Jenazah Terbakar di Mobil
NAMA ASLI Aulia Kesuma Sebelum Mualaf dan Motif Ajak Bersebadan Sebelum Bakar Pupung Sadili dan Dana
FAKTA BARU Aulia Kesuma, Nama Sebelum Mualaf, Motif Bersebadan Sebelum Bakar Pupung Sadili dan Dana
Editor: Agung Budi Santoso
Ini skenario licik Aulia Kesuma, mengajak bersebadan Pupung Sadili sebelum membunuh Dana, yang tak lain teman sekolah Al Ghazali, anak Maia Estianty dan Ahmad Dhani.
Tabiat licik Aulia Kesuma mengajak Pupung Sadili, suaminya bersebadan, mencekokinya dengan obat tidur sehingga tak sadar, akhirnya dibekap dan dibunuh serta dibakar lewat pembunuh bayaran, dan masih membunuh lagi M Adi Pradana, anak tirinya, akhirnya ketahuan busuknya gara-gara hal ini ..
Ikuti selengkapnya kronologi skenario jahat Aulia Kesuma habisi Pupung Sadili dan M Adi Pradana, anak tirinya (yang ternyata teman sekolah Al Ghazali anak Ahmad Dhani dan Maia Estianty) ...

Fakta-fakta baru mulai terungkap setelah polisi mengamankan Aulia Kesuma alias AK (35 tahun) yang merupakan otak pembunuhan sadis terhadap suaminya sendiri, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54 tahun) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23 tahun).
• Kronologi Lengkap Aulia Kesuma Meracuni Pupung Sadili, Mengajaknya Bersebadan, Dibunuh dan Dibakar
• Terkuak! Segunung Utang Aulia Kesuma Penyebab Tega Habisi Pupung Sadili & Anak, Membakar Jenazahnya
• 5 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Ayah & Anak di Sukabumi, Aulia Kesuma Bayar Pembunuh Rp 500 Juta
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Rabu (28/8/2019) menyatakan, pembunuhan tersebut sudah direncanakan AK sejak Juli 2019.
Hal ini bermula ketika AK bercerita kepada salah satu pembantunya, KA untuk mencari seorang paranormal.
KA kemudian bekerja sama dengan suaminya, RO untuk mencari paranormal tersebut, namun tidak berhasil menemukannya.
"AK mencari paranormal untuk membuka hati suaminya agar mau menjual rumahnya, untuk membayar utang," kata Nasriadi, seperti dilaporkan Tribun Bogor.
"Tetapi itu tidak terlaksana. Akhirnya pada pertengahan Agustus direncanakan Edi dan Dana untuk dihabisi."
Kemudian rencana pun disusun secara matang antara AK, KA dan RO.
Hingga akhirnya, RO mencari para calon eksekutor Edi dan Dana.
Bahkan RO juga turut ambil bagian sebagai otak pembunuhan sekaligus eksekutor.
Beberapa hari kemudian, Jumat, 23 Agustus 2019, AK, RO dan para eksekutor bertemu di salah satu apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Di situlah disusun segala rencana yang berkaitan dengan eksekusi. Setelah itu berangkat dari apartemen menuju ke rumahnya, di Lebak Bulus."
"Di tengah perjalanan, tepatnya di Pasar Minggu, salah satu eksekutor mengalami sakit ayan. Supaya tidak mengganggu dikembalikan ke salah satu hotel kawasan Pejaten, diantar oleh RD."
"Di hotel tersebut sudah ada KA, istri RD. Sementara AK berangkat bersama dua orang eksekutor," sambung Nasriadi.