jawa telah menjelma menjadi Gula Pasir yang rupawan.

"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Benih-benih cinta pun tumbuh di antara keduanya.

Habibie dan Ainun lalu resmi menikah pada 12 Mei 1962.

Pasangan ini kemudian dikarunia dua putra yang diberi nama Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habib.

Ainun selalu setia menemani Habibie hingga akhirnya meninggal dunia pada 22 Mei 2010 silam.

Sembilan tahun kemudian, tepatnya hari ini, Rabu 11 September 2019, Habibie mengembuskan nafas terakhirnya dan bertemu kembali dengan Ainun di keabadian. 

(TribunStyle/Vega Dhini Lestari)

Like Fanpage Facebook TribunStyle.com :

Subscribe Channel Youtube TribunStyle.com :