Penyakit Autoimun Diderita Raditya Dika Belum Ada Obatnya, Begini Cara 'Berteman' dengan Autoimun
Penyakit Autoimun Diderita Raditya Dika Belum Ada Obatnya, Begini Cara 'Berteman' dengan Autoimun
Editor: Agung Budi Santoso
Misalnya jantung, paru-paru, ginjal, dan otak.
Gejala Sindroma Sjogren
Gejala awal Sindroma Sjogren meliputi nyeri pada persendian, badan lemah, serta mata dan mulut yang kering.
Penyakit autoimun ini juga harus segera diberi penanganan.
Sebab jika tidak, bisa mengakibatkan kerusakan pada mata dan gigi, hingga gangguan pada organ tubuh lainnya, contohnya paru-paru dan ginjal.
Bisakah penyakit autoimun disembuhkan?
Setelah mengetahui kalau seseorang yang mengalami penyakit autoimun memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami penyakit autoimun lain, mungkin Anda bertanya-tanya mengenai kemungkinan kesembuhannya.
"Begini, pada prinsipnya, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit autoimun.
Hanya saja, Anda bisa bernapas lega karena penyakit autoimun masih bisa dikendalikan dengan pengobatan," ujar dr. Sandra.
Proses pengobatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah pada organ tubuh, sekaligus membantu agar Anda bisa mencapai fase remisi.
Fase remisi adalah kondisi saat gejala penyakit autoimun berada dalam keadaan stabil.
Artinya, Anda tidak mengalami berbagai gejala yang biasanya Anda alami.
Namun lagi-lagi, ini bukan berarti Anda telah sembuh.
Karena pengobatan ini bertugas untuk mengontrol perkembangan penyakit, dan bukan memulihkan sepenuhnya.
Nah, pengobatan ketika Anda mengalami penyakit autoimun bisa dibedakan menjadi dua macam, yakni:
- Obat untuk menghilangkan gejala. Misalnya obat penghilang rasa sakit atau obat steroid dalam dosis kecil.
- Obat untuk memengaruhi atau memperlambat perkembangan penyakit. Misalnya obat metotrexat, azatioprin, mikofenolat mofetil, sulfasalasin, siklofosfamid, dan agen biologik.
"Sayangnya, saya sering menemui kasus pasien penyakit autoimun dengan kondisi yang sudah cukup parah.