Penyakit Autoimun Diderita Raditya Dika Belum Ada Obatnya, Begini Cara 'Berteman' dengan Autoimun
Penyakit Autoimun Diderita Raditya Dika Belum Ada Obatnya, Begini Cara 'Berteman' dengan Autoimun
Editor: Agung Budi Santoso
Menurut dokter, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan Autoimun, penyakit yang diderita komika dan YouTuber Raditya Dika.
Jadi Raditya Dika dengan penyakit Autoimunnya tak perlu terlalu cemas.
Begini cara 'berteman' dengan penyakit Autoimun agar kualitas hidup tetap baik
TRIBUNSTYLE.COM - Penyakit Autoimun diartikan sebagai kondisi di mana sistem imun mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsi normalnya.
Gangguan karena autoimun ini bisa menyebabkan berbagai penyakit, yang kemudian dikenal sebagai penyakit autoimun.
Namun nyatanya, ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun dengan berbagai gejala yang tidak sama antara satu dan lainnya.
• Aksi Kocak Raditya Dika Cover Lagu I Love You 3000 - Stephanie Poetri, Alihkan ke Bahasa Indonesia
• 5 Tips Agar Alinea Ava Nasution Tak Rewel Selama Naik Pesawat ala Raditya Dika dan Annisa Aziza
• Sebelum Menikah dengan Anissa Aziza, Raditya Dika Sempat Berkonsultasi ke Psikolog

Dilansir Hello Sehat, dr. Sandra Sinthya Langow, Sp.PD-KR berkata, penyakit autoimun secara garis besar dikelompokkan ke dalam dua kategori.
Pertama, penyakit autoimun organ spesifik, dan kedua yaitu penyakit autoimun sistemik.
Sesuai namanya, penyakit autoimun organ spesifik menyerang tepat di satu organ tubuh saja, contohnya vitiligo pada kulit.
Sebaliknya, penyakit autoimun sistemik bisa menyerang seluruh bagian organ tubuh, seperti lupus, rheumatoid arthritis (RA), dan ankylosing spondylitis.
Biasanya, satu orang memang hanya memiliki satu jenis penyakit autoimun.
Meski demikian, jika Anda mengalami suatu penyakit autoimun, Anda memiliki kecenderungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal untuk mengalami jenis penyakit autoimun lainnya.
Contohnya jenis penyakit autoimun yang bisa terjadi bersamaan yakni rheumatoid arthritis (RA) bersama Sindroma Sjogren, atau Sindroma Sjogren dengan lupus.
Sedangkan untuk penyebab suatu penyakit autoimun bisa berisiko mengakibatkan penyakit autoimun lainnya belum diketahui secara pasti.
"Penyebab utamanya diduga karena faktor genetik, disertai dengan faktor lingkungan seperti infeksi virus, bakteri, merokok, serta paparan bahan kimia tertentu yang turut memiliki andil," kata dr. Sandra.